TEMPO.CO, New York - Menghabiskan waktu terlalu banyak duduk di depan layar untuk pria remaja ternyata berhubungan dengan buruknya kesehatan. Demikian diungkapkan hasil penelitian terbaru di Norwegia.
Riset ini melibatkan 484 remaja pria dan 463 remaja wanita berusia 15-18 tahun. Mereka dites kepadatan mineral pada tulang. Mereka ditanya mengenai kebiasaan dan gaya hidup, termasuk lamanya waktu yang digunakan untuk menonton televisi atau bermain komputer pada akhir pekan, serta level aktivitas fisik mereka.
Para ilmuwan menemukan bahwa kegiatan di depan layar para remaja lelaki lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan. Semakin lama mereka berada di depan layar, semakin rendah kepadatan mineral tulang di seluruh tubuh mereka. Namun remaja putri yang menghabiskan waktu 4-6 jam di depan layar mempunyai kepadatan mineral yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang menghabiskan waktu kurang dari 1,5 jam di depan layar per hari.
Studi ini dipresentasikan di "World Congress on Osteoporosis, Osteoarthritis, and Musculoskeletal Diseases" di Seville, Spanyol, dan dipublikasikan dalam Osteoporosis International edisi April 2014. "Kepadatan mineral tulang merupakan faktor pemrediksi risiko terjadinya patah tulang pada masa depan. Temuan kami pada remaja putri cukup mengejutkan dan membutuhkan penelitian lebih lanjut," kata ketua peneliti Dr Anne Winther dari Arctic University of Norway di Tromso, seperti dikutip situs Health Day edisi 4 April 2014.
"Sebaliknya, temuan untuk remaja lelaki sangat jelas menunjukkan bahwa gaya hidup tidak aktif selama masa remaja bisa berdampak pada kepadatan mineral tulang," kata Dr Winther. "Hal ini bisa berdampak negatif dalam hal osteoporosis dan risiko patah tulang pada kemudian hari."
Kerangka tumbuh dari saat dilahirkan hingga akhir masa remaja. Tulang-tulang mencapai pertumbuhan maksimal kekuatan dan ukurannya pada awal masa dewasa. Aktivitas fisik dan nutrisi yang baik merupakan faktor utama untuk pertumbuhan tulang. Karena itu, saat ini ada perhatian lebih terhadap pertumbuhan tulang sebagai dampak dari gaya hidup tidak aktif pada kalangan muda.
Sekitar satu di antara lima pria yang berusia di atas 50 tahun akan menderita patah tulang akibat osteoporosis. Namun level kepedulian terhadap risiko osteoporosis dan kesehatan tulang pada pria sangatlah rendah. Demikian diungkapkan dalam kongres tersebut.
HEALTH DAY | ARBAIYAH SATRIANI
Berita Lain:
Kata Agnez Mo Soal Insiden Nip Slip
Curhat Deddy Corbuzier ke Agnez Mo Soal Pacar Lama
Apa Tantangan Terbesar dalam Hidup Agnez Mo?
Agnes Monica Pilih Deddy Corbuzier daripada Daniel
Sekuel Ketiga Captain America Meluncur Tahun Depan
Berita terkait
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?
1 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
1 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
9 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
10 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
10 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
11 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
11 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
11 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
15 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
18 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya