Kacang Polong Turunkan Kadar Kolesterol Jahat  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Kamis, 10 April 2014 20:00 WIB

Lima patung burung mini kreasi Sadie berbaris di atas kacang polong. Untuk dapat membuat karyanya Sadie harus mengukir secara hati-hati dengan pinset. Dailymail.co.uk

TEMPO.CO, New York - Mengkonsumsi kacang yang dimasak ternyata bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Demikian diungkapkan sebuah penelitian terbaru di Kanada. "Kami menemukan penurunan 5 persen kolesterol jahat saat mengkonsumsi satu porsi kacang polong per hari selama enam minggu," ujar penulis hasil riset, Vanessa Ha, koordinator peneliti di Clinical Nutrition and Risk Factor Modification Centre di St Michael Hospital, Toronto.

Satu porsi setara dengan tiga perempat cangkir berisi kacang polong yang dimasak. "Saat kami membandingkan kacang-kacangan, chickpeas, lentil, dan kacang polong, kami menemukan tidak ada perbedaan dalam efek penurunan kolesterol jahat," kata Ha seperti dikutip situs LiveScience edisi 7 April 2014.

Para ilmuwan mengevaluasi data yang dikumpulkan dari 26 percobaan klinis yang melibatkan 1.037 pria dan wanita berusia pertengahan. Sebagian dari percobaan tersebut melibatkan orang dewasa sehat, sementara yang lainnya melibatkan partisipan yang berisiko moderat mengalami penyakit jantung. Hasil riset ini dipublikasikan online dalam Canadian Medical Association Journal edisi 7 April 2014.

Dari hasil riset ditemukan bahwa orang yang mengkonsumsi satu porsi kacang polong per hari mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) rata-rata sebesar 0,17 poin dalam waktu enam minggu. Kacang polong tidak memberikan dampak apa pun pada apolipoprotein B dan kolesterol non-HDL--keduanya merupakan faktor lain yang ada hubungannya dengan penyakit jantung. Namun para ilmuwan mencatat bahwa lebih sedikit studi yang mengkaji kedua faktor tersebut.

Hasil riset juga menunjukkan bahwa konsumsi kacang-kacangan lebih bermanfaat pada pria dalam penurunan level kolesterol LDL ketimbang pada wanita. Hal ini disebabkan kemungkinan pria mempunyai level kolesterol yang lebih tinggi atau kurang asupan gizi sehingga merespons makanan bergizi lainnya dengan lebih baik.

Dikatakan para ilmuwan, mengkonsumsi kacang per hari bisa memperbaiki kadar kolesterol dengan dua cara. Pertama, mengganti makanan lain yang selama ini dinilai kurang sehat untuk kesehatan jantung, seperti lemak tak jenuh, daging merah dan keju, atau makanan kaya glikemik seperti beras putih dan roti merah. Cara kedua, kacang-kacangan sebagai sumber serat, protein tanaman, vitamin, dan mineral mempunyai peran penting dalam penurunan penyakit kardiovaskuler.

Meski demikian, kacang polong bukanlah satu-satunya makanan yang bisa menurunkan kolesterol. Penelitian lain menunjukkan bahwa mengkonsumsi banyak oats bisa menurunkan LDL masing-masing hingga 5 persen. "Manfaat dari makanan yang meningkatkan kesehatan jantung saat waktu makan bisa meningkat dibandingkan dengan penurunan LDL yang terlihat pada beberapa jenis obat-obatan statin," kata Ha.

LIVE SCIENCE | ARBAIYAH SATRIANI

Berita Lain:
Dhani Jagokan Jokowi atau Prabowo Jadi Presiden
Terpopuler MTV, Agnez Mo Saingi Miley Cyrus
Jika Dhani Ketua PKB, Ia Akan Sebar Foto Tokoh

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

28 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya