Delapan Tip Memilih Jas

Reporter

Editor

Heru Triyono

Senin, 14 April 2014 20:00 WIB

Dengan memakai Jas hitam, kemeja putih, dan berdasi hitam Robin van Persie terlihat berjalan bersama istrinya yang berpakaian gaun panjang hijau saat usai menghadiri acara Professional Footballers Association Awards di hotel Grosvenor, di London. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Jas, sejak diperkenalkan pada awal abad ke 19, adalah "seragam" bisnis dan juga pakaian untuk momen istimewa bagi para pria. Sayangnya, banyak yang tidak menyadari kesalahan mendasar dalam memilih dan memakai jas. Padahal, pilihan jas yang sesuai dengan bentuk tubuh dan jenis jas yang tepat akan berpengaruh pada citra seseorang. Salah memilih jas, bukan tidak mungkin mengurangi kesempatan untuk sukses dalam perundingan bisnis atau bahkan—untuk hal yang lebih sederhana, mengurangi kesempatan Anda untuk dilirik para wanita.

Menurut majalah gaya hidup pria GQ, memilih jas yang baik bukan berarti harus membeli dari butik ternama dengan harga jutaan.Terkadang, jas yang mahal justru terlihat buruk jika ukurannya tidak pas, sedangkan jas yang dijahit dengan baik—bisa Anda dapatkan dengan mengunjungi penjahit di sejumlah pelosok Jakarta, misalkan di Pasar Baru—dengan harga ratusan ribu rupiah, justru bisa terlihat seperti jas mewah. Berikut ini kunci untuk memilih dan membuat, jas modern:

-Bahu
Jika bahunya sudah terlalu longgar, Anda lebih baik tidak membeli jas itu, semahal dan sebagus apapun gaya yang ditawarkan. Jika Anda memaksa—ataupun terpaksa, untuk membeli jas yang kebesaran, silakan pergi ke penjahit terdekat untuk mengecilkan bahu jas Anda. Potongan bahu jas yang baik, semestinya harus memeluk bahu Anda, serta tidak terlalu longgar dan turun ke bagian lengan atas. Satu lagi, ganjalan bahu alias shoulder pad—seperti yang dipakai oleh Detektif Dick Tracy, sudah lama ditinggalkan. Anda harus terlihat mencuri perhatian dengan bahu jas yang ngepas. Untuk itu, memakai jas yang ukurannya kebesaran, sama sekali tidak disarankan.

-Kerah
Bagian ini akan menentukan karakter sebuah jas. Kerah yang kurus—maksimal dua inci pada bagian terlebarnya, lebih disukai. Namun, kerah terlampau kurus ada baiknya dihindari, karena membut Anda tampak seperti bintang rock.

-Dua Kancing Cukup
Ini bukan slogan program Keluarga Berencana, tapi Anda disarankan untuk memilih jas dengan dua kancing saja, yaitu di bagian tengah dekat perut dan bawah tubuh dekat dengan ikat pinggang. Pemilihan letak kancing juga menjadi penting karena akan mempengaruhi bentuk tubuh Anda saat memakai jas. Dua kancing rendah akan membuat tubuh Anda terlihat lebih langsing dan panjang.

-Lengan
Bagian lengan juga penting untuk diperhatikan. Sebaiknya, lengan jas Anda tidak boleh terlihat terlampau besar. Meskipun sebagian jas dengan potongan konservatif punya lengan yang longgar, tidak ada salahnya untuk memotong dan mengecilkan bagian yang terlampau longgar untuk tampilan yang lebih baik, apalagi jika Anda punya tubuh yang kurus.

-Tunjukkan Ujung Kemeja Anda
Inilah cara berpakaian seorang pria sejati menurut GQ. Ujung lengan kemeja Anda harus terlihat sekitar seperempat hingga setengah inci lebih panjang daripada jas yang Anda pakai.

-Punya Kontur
Jaket jas yang representatif di era modern adalah jas dengan bentuk mengikuti kontur tubuh bagian atas Anda. Bentuk jas yang lurus, bisa membuat Anda tampak gemuk. Potongan jas lurus, dulunya populer pada era 1990-an.

-Flap Pocket
Bagian kantung jas dengan tutup, dianggap lebih modern dibandingkan saudaranya yang tidak bertutup. Kantung tanpa tutup dianggap sebagai salah satu ikon jas tahun 1990-an. Ingat, ini sudah tahun 2014.

-Celana
Pastikan celana Anda tanpa kerutan. Bentuk celana dengan lipatan yang dijahit, sudah lama ditinggalkan. Celana dengan potongan flat front, sedikit ngepas, dan hanya sedikit jatuh bertumpuk di atas sepatu, menghasilkan kesan bersih dan rapi. Satu lagi, jangan biarkan ujung celana Anda menumpuk terlalu banyak menutupi setengah bagian sepatu. Anda boleh melipat ujung celana Anda sekitar satu seperempat inci dengan catatan, ujung lipatan harus tepat berada di atas ujung sepatu anda. Inilah standarnya.

SUBKHAN

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

16 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

1 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

4 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

7 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

13 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

22 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

26 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

31 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

42 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

59 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya