TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai Ibu Kota negara Indonesia, Jakarta merupakan kota metropolitan yang menjadi pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian.
Dengan populasi lebih dari sepuluh juta penduduk, Jakarta dipenuhi oleh berbagai lapisan golongan masyarakat. Dengan mudah menemukan gedung pencakar langit bersandar di antara permukiman kumuh dan kompleks perumahan elite berdampingan dengan kampung-kampung padat penduduk.
Sebagai kota metropolitan yang dinamis, apakah Jakarta tergolong kota dengan standar hidup yang mahal dibandingkan dengan kota-kota lain.
Domy Halim selaku Country Manager Ipsos Business Consulting Indonesia mengatakan, “Survei yang diadakan Ipsos Business Consulting (BC) di minggu terakhir bulan Februari 2014 menyimpulkan bahwa secara umum Jakarta tergolong kota dengan standar hidup yang mahal, bahkan cenderung lebih mahal dari Bangkok, Hong Kong, dan New York, berbanding relatif dengan gaji rata-rata masyarakat Indonesia," kata dia.
Survei Ipsos BC mendapati bahwa harga secangkir hot cappucino grande Starbucks di Jakarta adalah USD 2.88 (atau Rp 34.000), lebih murah hampir separuhnya dari harga di HongKong (USD 4.38).
"Akan tetapi, secangkir kopi di Jakarta menghabiskan 1.12 persen gaji rata-rata penduduk Indonesia, sedangkan di Hong Kong hanya menghabiskan 0.28 persen dari gaji rata-rata mereka," kata Domy.
Gaji rata-rata masyarakat Indonesia adalah USD 258 sedangkan gaji rata-rata masyarakat Hong Kong USD 1.545. Dengan demikian, setelah memperhitungkan faktor gaji, harga secangkir kopi di Jakarta relatif lebih mahal 75 persen dari pada harga secangkir kopi di Hong Kong.
Dengan pendekatan yang sama, ketika dibandingkan dengan ibu kota negara tetangga, yakni Bangkok, harga kopi di Jakarta lebih mahal 35 persen (gaji rata-rata masyarakat Thailand: USD 489).
Begitu pula dengan harga tiket bioskop standar pada malam Minggu di Jakarta berkisar USD 4.24 (Rp 50.000), sedangkan di New York harganya bisa mencapai USD 14.50.
Namun, posisi ini akan berbalik ketika mempertimbangkan faktor gaji rata-rata kota yang bersangkutan di mana gaji rata-rata masyarakat Amerika Serikat adalah USD 3.263. Menonton bioskop di New York akan tampak 73 persen lebih murah daripada menonton bioskop di Jakarta.
Lain halnya dengan fasilitas internet broadband. Harga fasilitas ini di Jakarta jauh lebih mahal dibandingkan dengan harga di kota-kota lain. Paket internet broadband terbaik di Jakarta memiliki kapasitas kecepatan download 100 Mbps dengan harga USD 252.46 (IDR 2.979.000) sedangkan di Hong Kong dengan kemampuan sepuluh kali lipat lebih cepat (1.000 Mbps), harganya tiga kali lipat lebih murah USD 77.06. (Baca: Indonesia Negara Tujuan Investasi Jangka Panjang)
Standar hidup yang mahal di Jakarta bukan hanya terlihat dari produk-produk yang disebutkan di atas. Untuk mengkonsumsi produk-produk lain seperti harga satu malam menginap di hotel Four Seasons, ayam goreng KFC, kemeja Zara Women, smartphone Samsung S4 atau harga satu tahun gym membership, "Penghasilan masyarakat Jakarta relatif lebih kecil dibandingkan dengan penduduk di kota-kota besar di negara lain (HongKong, New York, London atau Sydney)," kata Domy.
“Namun perlu diingat bahwa produk-produk di atas pada umumnya dikonsumsi oleh masyarakat golongan menengah ke atas. Faktor tingkat sosial seseorang akan mempengaruhi persepsi tingkat mahal atau murahnya suatu produk,” kata Domy Halim.
EVIETA FADJAR
Berita Terpopuler
Perbedaan Susu Kedelai untuk Balita dengan Dewasa
Daftar Zat Makanan Pemicu Alergi
Dian Sastro Ajak Anak Nikmati Bajaj
Ibu Hamil Kurang Makan, Bayi Jadi Obesitas
Berita terkait
Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura
1 hari lalu
Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: YouTube Perkuat Fitur Layanan Belanja, HyperOS Terpasang di Redmi Note 13, Fakta Gunung Ruang
13 hari lalu
Topik tentang YouTube mengembangkan fitur belanja baru yang bersaing dengan TikTok Shop menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaPemicu Orang Kebelet BAB saat Sedang Belanja
20 hari lalu
Jangan malu dan sungkan bila tiba-tiba kebelet BAB ketika sedang belanja. Pakar menjelaskan fenomena tersebut.
Baca SelengkapnyaBelanja Pemerintah Sentuh Rp 470 T, Didorong Pemilu
46 hari lalu
Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikanbelanja pemerintah telah terealisasiRp 470,3 triliun hingga pertengahan Maret ini.
Baca SelengkapnyaSahur Jadi Waktu Check-Out Favorit Konsumen Lazada
51 hari lalu
Senior Vice President Campaigns, Traffic, and Onsite Marketing Lazada Indonesia Amelia Tediarjo, mengatakan aktivitas transaksi banyak saat sahur.
Baca SelengkapnyaPusat Grosir Solo Siapkan Konsep Baru Jadi Kawasan One Stop Shopping, Pedagang Bakal Difasilitasi Aplikasi CRM
59 hari lalu
Manajemen Pusat Grosir Solo (PGS) sedang mempersiapkan konsep baru wisata belanja di Kota Solo yang akan diterapkan mulai tahun 2026.
Baca SelengkapnyaProgram Makan Siang Gratis Menuai Kritik, Apa Kata Para Ekonom?
4 Maret 2024
Program makan siang gratis dinilai para ekonom akan menggerus dana pendidikan dan membebani APBN.
Baca SelengkapnyaDestinasi Favorit Anya Geraldine di Singapura dari Wisata Kuliner hingga Belanja
29 Februari 2024
Anya Geraldine menceritakan pengalaman mengeksplorasi Singapura
Baca SelengkapnyaRealisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen
28 Februari 2024
Kementerian Keuangan mencatat realisasi belanja bansos mencapai Rp 12,45 triliun per 31 Januari 2024 atau naik 220,87 persen secara tahunan.
Baca Selengkapnya10 Tips Menawar Saat Berbelanja di Pasar Bagi Turis Asing
15 Februari 2024
Belanja di pasar menjadi tujuan menarik bagi para turis asing. Berikut terdapat tips menawar saat berbelanja di pasar bagi turis asing.
Baca Selengkapnya