Kasus Kematian Ibu Hamil Masih Tinggi  

Reporter

Selasa, 29 April 2014 04:45 WIB

Sejumlah ibu hamil yang tergabung dalam Komunitas Gentle Birth melakukan senam kebugaran Prenatal Yoga di kawasan Banjir Kanal Timur (BKT), Duren sawit, Jakarta (2/3). Lahan hijau yang berada di bantaran BKT tersebut menjadi alternatif aktifitas warga di akhir pekan seperti olah raga dan bermain. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus kematian ibu hamil di Indonesia masih tinggi. Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia menyebut jumlahnya mencapai 359 kasus per 100 ribu kehamilan. "Itu tergolong tinggi," ujar Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti saat pencanangan Kampanye Peduli Kesehatan Ibu, Senin, 28 April 2014.

Ali mengatakan kasus kematian ibu hamil disebabkan beberapa hal. Faktor yang paling dominan adalah kehamilan pada usia dini, kehamilan di usia senja, serta kehamilan yang terlalu dekat dan terlalu sering. "Ada juga faktor gizi, dukungan keluarga, pengetahuan seputar kehamilan, dan keterbatasan sarana transportasi," katanya. (Baca juga: 45 Persen Penduduk Indonesia Kawin Muda).

Beberapa faktor itu rupanya ikut memicu tingginya tingkat kematian bayi. Riset SDKI pada 2012 mencatat sedikitnya ada 160 ribu bayi meninggal di seputar proses persalinan. Menurut Ali, penanganan kasus itu perlu dilakukan sejak sebelum masa kehamilan, yakni pada masa kehamilan hingga persalinan.

Menurut Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Fasli Djalal kehamilan pada usia dini memiliki resiko tinggi lantaran organ reproduksi perempuan belum siap sepenuhnya. "Saat ini ada 44 persen remaja yang menikah di bawah usia 20 tahun, dengan 5 persen di antaranya menikah pada usia 10-14 tahun," ujarnya.

Cara mencegah peningkatan kasus kematian pada ibu dan bayi, kata Fasli, adalah melakukan kampanye penyadaran di kalangan remaja dan merangkul sejumlah komunitas yang secara aktif melakukan pendampingan terhadap ibu hamil. Program yang berlangsung selama sembilan bulan itu juga akan menjangkau para remaja melalui media sosial.

RIKY FERDIANTO


Berita lain:
Ayah-Ibu Korban JIS Silang Pendapat
Cawapres Jokowi Muncul di Twitter
Dua Pria Tersangka JIS Pernah Berhubungan Seks
Dituduh Teroris, Diplomat RI Diciduk Polisi Ceko
PDIP: Masalah SBY dan Megawati Urusan Pribadi
Tersangka Pelecehan JIS Ditangkap di Masjid
Keluarga Curiga Tersangka Pelecehan JIS, Azwar, Dianiaya

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

56 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

4 Maret 2024

Bamsoet Soroti Isu Stunting, Anak Putus Sekolah juga Kematian Ibu dan Bayi

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet mengatakan, negara harus memberi perhatian lebih kepada masyarakat yang lemah dan berkekurangan, dengan berpijak pada data-data resmi tentang stunting, anak putus sekolah, hingga kematian ibu dan bayi.

Baca Selengkapnya