TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog Tika Bisono mengatakan kebanyakan orang tua Indonesia berpikir anak-anak mereka berada di dalam lingkungan yang baik. "Orang tua itu selalu ada dalam fantasi bahwa anaknya itu anak baik," katanya di Pacific Place, 22 Mei 2014.
Tika sebenarnya menyayangkan pemikiran orang tua yang seperti itu, menurutnya, pemikiran itu bisa mengurangi kewaspadaan orang tua terhadap anak akibat pergaulan anak. Ia mengatakan, peran orang tua itu sangat penting untuk terus waspada terhadap anak-anak mereka.
Menurut Tika, kebanyakan orang tua Indonesia berpesan kepada anak-anak mereka agar jangan lupa makan, jangan lupa salat, atau hati-hati di jalan. Padahal di zaman yang semakin modern ini, menurutnya, kewaspadaan orang tua bisa dilakukan dengan mengganti pesannya. Menurutnya, para orang tua bisa juga mengatakan jangan lupa bawa kondom ya, atau jangan ngebut-ngebut, jangan sampai mabuk.
"Kebanyakan kalau saya suruh para orang tua berpesan seperti itu, mereka akan menjawab, 'anak saya itu kan anak baik-baik, mana mungkin dia akan mabuk-mabukan," katanya. Tika mengatakan, tidak enaknya para orang tua berpesan demikian mungkin karena orang tua atau anaknya merasa sungkan membicarakannya.
Padahal, seharusnya anak bisa menceritakan segalanya dengan orang tua. Peran orang tua dalam mengingatkan dan memantau anaknya bisa dilakukan dengan cara membicarakan topik larangan itu. Tika mencontohkan, bila orang tua tahu, anaknya suka minum alkohol, orang tua bisa saja membuat bincang ringan seputar alkohol atau gelas. "Bincang-bincang itu bisa menjadi cara agar lebih mendekatkan orang tua dengan anaknya. Bisa kan nanya, 'kamu tadi minum rasa apa," katanya.
Tika mengatakan pendampingan orang tua kepada anak remaja khususnya saat anak sudah beranjak dewasa. "Remaja itu pasti akan mendapat pengalaman apa pun. Makanya orang tua harus terus memberikan pendampingan," katanya.
MITRA TARIGAN
Berita Lain:
Sering Update Status, Wanita Makin Kesepian
Peneliti: Unta Bukan Satu-satunya Penyebar MERS
Permen Karet Camilan Wajib Saat Diet
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
28 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya