TEMPO.CO, Jakarta - Farah Angsana, 43 tahun, menempuh 27 jam perjalanan dari New York untuk menjadi pembicara dalam acara Indonesia Creative Week Spring Summer 2014 di Skenoo Hall, Gandaria City.
Ia menjadi pembicara pada sesi kedua. Tapi ia tidak mau berbicara karena ruangan masih sepi. Hanya ada beberapa orang di sana. "Saya tidak mau naik ke sana," katanya kepada asistennya, Felix Hutauruk. Sambil menunggu undangan datang, ia memutuskan berjalan-jalan di sekitar lokasi acara. Di sana banyak tersedia stan makanan, busana, dan perhiasan.(Baca : Didit Hediprasetyo, Putra Prabowo yang Mendunia)
Istri Pius Gasser, pemilik perusahaan keuangan di Swiss, ini mampir di stan makanan kembang tahu. Ia membeli beberapa mangkuk kembang tahu rasa leci. Setelah itu, ia mampir membeli casing telepon seluler.
"Menyenangkan ya.... Dahsyat sekali kembang tahu itu, saya jadi lupa kesal, dan jadi senang dalam waktu singkat," kata Farah berseri-seri.
Farah pun langsung mau naik ke panggung untuk bercerita tentang kiat-kiatnya menembus pasar internasional, kisah sukses, dan naik-turun kariernya sebagai desainer kelas dunia.
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
38 hari lalu
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan
Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.