Kemilau Kain Bumi Tanah Rencong, Aceh

Reporter

Selasa, 17 Juni 2014 23:10 WIB

Perancang busana Amy Atmanto bersama para model yang memperagakan karyanya dalam acara kain Aceh di Ballroom Golf Pondok Indah, Jakarta, 15 Juni 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Suara musik mengalunkan lagu-lagu Aceh terdengar di ballrom Golf Gallery Pondok Indah, Jakarta Selatan pada Minggu, 15 Juni 2014. Mengiringi para model yang dengan luwes berlenggak-lenggok dalam peragaan busana yang memakai kain Aceh. Peragaan buasana ini menjadi bagian dari acara malam Kesenian Kebudayaan Kerajinan Kuliner dan Keindahan Aceh sekaligus peluncuran buku Aceh Culinary Heritage.

"Saya yakin pecinta kesenian, kerajinan dan kebudayaan akan terpanggil untuk turut melestarikan apa yang dilakukan bidang pemberdayaan perempuan Taman Iskandar Muda, Jakarta dalam acara malam kesenian ini termasuk peragaan busana yang menampilkan keindahan kain Aceh," kata Mari Elka Pangestu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia.

Malam itu, peragaan busana menghadirkan sederetan perancang seperti Amy Atmanto, Etty Ayub, Danar Hadi dan Batik Aceh by Naris. Pada karya Amy Atmanto yang menghadirkan peragaan berjudul Keindahan Kain Tjoet Nyak Dhien melalui koleksi kebaya moderen berbalut kain Aceh.(Baca : Kaftan Elegan Amy Atmanto | -gayahidup- | Tempo.co)

"Aceh bukan hal baru bagi saya, karena sebagian darah saya mengalir dari bumi Tanah Rencong. Daerah ini mewakili sosok keindahan dan kekuatan perempuan yang terwakili dengan keindahan kain-kainnya dan cerita sejarah perjuangan pahlawan wanita, Tjut Nyak Dhien," kata Amy.

Malam itu sebanyak sepuluh koleksi kebaya moderen berbalut kain Aceh rancangan pemilik butik Royal Sulam dan Royal Kaftan itu melalui kebaya panjang, baju kurung, gaun pesta dan sarung dari bahan kain Aceh.

Amy juga mengutip sebuah tulisan yang pernah ditulis oleh Sudirman, peneliti Balai Pelestarian Sejarah & Nilai Tradisional (BPSNT) Aceh, tentang bagiamana asal muasal kebudayaan menenun yang diperkirakan telah ada sejak tahun 5000 sebelum Masehi di negara Mesopotamia dan Mesir. Kebudayaan menenun kain atau sutra Aceh ini kemudian berkembang dan menyebar ke Eropa dan Asia sehingga akhirnya sampai ke Indonesia setelah melalui India, China, dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

"Kemilau kain dari Bumi Tanah Rencong, Aceh sudah terkenal. Dan mengutip sejarahnya Aceh, sutra yang ditenun sudah dikenal sejak berabad-abad yang lalu. Ulat sutra banyak dibudidayakan di wilayah Aceh dan menurut catatan tertua tentang tenunan sutera di Bumi Tanah Rencong, Aceh terdapat dalam sebuah kitab Sung sekitar abad ke-10 dan ke-11 dengan menyebutkan tentang produksi sutra di Pidie," kata dia.

Amy meyakini Pidie merupakan daerah penghasil sutra pada permulaan abad ke-16 yang sebagian besar sutranya saat itu dikirim ke berbagai wilayah di India. Kemudian melalui jalur perdagangan dengan orang-orang Belanda dan Prancis yang berkunjung ke Aceh mengakui kain sutra Pidie yang sangat berharga dibanding kain tenun yang ada di seluruh Sumatera di masa itu.

"Menurut sejarah, abad 17 merupakan kejayaan banyak sutra yang diproduksi di pusat kesultanan Aceh," ujar dia.

Malam itu, Amy menyajikan rancangan memakain kain Aceh yang sarat makna seperti kain dengan pintu Aceh yang terinspirasi dari pintu Ka'bah di Mekah. Amy menerangkan dalam setiap helaian kain atau tenun Aceh memiliki filosofi Islami, tradisi dan kebudayaan Aceh yang tercermin di dalamnya.



"Pada motif pucuk rebung misalnya mewakili tradisi masyarakat Aceh yakni makanan favorit orang Aceh, juga motif bunga cempaka yang menjadi ciri khas Aceh," kata Amy yang menyajikan warna-warna khas Aceh yang dinilainya selaras dengan tren warna dunia, yang cenderung terang atau neon color seperti warna emas, perak dan kuning.

Dalam rancangan ini Amy juga menuturkan semangat pejuang Tjut Nyak Dhien yang dinilainya menggambarkan kekuatan dan keindahan sosok wanita Aceh. "Ibaratnya wanita Aceh itu bisa mempesona melalui tugasnya menenun kain-kain, membuat perhiasan indah, memasak menu yang enak, terkenal dan mendunia. Di sisi lain, ada semangat yang melambangkan betapa kuat dan perkasanya kaum Hawa Aceh tercermin dari semangat pahlawan Tjut Nyak Dhien," ujar Amy.

Meutia Azwar Ibrahim, Ketua Bidang Pemberdayaan PerempuanTaman Iskandar Muda -sebuah paguyuban tempat berkumpulnya masyarakat Aceh yang berdomisili di Jakarta yang sudah aktif selama 60 tahun, mengatakan peragaan busana malam ini melengkapi keragaman dan keindahan kesenian, kerajianan dan kebudayaan Aceh.

"Seperti peragaan busana Amy Atmanto yang memakai kain Aceh tapi mengemaskan sangat moderen. Menjadi ajakan ketertarikan banyak pihak termasuk kaum muda karena dirancang dengan gaya modern dan global," kata Meutia.

HADRIANI P



Berita Terpopuler
Gerai Roti Eric Kayser Resmi Dibuka di Jakarta
Eric Kayser Pamer Kebolehan Membuat Baguette
TCTA 2014, Penghargaan untuk Pariwisata Indonesia
Dalam 24 jam, Wong Hang Bikin Jas Khusus

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

1 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

8 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

14 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

22 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

27 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

31 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

43 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya