Mufidah Kalla Ingatkan Istri Pejabat Soal Korupsi

Reporter

Rabu, 18 Juni 2014 23:03 WIB

Wapres Jusuf Kalla bersama Ibu Mufidah Jusuf Kalla memperhatikan Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang menjadi koleksi Kebun Binatng Zoorasia, Yokohama, (1/2). Dalam kunjungan tersebut wapres memberikan nama La Baco kepada seekor anak Tapi

TEMPO.CO, Jakarta - Korupsi tercatat sebagai salah satu masalah yang merugikan negeri ini. Dari beberapa tahun terakhir maraknya kasus korupsi terutama menjerat para pejabat atau tokoh yang berada dalam pemerintahan.

Dalam bincang pagi santai dan kunjungan di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) di Hang Lekiu, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Juni 2014, Mufidah Jusuf Kalla mengatakan, "Salah satu yang mesti berperan supaya para suami tidak korupsi ya.. istri. Sebab, keluarga adalah alarm atau pengingat yang terdekat untuk mengatasi masalah korupsi," kata istri calon wakil presiden Jusuf Kalla itu.

Dia menerangkan istri merupakan sosok terdekat dari suami untuk menentukan suami akan melakukan apa. "Saya pribadi sangat cerewet kalau dalam urusan Bapak tiba-tiba suka ada hal yang aneh," kata dia.

Mufidah menyebutkan, misalnya ketika kunjungan tugas tiba-tiba harus menerima amplop atau bingkisan yang tidak masuk akal, dia minta suaminya langsung menolak. "Alhamdulillah selama ini saya enggak pernah mau berurusan dengan hal-hal yang begini," kata dia.

Wanita kelahiran Sibolga, Sumatera Utara, 12 Februari 1943 ini mengakui dirinya tipe istri yang cerewet untuk urusan itu. (Baca: Mufidah Kalla: Ibu Negara Pegang Peranan)

"Sebagai orang yang sudah tua dan banyak makan asam garam, saya sering mengingatkan kalau pemberantasan korupsi dimulai dengan lingkungan paling dekat yaitu keluarga, melalui istri dan anak-anak. Dan Bapak enggak perlu diajari soal ini, hanya diingatkan. Bersyukur karena kami pengusaha justru Bapak dan saya termasuk orang yang giat untuk ingatkan hidup sederhana dan hemat," ungkap ibu lima anak ini.

Mufidah yang juga menjadi Ketua Umum Dewan Pimpian Pusat (DPP) Perhimpuan Anggrek Indonesia (PAI) ini juga berterus terang dirinya adalah wanita yang sangat cerewet ketika suaminya bertugas ke luar kota atau luar negeri.

"Untuk urusan sepele termasuk kalau pergi harus menyertakan berapa orang dalam rombongan. Mana yang perlu ikut dan mana yang tidak perlu. Kendati anak atau keluarga kalau tak penting, enggak mesti ikut. Ini namanya menghemat dan bagian untuk antisipasi kebocoran anggaran yang tak perlu jadi perlu," ujarnya terkekeh.

Kepada anak-anaknya, Musfidah juga selalu mengingatkan untuk berkehidupan dengan sederhana dan hemat, tak perlu jorjoran. "Pada akhirnya hidup dengan kesederhanaan, indah dan menjadi nikmat luar biasa, enggak perlu aneh-aneh yang bikin cela untuk melakukan korupsi," ujar dia.

HADRIANI P.

Berita Terpopuler:

Prabowo Suka Es Krim, Jokowi Pecinta Tempe
Hindari Cuci Daging Ayam Sebelum Dimasak
Awas, Pipis di Kolam Renang Bisa Berakibat Fatal
Kemilau Kain Bumi Tanah Rencong, Aceh

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

8 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

10 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

12 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

12 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

23 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

23 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

24 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

24 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

24 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

42 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya