TEMPO.CO, London - Ukuran bayi saat baru lahir menjadi patokan yang signifikan pada kesehatannya dalam masa pertumbuhan kelak. Ternyata sebuah penelitian menemukan bahwa ukuran bayi bisa dipengaruhi dari kesehatan sang ibu saat masih mengandung, bukan dari ras atau etnis seperti yang selama ini diperhitungkan.

Penelitian skala internasional ini dipimpin oleh para peneliti dari Oxford University di Inggris. Mereka mengamati 60 ribu kehamilan di perkotaan besar, seperti Brasil, Cina, India, Italia, Kenya, Inggris, dan Amerika Serikat. Selama penelitian, peneliti menggunakan ultrasound untuk mengukur pertumbuhan bayi yang ada di rahim.

Ketika bayi lahir, para peneliti kemudian mengukur panjang dan lingkar kepala. Hasilnya, ukuran bayi dari berbagai negara selalu sama di seluruh negara, asalkan si ibu terus dalam keadaan sehat selama mengandung. (Baca: Tiga Kunci Kesehatan Ibu Hamil)

Penelitian ini mencoba untuk mematahkan anggapan bahwa ras atau etnis adalah faktor utama untuk ukuran bayi. Selain itu, jika seorang ibu berpendidikan dan sehat, anak yang dilahirkan akan mewarisi bekal yang sama. (Baca: Ibu Hamil Kurang Makan, Bayi Jadi Obesitas)

"Penelitian ini coba untuk membantah bahwa perempuan di dunia akan melahirkan bayi yang berbeda ukuran karena etnis mereka. Ini tidak benar. Itu bergantung pada bagaimana ibu merawat diri untuk kesehatan anaknya," kata Jose Villar, profesor ginekologi dari Oxford, seperti dilaporkan TIMES, Selasa, 8 Juli 2014.

Peneliti menjelaskan tujuan penelitian ini adalah menciptakan standar internasional dalam pertumbuhan optimal bayi. Jose berharap, dengan penelitian ini, semakin banyak ibu yang lebih peduli dengan kesehatan agar bayi yang dikandung juga sehat selama masa pertumbuhannya.

RINDU P. HESTYA | TIMES

Berita Lainnya:
Anjing Pelacak dan 15 Polisi Jaga TPS Prabowo
Ashanty: Pilpres Bikin Gap di Antara Artis
Satgas PDIPJombang Ngamuk Ketua KPPS Bagikan Uang
Pilpres, Starbucks Bagi Teh dan Kopi Gratis