Petra Nemcova menyegarkan diri dengan minum air kelapa sambil bersantai di pantai. Instagram/pnemcova
TEMPO.CO, Jakarta - Berpuasa kurang-lebih 14 jam sehari dapat menyebabkan tubuh lemas dan kekurangan cairan. Selama berpuasa, kadar gula darah yang diperlukan sebagai sumber energi berkurang sehingga tubuh lemas.
Aktivitas dalam ruangan berpenyejuk udara membuat tubuh kehilangan 1 persen hingga 2 persen cairan, baik melalui urine, metabolisme tubuh, ataupun proses pencernaan.
"Berkurangnya kadar gula darah dan kehilangan cairan ini menyebabkan pusing kepala dan tidak nyaman sekitar pukul tiga sore," kata dr Fiastuti Witjaksono, MS, SpGK, dokter spesialis gizi klinik dalam "Media Gathering Buavita: Mixology Class di Patio Cafe" belum lama ini.
Untuk kaum urban, nutrisi selama berpuasa dapat diperoleh melalui air kelapa. Menurut Fiastuti, berdasarkan perhitungan zat gizi dari United States Department of Agriculture (USDA), dalam 100 miligram air kelapa terkandung kadar air sebesar 94,99 persen yang terbukti secara klinis dapat mengembalikan kesegaran dan kebugaran tubuh setelah kekurangan cairan. (Baca: Enam Manfaat ‘Ajaib’ Minyak Kelapa)
Selain air kelapa, kebaikan buah Nusantara lain: markisa dan sirsak dapat memelihara kesegaran tubuh saat berpuasa. "Terdapat vitamin C sebesar 30 miligram dalam 100 gram markisa yang bisa menjaga daya tahan tubuh dan kadar potasium (kalium) sebesar 348 miligram dalam 100 gram markisa yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit dan mencegah dehidrasi," kata Fiastuti.
Dalam sirsak pun terdapat Vitamin B1 yang berperan dalam proses pembentukan energi serta 21 miligram magnesium yang membantu metabolisme energi dalam tubuh.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
2 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.