Dian Pelangi, Pedagang Songket ke Bisnis Hijab

Reporter

Senin, 28 Juli 2014 06:03 WIB

Dian Pelangi pertama kali mengikuti peragaan busana pada 2009 di Melbourne, Australia, dalam acara Islamic Fashion Festival. Sebanyak 40 set busana yang ia tampilkan langsung mendapat sorotan dari koran 'The Age'. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO , Jakarta: Dian Pelangi bukan desainer yang muncul kemarin sore. Desainer muda ini telah memulai bisnisnya sejak belia dan menjadi pemegang tongkat estafet bisnis keluarganya yang semula sebagai pedagang kain tenun dan songket. (Baca juga: Dewi Sandra Belajar Pakai Jilbab dari Dian Pelangi)

Bisnis busana Dian Pelangi dirintis pada 1991 oleh Hernani, ibu Dian. Ibu rumah tangga ini berdagang kain tenun dan songket di Palembang, dari rumah ke rumah. Pada 1998 bisnis Djamaloedin--ayah Dian--di bidang konstruksi terkena krisis. Ia pun banting setir ke bisnis kain.

Djamaloedin menjaminkan tanah 1.500 meter persegi di Palembang ke Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) untuk memperoleh kredit Rp 15 juta. Setelah modal bertambah, Djamaloedin mulai membikin tenun ikat sendiri, dengan 10 orang karyawan saat itu.

Sebagai putra Pekalongan, Djamaloedin akrab dengan batik. "Walaupun kontraktor, saya ngerti bagaimana membikin kain yang tidak luntur," ujarnya. Dulu, katanya, di kalangan penggemar batik ada ujaran 'luntur tidak ditanggung'. Sindiran itu menginspirasi bapak empat anak ini untuk membuat tenun ikat sendiri.

Frasa itu pun dibalik: 'Ditanggung tidak luntur'. Sejak itu, kain buatan Djamaloedin laris manis. "Sampai Pak Gubernur pun pesan," kata Djamaloedin ditemui Tempo di kediamannya di Kemang, Jakarta Selatan, 11 Juli 2014 lalu. (Baca: Dian Pelangi Tampilkan Motif Songket Palembang)



<!--more-->



Usaha itu diberi nama Dian Pelangi. Dian, anak kedua dari empat bersaudara, dikader sejak kecil untuk meneruskan bisnis ini. Pada 2004, Dian 'dimasukkan' ke SMK jurusan tata boga di Pekalongan. Karena itulah Djamaloedin memboyong rumah produksi, termasuk peralatan dan karyawan, ke Pekalongan. (Baca: Dian Pelangi Kagumi Hijab Ascia Al Faraj)

Setelah lulus, Dian meneruskan studi ke sekolah mode ternama di Jakarta, Esmod. Sedangkan nama 'Pelangi' diambil dari kain jumputan yang menjadi salah satu produk andalan Djamaloedin, yakni kerudung. Di Palembang, kain khas warna-warni ini disebut pelangi.

Lulus dari Esmod, 2008, Dian resmi memegang tongkat estafet Dian Pelangi. Kakaknya, Dion, membantu di bidang fotografi. Adiknya, Dino, sedang belajar bisnis fashion. Dan si bungsu Dinda, kata Dian, menunjukkan ketertarikannya pada dunia make-up. "Lengkap. Fashion itu luas," kata Dian kepada Tempo. Kini Dian dikenal sebagai perancang baju muslim dan hijab yang digemari anak muda.

Di tangan Dian, desain yang semula konservatif, seperti abaya dan gaun, dirombak. Ia memecah produk menjadi tujuh label. Ada label Dian Pelangi untuk kelas premium dan Gallery Dian Pelangi khusus baju ibu-ibu. Label DP by Dian menghasilkan produk massal untuk kelas menengah ke bawah.

Label Dion Men untuk pakaian laki-laki, Dinda Pelangi khusus buat anak-anak, Dian Pelangi Bridal membuat pakaian pengantin, serta Dian Hajj yang menyediakan pakaian untuk ibadah haji dan umrah. "Dipisah biar pasar semakin luas. Semua bisa beli," kata Dian. (Baca: Karir Dian Pelangi dari Busana Boneka Barbienya)

RETNO SULISTYOWATI | PINGIT ARIA



Berita Lainnya:
Jokowi Jatuh Cinta pada Iriana Karena `Ndeso`
Lebaran, KRL Tak Kurangi Jadwal Perjalanan
H+1 Lebaran, 10 Ribu Kendaraan Sesaki Malioboro
Monas Tutup di Hari Pertama Lebaran

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

2 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

4 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

11 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

19 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

24 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

28 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

39 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

56 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya