TEMPO.CO, Birmingham – Untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat dan mengatasi kelangkaan pasokan, sebuah bank sperma baru akan dibuka di Birmingham, Inggris, sehingga kaum heteroseksual, pasangan sejenis, maupun perempuan lajang bisa memilih donor yang sesuai.
Mengutip laporan BBC, Ahad, 3 Agustus 2014, bank sperma yang akan mulai beroperasi pada bulan Oktober mendatang ini akan dikelola oleh National Gamete Donation Trust dan Rumah Sakit Perempuan Birmingham.
Pendirian bank sperma ini memakan biaya senilai £ 77 ribu atau sekitar Rp 1,5 miliar. Dana tersebut berasal dari hibah Departemen Kesehatan.
Sampai sekarang masih terjadi kelangkaan donor sperma di Inggris, terutama di klinik-klinik Dinas Layanan Kesehatan Inggris (NHS). Padahal kebutuhan akan donor sperma semakin tinggi. Dengan pembangunan bank sperma ini diharapkan bisa mengurangi jumlah pasien yang mengambil risiko dengan menggunakan layanan donasi sperma di luar ketentuan.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
2 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.