Ragam Makna Ulos Batak Dulu Hingga Kini

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 20:19 WIB

Merdi Sihombing bersama para model saat peluncuran buku "Perjalanan Tenun Nusantara" di Grand Indonesia, Jakarta (12/8). istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Perancang Merdi Sihombing menjelaskan pustaha adalah kitab tradisional dalam masyarakat adat Batak. Dalam perwujudannya, pustaha terdiri dari lampak atau sapul dan laklak atau kulit kayu yang sering digunakan sebagai media penulisan.


Dan kitab atau naskah pustaha umumnya memakai aksara Batak dengan gambar dan ornamen. Dalam acara peluncuran bukunya, Perjalanan Tenun dan pembukaan Pameran Karya Satu Dekade Perjalanan Merdi Sihombing, pada Selasa, 12 Agustus 2014, yang berlangsung di Restoran Palalada, di Alun-alun Grand Indonesia, kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, ia menjelaskan beberapa karya atau rancangannya terinspirasi dari pustaha Batak.

Dalam bukunya, Merdi menjelaskan tenun ulos berkaitan erat dengan segala ornamen asli Batak yang termuat di pustaha. "Terlebih ulos ditenun secara khusus untuk upacara sakral. Maka saya mengembangkan juga ragam hias ulos dari inspirasi ornamen di pustaha. Tentunya dengan melakukan modifikasi pustaha sejalan dengan perkembangan zaman," kata Merdi di sela acara peluncuran bukunya.(Baca : Sandra Niessen, Pelestari Ulos Dan Budaya Batak)

Merdi menyebutkan salah satu contoh naskah pustaha Batak yang kini menjadi koleksi musium Antropologi Logan, Beloit, di negara bagian Winconsin, Amerika Serikat yang dibawa dari H.H Bartlett sekitar 1918 hingga 1927 dari Sumatera Utara.


Naskah kuno ini sebuah naskah kayu berukuran 28 sentimeter kali 18 sentimeter yang jilidnya juga terbuat dari kayu berukuran 35 sentimeter kali 18 sentimeter berisikan transkrip naskah, "Ahu, pangulubalang ama ni jojo di portibi, sipatalu-talu hasuhuton na bolon. ASa da rajahon ma di gordang jangal goer ni musunta dohot porhara ni musumta. Asa da buat ma hosaya ni piniu ni hasisungsung, dongan osang-osangni asu porbulu, asu parogong ma pusuk no bosi-bosi, pusuk ni andulpak dongan pusuk ni podom-podom, asa da parago ma hasaya inon."<!--more-->

Merdi menjelaskan artinya adalah, "Aku hulubalang penguasa bumi, yang selalu mengalahkan musuh pada masa perang. Rayakanlah dengan gendang nama musuh kita dan pekara musuh kita. Ambilah nyawa yang diambil oleh angin puting beliung, dengan rahang anjing, hitamkanlah dengan pucuk besi, pucuk andulpak atau sejarah pohon yang arangnya dapat digunakan untuk mesiu bedil. Dengan pucuk podom-podom atau sejarah tumbuhan yang akan lenyapkan nyawa para musuh." kata Merdy menjelaskan

"Saya suka dengan pustaha ini. Da saya ingat ada beberapa perancang dunia mengangkat koleksinya dari tulisan Mesir kuno atau hirogliph. Kemudian ada mengambil dari naskah kuno China, Jepang dan sebagainya yang diprint moderen sehingga aksara tradisional tersebut disajikan dalam rancangannya," kata Merdi.(Baca : Revitalisasi Tenun Ulos)


Ia melakukan hal yang sama, "Dari aksara pustaha menjadi inspirasi fashion lokal yang tak kalah unik dengan negara lain," kata Merdi yang meyakini cara ini sebagai dukungan untuk ikut melestarikan kepunahan heritage Indonesia seperti naskah kuno yang tergilas dengan budaya impor dan label moderen.

Dalam rancangannya, Merdi mengesksplorasi beberapa naskah kuno pada pustaha Laklak atau kitak kuno Batak yang terbuat dari kayu, namun Merdi memperbesar skalanya lalu disablon tangan. Selanjutnya naskah ini diprint dengan teknik digital di atas tekstil berbahan katun. "Saya didukung perusahaan PT Kusuma Hadi dan PT Dalia Tex dengan hasilnya melalui rajut, bahan viscose, katun, sutra yang dibuat menjadi busana siap pakai mulai aneka dres, blus, bustier, celana dan sebagainya," kata Merdy.

Menurut Merdi, hasilnya membanggakan. "Saat mengenakan skraf atau busana dari inspirasi naskah kuno atau pustaha laklak ini jadi bagian melestarikan heritage Indonesia dan jati diri atau indentitas bangsa yang dikemas modern dan global. Saya yakin melalui aksara pustaha Batak di era fashion global ini akan tercipta Batak goes global," ujar Merdi optimis.

HADRIANI P


Berita Terpopuler
Kasus Robin Williams, Ini 6 Fakta Penting Depresi
Baby Growth Spurts, Waktunya Bayi Rewel
Segudang Manfaat Pepaya
Ini Penyebab Muncul Fenomena Jilboobs


Advertising
Advertising

Berita terkait

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

2 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

5 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

48 hari lalu

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Baca Selengkapnya

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

28 Februari 2024

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.

Baca Selengkapnya

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

11 Februari 2024

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

Sejumlah film horor tayang di bulan Februari 2024 ini, salah satunya Film Lampir.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

26 Januari 2024

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

Dermatolog prihatin dengan semakin banyaknya pasien anak di bawah umur gara-gara produk perawatan kulit. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

20 Januari 2024

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

Buat yang ingin tampil lebih cantik, ada lima hal penting yang perlu dirinci dan diperhatikan sebelum melakukan bedah kecantikan atau operasi plastik.

Baca Selengkapnya

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

20 Januari 2024

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

Penggunaan sunscreen menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Baca Selengkapnya

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

17 Januari 2024

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

Arti beauty privilege merujuk pada fisik seseorang yang cantik sehingga mudah diterima dan mendapat banyak kesempatan. Berikut ini dampaknya.

Baca Selengkapnya