TEMPO.CO, Jakarta - Mempunyai tetangga yang baik ternyata bisa menurunkan risiko serangan jantung. Dalam penelitian yang melibatkan lebih dari 5 ribu orang dewasa di Amerika, 148 di antaranya mengalami serangan jantung lantaran rendahnya level lingkungan kohesi sosial atau neighborhood social cohesion. Artinya, semakin banyak mereka memiliki tetangga yang baik, semakin rendah mereka berisiko terkena serangan jantung. (Baca: Kecanduan Internet Masuk Daftar Penyakit Psikologi)
Hasil penelitian ini dikutip di laman Health Day edisi 18 Agustus 2014. Para peneliti mengamati kehidupan bertetangga para partisipan selama empat tahun. Para partisipan diminta menilai perasaan nyaman mereka dengan kehidupan bertetangga mereka. (Baca: Psikolog: 3 dari 10 Pernikahan Berakhir Cerai)
“Apakah mereka merasa tetangganya bersahabat dan akan membantu jika mereka dalam kesulitan, atau mereka bisa mempercayai tetangganya,” tutur Eric Kim dari Departemen Psikologi University of Michigan. (Baca: Dampak Kicauan Burung pada Manusia)
Penelitian yang juga dipublikasikan di Journal of Epidemiology & Community Health itu menyatakan perasaan nyaman karena kehidupan bertetangganya baik bisa menurunkan 17 persen risiko terkena serangan jantung.
Hasil temuan ini mendukung riset-riset lain yang menemukan hubungan antara kehidupan bertetangga yang baik dan penurunan risiko serangan jantung serta stroke. “Neighborhood social cohesion merupakan salah satu bentuk dukungan sosial di luar hubungan dengan keluarga dan teman-teman,” kata Kim.
Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat
9 Agustus 2022
Dr. Pandu Riono: Rumah Sehat Mengubah Cara Berpikir Masyarakat
Penjenamaan rumah sehat akan memfungsikan ilmu kedokteran tentang pencegahan penyakit. Layanan digital terintegrasi SATU SEHAT menjadi langkah mengoptimalkan pelayanan kesehatan.