TEMPO.CO, Surakarta: Guru besar fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Hartono, meneliti stres dalam kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh. Menurut Hartono, stres yang dialami seseorang dapat menurunkan kekebalan tubuh. Alhasil tubuh rentan terhadap penyakit.
Secara khusus dia meneliti stres yang diakibatkan suara bising. Sejak 2004 hingga 2009, dia meneliti pengaruh kebisingan suara pesawat terhadap penduduk yang bermukim di sekitar Bandar Udara Adi Soemarmo, Surakarta. (Baca juga: Stres Memacu Kepikunan)
"Hasil penelitian menyebutkan kebisingan akibat suara pesawat dapat menyebabkan penduduk stres. Ini disebut stres fisik," katanya kepada wartawan, Selasa, 23 September 2014.
Selain stres fisik, ada pula stres sosial yang disebabkan interaksi dengan orang lain, kehilangan orang yang dicintai, atau kehilangan pekerjaan. Lalu stres psikologis yang disebabkan kesedihan berlebihan dan rasa marah serta benci yang terus-menerus.
Masalahnya stres tersebut berpengaruh kepada kondisi fisik. Stres akan menyebabkan kekebalan tubuh menurun. "Akibat stres, seseorang bisa mengalami gangguan pencernaan, menderita penyakit jantung koroner, bahkan kanker," ucapnya.
Stres karena bising suara pesawat tidak terjadi tiba-tiba. Dia menyebut stres tersebut baru terjadi minimal setahun terpapar suara bising. Setelah itu, secara perlahan kekebalan tubuh menurun dan penyakit berdatangan.
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
2 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.