Jenis Batu Akik Ini Jadi Idola  

Reporter

Editor

Isma Savitri

Senin, 20 Oktober 2014 14:13 WIB

Seorang pengunjung melihat cincin batu akik yang dijual di sebuah lapak di Pasar Loak Jembatan Hitam di Jalan Jatinegara Timur I, Jakarta, Kamis (27/12). Tidak hanya menjajakan barang elektronik bekas, banyak pedagang di pasar loak ini yang menjual alat-alat rumah tangga dan aksesoris. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Batu-batu alam khas Indonesia memiliki kekayaan motif dan warna yang sangat disukai oleh penggemar perhiasan di luar negeri. Perancang sekaligus seniman perhiasan, Rosalyn Citta, mencontohkan batu Bacan sangat disukai penggemar batu dari Taiwan karena dibuat dengan teknik pemolesan khusus.

"Mereka sampai menyebut Bacan sebagai Blue Jade," kata Rosalyn pekan lalu.

Selain Bacan, batu lain yang juga digemari pengguna perhiasan adalah Baturaja atau yang dikenal dengan nama Blue Calcedony. Batu berwarna biru langit itu berasal dari Desa Simpang Empat, Talang Ogan, Kabupaten Ogan Komering Ulu. Baturaja memiliki karakter unik usai dipoles. Salah satunya serat-serat halus yang mengadaptasi berbabagi macam bentuk alam. Karakter unik yang paling banyak ditemukan dari Baturaja adalah sarang tawon.

Baturaja sering dijadikan batu hiasan pengikat cincin bagi pria dan bros bagi wanita. Bila digosok lebih lama dan dipotong dengan pola tertentu, batu ini bisa mirip dengan permata. "Pemolesan batu dapat dilakukan dengan berbagai cara saat batu masih bersifat mentah hingga menjadi hiasan. Kalau pengrajinnya ulet dan terampil, batu akik bisa menjadi lebih indah," ujar Chris Simamora, warga Duren Sawit yang yang menjadi salah satu kolektor batu akik.

Menurut gemolog atau ahli penilai batu dari Indonesia Colour Gems Laboratory (ICGL), Shaheen Nazir, pembentukan batu akik di alam semesta terjadi melalui dua proses. Pertama disebut macro crystalline atau batu akik yang secara alamiah sudah langsung mengkristal tanpa melalui proses tambahan lagi. Misalnya, Amethyst, Smoky Quartz, dan Citrine. "Jadi, batu ini sudah berbentuk bening dan seperti sudah ter-cutting dari alam langsung tanpa perlu proses lain," ujar Shaheen di Jakarta Pusat, Rabu pekan lalu.

Jenis batu macro crystalline ini biasanya digunakan sebagai hiasan lampu chandelier. Batu ini sudah bening terkadang tanpa perlu proses penggosokan. "Batu seperti ini hanya membutuhkan proses cutting. Biasanya berbentuk bongkahan kristal solid dan besar," ucap Shaheen. (baca juga: 11 Anak Muda Terkaya di Amerika Serikat)

Proses pembentukan batu akik lainnya adalah crypto crystalline, yaitu proses dengan pemotongan dan penghalusan. Jenis batu crypto crystalline inilah yang sedang digandrungi para pencinta batu di Indonesia. Beberapa jenis crypto crystalline adalah Chalcedony, Cornelian, Chrisoprace, Onyx, Agate, dan Jasper. Secara garis besar, batu-batu ini dikenal dengan nama akik.

CHETA NILAWATY

Terpopuler:
Proyek Jalan Tol Becakayu Kembali Digarap
Lagi, Kabut Asap Ganggu Penerbangan di Jambi
Efek Jokowi Berlanjut di Bursa Saham
Suhu Politik Mereda, Investor Diminta Waspada
Jokowi Dilantik, PLN Siapkan Genset Cadangan

Berita terkait

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

22 April 2021

Gojek Beri Pelatihan UMKM Untuk Pahami Tren Bisnis Selama Ramadan 2021

Gojek menghadirkan Akademi Mitra Usaha (KAMUS) dan tren bisnis menarik selama Ramadhan yang ditujukan untuk pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

6 April 2018

Tren Co-Living Space, Tempat Hunian Sekaligus Area Kerja Anda

Menjamurnya co-working space saat ini menjadi sebuah tren tempat para pengusaha berkumpul. Namun sekarang sudah ada tempat tinggal dengan rekan kerja.

Baca Selengkapnya

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

22 Januari 2018

Ruben Onsu Buka Restoran Geprek Bensu Kedua di Bali

Restoran Geprek Bensu kedua di Bali menjadi cabang yang ke-60 di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

16 Januari 2018

Mau Bisnis Tambah Lancar? Kampus Shopee Kembali Digelar

Mahir dalam bisnis kini tak perlu sulit lagi. Ada Roadshow Kampus Shopee. Tahun ini akan menjangkau lebih dari 30 kota di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

8 November 2017

Icing ala Korea, Rahasia Legit Bisnis Bolu

Cake dengan dekorasi icing yang artistik jauh lebih menggugah selera, meskipun pada kenyataannyaicing seringkali disisihkan atau tidak dikonsumsi.

Baca Selengkapnya

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

13 September 2017

Muhammadiyah Jajaki Pendirian Holding Company Bisnis Usaha

Muhammadiyah tengah menjajaki pendirian holding yang akan memayungi semua unit bisnis usaha yang sudah berjalan.

Baca Selengkapnya

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

2 September 2017

Mau Buka Bisnis Baru? Contoh Baim Wong yang Belajar dari Medsos  

Baim Wong (35) tak mau hanyut dalam tren seleb yang berbisnis oleh-oleh
kekinian di sejumlah kota. Baim belajar bikin siomay

Baca Selengkapnya

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

3 Agustus 2017

Dimas Seto Terjun ke Bisnis Kuliner, Begini Siasat Suksesnya

Bisnis kuliner oleh-oleh kekinian milik artis kian menjamur. Dimas Seto mengaku tidak takut dengan persaingan bisnis.

Baca Selengkapnya

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

21 Juli 2017

Bisnis Menjanjikan, Martha Tilaar Wadahi Penata Rias Artis

PAC MUAster menjadi satu society khusus bagi para profesional penata rias artis

Baca Selengkapnya

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

17 Juli 2017

Mau Bisnis Sosial? Intip Trik Nila Tanzil Bikin Travel Sparks

Keinginan Nila Tanzil menyediakan akses buku bagi anak Indonesia Timur melahirnya bisnis sosial Travel Sparks tahun 2014. Apa kuncinya biar happy?

Baca Selengkapnya