Bahayanya Bayi yang Menangis Terus

Reporter

Kamis, 27 November 2014 16:38 WIB

REUTERS/Rick Wilking

TEMPO.CO, Jakarta - Menangis bagi bayi mungkin terdengar wajar. Tapi jika air mata dan jeritan tersebut muncul lama, maka bisa jadi salah satu pertanda gangguan kesehatan. "Bayi yang lebih dari tiga jam menangis, mungkin dia sedang kolik," ujar Profesor dr Mohammad Juffrie dalam workshop Gejala-Gejala Gangguan Pencernaan pada Bayi dan Cara Pencegahannya di Hotel JW Marriot, Selasa, 25 November 2014. (Baca: Tangis Bayi Deteksi Potensi Autisme)

Tangisan, kata dokter spesialis anak ini, merupakan komunikasi lisan pertama bayi. Lewat menangis, bayi mengungkapkan perasaannya, entah lapar atau nyeri. Tapi, ada yang khas pada bayi yang menangis karena sakit. Ciri itu adalah si kecil tak bisa diam meski sudah diberi asupan, ditimang-timang, maupun dihibur. Maka orang tua perlu waspada bahwa dia mengalami kolik, gangguan pencernaan yang berujung pada nyeri di perut bayi. (Baca: Mengapa Tangis Bayi Reda Ketika Digendong)

Dokter Juffrie menjelaskan ciri kolik bisa diperkuat dengan momen dan tipikal tangisan. Umumnya ditandai bayi yang menangis di malam hari tanpa alasan yang jelas. Tangisannya bernada tinggi dengan kening yang berkerut dan wajah memerah. "Kalau dibiarkan tentu akan mempengaruhi kualitas hidup keluarga," kata pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, ini. (Baca: Peneliti Ciptakan Alat Analisis Tangis Bayi)

Kolik, kata Profesor Yvan Vandenplas, umum terjadi pada bayi yang mengalami masa peralihan dari menyusui di puting ke menggunakan botol. "Penyebabnya masih belum diketahui," kata pengajar di Universitas Kinderziekenhuis, Belgia, ini. Ilmu kedokteran menengarai kejadiannya merupakan kombinasi gabungan beberapa gejala. Mulai dari sistem perkembangan pencernaan, intoleransi makanan, resistan terhadap laktase, alergi susu, hingga pertumbuhan flora di saluran pencernaan yang belum seimbang.

Yvan menyarankan untuk memberi terapi diet pada bayi. Caranya, dengan memberi asupan yang banyak bakteri baik atau probiotik atau modifikasi makanan yang rendah laktosa. "Hindari obat-obatan, tidak ada bukti yang mendukung bahwa obat memberi manfaat," kata dia. Lagi pula bayi yang kolik, bukan karena dia memiliki penyakit. Tapi memang dia dalam masa pertumbuhan, di mana sistem pencernaannya belum sempurna.

DIANING SARI

Berita terkait

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

6 November 2022

Mengenal Dampak Buruk Kecanduan Menonton TV Digital Bagi Balita

Televisi telah menjadi hiburan bagi kebanyakan manusia modern. Bagi balita, dampak buruk apa yang bisa ditimbulkan dari menonton TV Digital ?

Baca Selengkapnya

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

3 April 2019

8 Gejala Autisme yang Tercermin dari Perilaku Bayi

Autisme bukan kelainan, melainkan keterbatasan seseorang dalam berkomunikasi dan bersosialisasi.

Baca Selengkapnya

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

4 Februari 2019

Perubahan Iklim Mempengaruhi Kesehatan Jantung Bayi

Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir rentan alami gangguan kesehatan jantung akibat perubahan iklim

Baca Selengkapnya

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

24 Januari 2019

Kembangkan Kemampuan Bicara Anak Melalui Gerak Ritmis

Gerakan ritmis pada anak bisa membantu mengembangkan kemampuan berbicara pada anak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

15 November 2018

Bayi Gumoh Berlebihan, Jangan Sepelekan, Segera Periksa ke Dokter

Salah satu gangguan pencernaan yang sering terjadi pada bayi usia 0-12 bulan adalah gumoh. Gumoh bukan muntah yang diawali mual dan penuh di perut.

Baca Selengkapnya

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

11 November 2018

Anak Belum Bisa Berenang, Kenalkan Dulu Akuarobik

Ketimbang memaksakan anak belajar berenang, ada baiknya orang tua memperkenalkan anak pada olahraga akuarobik atau aerobik air.

Baca Selengkapnya

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

6 November 2018

Tanda Bayi Memiliki Kulit Sensitif atau Tidak, Perhatikan Pipinya

Banyak ibu mengira kulit bayi menjadi sensitif jika terkena air susu ibu atau ASI saat menyusui, terutama di daerah pipi

Baca Selengkapnya

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

1 November 2018

Ibu, Jangan Lupa Berikan Anak Imunisasi demi Kesehatannya

Imunisasi adalah prosedur penting untuk mencegah anak terkena infeksi penyakit sejak usia dini.

Baca Selengkapnya

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

19 Oktober 2018

Bayi Poppy Bunga Terkena Infeksi Usus, Apa Gejalanya

Poppy Bunga menceritakan infeksi usus yang terjadi kepada anak keduanya saat berusia 2 minggu, dan baru ketahuan di usia 1,5 bulan.

Baca Selengkapnya

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

17 Oktober 2018

Bayi di NTT Rajin Minum Susu tapi Stunting Tinggi, Ada yang Salah

Kontroversi susu kenal manis, apakah termasuk produk susu atau bukan memiliki implikasi yang panjang sampai ke masalah stunting.

Baca Selengkapnya