Susu Almond yang Sedang Ngetren  

Reporter

Editor

Isma Savitri

Senin, 1 Desember 2014 14:45 WIB

sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Tren susu almond merambah Jakarta. Dari sentra jajanan, pusat kebugaran, sampai gerai penjualan online menawarkan minuman hasil ekstraksi buah badam (Prunus dulcis) tersebut.

Malam masih panjang di Gandaria City, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu, namun gerai kaca di kios sari buah Rejuve hanya menyisakan lima botol susu almond dengan rasa original dan vanila. Tempo menjajal pilihan pertama. Minuman 435 mililiter itu dibanderol Rp 50 ribu.

"Sembilan puluh persen konsumen memilih itu karena suka rasanya," ujar Romie Johanes, Brand and Business Development Head Rejuve, yang dihubungi terpisah. Sisanya, dia melanjutkan, adalah mereka yang benar peduli tentang manfaat kesehatan susu almond.

Dalam catatan Kementerian Pertanian Amerika Serikat, dalam 100 gram minuman tersebut terkandung 20 gram protein, 20 gram karbohidrat, dan 45 gram lemak. Selebihnya, mineral dan vitamin. Lemak yang mendominasi susu almond itu tergolong lemak baik--tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda--yang bisa menurunkan kolesterol.

Tren sekarang bermula dari Amerika Serikat satu dasawarsa terakhir. Tahun lalu, seperti dilaporkan Business Week, susu almond menggeser kedelai sebagai susu tumbuhan paling populer di sana. Meski kian populer, ada yang ngaco dengan susu almond. (baca: Ini Cara Maksimal Memanfaatkan Susu)



Menurut ahli gizi Emilia Achmadi, penyebutannya salah kaprah. Susu, dia melanjutkan, adalah cairan yang dihasilkan oleh kelenjar susu. "Minuman yang terbuat melalui ekstraksi lebih tepat disebut sari, seperti sari kacang hijau," ujarnya. Tidak sebatas pada sumber, sari badam tidak bisa disebut susu karena kandungan kalsiumnya terlalu kecil. "Kalah jauh dari susu mamalia."

Namun master nutrisi dari Oklahoma State University, Amerika Serikat, ini mengakui sari badam memiliki keunggulan ketimbang susu sapi dan sari kedelai, yaitu kandungan lemak baik yang tinggi. Keunggulan lain adalah minuman ini bebas laktosa alias gula susu, yang menjadi pantangan bagi orang yang menderita intoleransi laktosa. Sebagai protein nabati, ekstrak almond bebas dikonsumsi vegetarian. Hanya, dia melanjutkan, sari badam tidak bisa dijadikan pengganti susu. "Kecuali untuk mereka yang intoleransi laktosa dan vegetarian," katanya.

Pakar gizi dari One Stop Sport Nutrition ini lebih menyarankan mengkonsumsi badam sebagai kudapan. "Terutama mereka yang butuh energi besar, seperti atlet," katanya. Memakan almond secara langsung memiliki manfaat lebih banyak ketimbang mengkonsumsi hasil ekstraksinya. Pertama, kita bisa mengontrol jumlahnya. Sebab, meski kandungan lemaknya tergolong baik, konsumsinya tetap harus dibatasi sehingga tidak menjadi kalori. "Kalau terlalu banyak, jadi kenyang dan tidak ada ruang lagi di perut."

Keuntungan kedua adalah biji badam membutuhkan proses pencernaan yang lebih kompleks. Pengunyahannya mengaktifkan gigi dan air liur. Kesibukan di rongga mulut ini menghasilkan enzim yang membantu sistem pencernaan tubuh. (baca: Susu Tidak Kurangi Risiko Patah Tulang)

Masuk ke tenggorokan, badam--juga sayur, buah, dan kacang-kacangan--membawa serat yang dibutuhkan sistem pencernaan. "Smoothies, ekstraksi, dan jus menurunkan kadar serat," kata Emilia. Risiko kekurangan serat, dia melanjutkan, yakni meningkatnya gula darah dan kolesterol serta timbulnya gangguan pembuangan.

DIANING SARI

Terpopuler:
Ketika Kerajinan Indonesia Naik Kelas
Begini 7 Tren Mode Tahun Depan
Hasil Survei: Mayoritas Publik Belum Paham AIDS
Tip Mudah Berlipstik Merah
Menikmati Wine ala Kimmy Jayanti

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

27 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya