Menyusui Turunkan Risiko Depresi

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Sabtu, 6 Desember 2014 15:27 WIB

Pink menyusui putrinya, Willow. Menurut Pink, "Menyusui itu sehat dan alami dan nyaman bagi sang bayi, jadi aku tidak peduli dengan apa pun pemikiran orang." Instagram

TEMPO.CO, London - Menyusui bisa menurunkan risiko depresi setelah melahirkan hingga 50 persen, demikian diungkapkan hasil penelitian terbaru yang melibatkan 14 ribu ibu baru. Di sisi lain ada peningkatan risiko depresi pada para wanita yang berencana untuk menyusui anaknya tetapi tak dapat melakukannya.

Hasil studi yang dipublikasikan di jurnal Maternal and Child Health ini meminta dukungan bagi para wanita yang tidak bisa menyusui anak-anaknya. Satu dari 10 wanita mengalami depresi setelah melahirkan anak mereka. Para ilmuwan meneliti data dari 13.998 kelahiran di bagian Inggris tenggara. Diketahui, para wanita yang berencana untuk menyusui anaknya mengalami penurunan 50 persen mengalami depresi saat mereka mulai menyusui. Namun risiko depresi menjadi lebih tinggi atau meningkat dua kali lipat di kalangan wanita yang ingin menyusui anaknya tetapi tak bisa melakukannya.

Dr Maria Iacovou, salah satu dari peneliti tersebut mengatakan, menyusui mempunyai efek protektif tetapi di sisi lain ada masalah lain juga. Ia menambahkan, Ibu baru yang menginginkan untuk menyusui anaknya tetapi tidak bisa melakukannya, mengalami risiko tertinggi.

Manfaat menyusui ini terus meningkat setiap minggunya hingga satu bulan.Namun dampak lebih panjang untuk mengalami depresi setelah melahirkan. Menurut Dr Iacovou, para praktisi kesehatan harus memberikan perhatian dalam masalah ini. "Adalah benar bahwa menyusui merupakan hak para ibu. Begitu banyak manfaatnya tetapi yang harus dipertimbangkan lebih jauh adalah memberikan dukungan kepada mereka yang ingin melakukannya dan mengenali mereka yang tidak bisa melakukannya, karena hal tersebut sangat mempengaruhi kenaikan risiko depresi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengawasan para para wanita yang tak bisa menyusui anaknya meskipun sangat ingin, harus diperketat. Salah satu alasan mengapa menyusui bisa menurunkan depresi adalah perasaan nyaman saat air susu ibu (ASI) diproduksi. Dr Iacovou menambahkan bahwa faktor psikologis atau sosial seperti perasaan gagal menjadi seorang ibu juga berkontribusi dalam peningkatan risiko depresi.

Karenanya, sambung dia, meningkatkan kesehatan para ibu artinya akan membantu peningkatan kesehatan para bayinya pula. Sementara Rosemary Dodds, senior policy advisor di lembaga parenting NCT mengatakan, para ibu seringkali mengalami tekanan setelah melahirkan seperti rasa nyeri, kurangnya waktu tidur dan kecemasan. Menyusui anaknya dengan ASI, lanjut dia, membantu para ibu untuk rileks dan menurunkan stres sehingga ia memegang peranan penting dalam mencegah masalah kesehatan mental.

BBC | ARBAIYAH SATRIANI

Berita Lain:
6 Alasan Mengapa BAB Jongkok Lebih Sehat
Jakcloth YES Digelar di Senayan
Wanita Sering Keluhkan Ukuran Bra, Ini Penyebabnya
Mufidah JK: Negara Melindungi Kaum Difabel

Berita terkait

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

56 detik lalu

PDIP Surabaya Usulkan ke DPP Inkumben Eri Cahyadi-Armuji Maju Pilkada Kota Surabaya

PDIP Surabaya mengusulkan wali kota - wakil wali kota inkumben Eri Cahyadi-Armuji maju ke Pilkada Kota Surabaya 2024.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

6 menit lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

12 menit lalu

Penyebab Aplikasi Soal Ujian Mati di Hari Pertama UTBK 2024, Begini Penjelasan Panitia Pusat

Hari pertama pelaksanaan UTBK 2024 diwarnai kendala teknis pada akses soal ujian yang dialami para peserta. Ada empat dugaan penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Preview Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024

17 menit lalu

Preview Laga Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Peringkat Ketiga Piala Asia U-23 2024

Duel timnas U-23 Indonesia vs Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 akan digelar Kamis malam WIB, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

19 menit lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

24 menit lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Anak Kedua Seleksi Timnas U-16, Darius Sinathrya: Apapun Hasilnya Tetap Bangga

25 menit lalu

Anak Kedua Seleksi Timnas U-16, Darius Sinathrya: Apapun Hasilnya Tetap Bangga

Anak kedua Darius Sinathrya dan Donna Agnesia, Diego memenuhi panggilan seleksi Timnas Indonesia U-16 di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kapolri Pertimbangan Lanjutkan Kasus Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

29 menit lalu

Kapolri Pertimbangan Lanjutkan Kasus Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri

Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

32 menit lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

35 menit lalu

Masalah Kesehatan yang Perlu Diperhatikan Jemaah Haji agar Tak Ganggu Ibadah

Selama mengikuti ibadah haji, kesehatan dan kebugaran menjadi hal utama yang patut dijaga serta dipertahankan jemaah haji.

Baca Selengkapnya