Gaya Lipstik Oranye Ala Bintang K-Pop

Reporter

Jumat, 12 Desember 2014 18:04 WIB

Ilustrasi Lipstik Orange. vi.sualize.us

TEMPO.CO, Jakarta - Natasya, 22 tahun, perlahan memoleskan lipstik berwarna oranye ke bibirnya yang tipis. Rambut panjangnya dibiarkan tergerai. Sejurus kemudian, ia tersenyum setelah dandanannya dirasa pantas dengan kulitnya yang putih mulus dan baju berwarna gelap yang dikenakan. (Baca: Tip Mudah Berlipstik Merah)

Gadis yang berprofesi model ini mengaku sama sekali tak terpengaruh oleh demam artis K-Pop yang masih juga melanda Indonesia hingga kini. Maklum, lipstik berwarna oranye yang dipakainya dan diprediksi masih akan menjadi tren pada 2015 adalah pengaruh dari para girlband asal Korea Selatan.

“Buat aku, enggak ada pengaruh dari sana. Sebab, warna oranye sangat cocok untuk kulit aku yang putih dan tidak terlalu mencolok,” kata Natasya, Selasa, 9 Desember. Ia menambahkan, lipstik oranye dapat membuat tampilannya terlihat lebih natural. “Juga bisa dipakai untuk sehari-hari selain ke pesta.”

Warna oranye memang dapat memberi kesan teduh, terutama bagi mereka yang berkulit putih seperti Natasya. Warna lipstik yang mirip dengan warna kulit jeruk itu memberi sentuhan cerah dan cantik. Tapi, tentu tidak semua wanita cocok dengan warna ini, terutama wanita Indonesia yang memiliki kulit cenderung gelap. (Baca: 7 Langkah Memilih Lipstik Pernikahan)

Penata rias, Sugi Martono, memberi solusi bagi wanita berkulit sawo matang jika ingin memakai lipstik berwarna oranye. “Jika tetap ingin memakai warna oranye harus dicampur dengan warna lain. Jangan sendirian. Bisa ditiban dengan warna lain, seperti marun,” kata pemilik salon Sugi ini.


Berbeda dengan Sugi, penata rias lainnya, Andiyanto, malah sangat tidak merekomendasikan lipstik oranye untuk digunakan wanita berkulit gelap. Apa pun alasannya, meski orang itu tergila-gila dengan artis K-Pop, menurut dia, hasilnya akan terlihat terlalu dipaksakan.

“Jadi kelihatan aneh kalau kulit gelap memakai lipstik warna oranye, meski sebenarnya sah-sah saja. Itu biasanya kesukaan anak muda, tapi terlihat dipaksakan karena tidak sesuai dengan warna kulitnya,” kata Andiyanto. (Baca: Tren Kecantikan 2015 untuk Kulit Asia)

Supaya tak terlihat janggal, lipstik berwarna oranye sebenarnya masih tetap bisa digunakan oleh wanita berkulit gelap. Caranya adalah menggabungkan warna tersebut dengan warna lain. Hasilnya, bibir terkesan penuh dan si pemakai tetap terlihat cantik.

“Tepian bibir gunakan warna lipstik merah tua cenderung marun. Lalu, ditumpukkan bibirnya dengan warna oranye. Untuk anak muda bisa ditambahkan dengan lip gloss sehingga terlihat lebih cerah,” Sugi memberi sedikit tip.

Fashion dari Korea Selatan sedikit-banyak mempengaruhi tren mode di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Tak hanya itu, produk kosmetik dan make up ala Korea pun digandrungi. Buktinya, lipstik berwarna oranye atau tangerine mewabah di Indonesia sejak setahun lalu. (Baca: Woman in Red' Membuat Cemburu Wanita Lain)

Salah satu alasan digemarinya lipstik berwarna oranye adalah warna ini mampu menambah kecantikan secara alami. Banyak perusahaan kecantikan asal Korea Selatan yang mengeluarkan lipstik berwarna ini, salah satunya Etude House Cosmetics.

Menurut Indah Putri, pihak humas dari Etude Cosmetics Indonesia, produk kecantikan yang ada di Indonesia tak berbeda jauh dengan yang ada di negara asalnya. Brand yang berbasis di Korea Selatan itu memang masih memproduksi lipstik berwarna oranye, meski warna pink dan merah mulai kembali digemari.

“Kami masih memakai warna soft yang cocok untuk remaja, seperti pink dan oranye, sehingga di bibir anak remaja terlihat cerah. Selain itu, juga lebih tahan lama di bibir,” ujar dia. (Baca: 8 Rahasia Kecantikan Artis Korea)

ALIA FATHIYAH | HP
Terpopuler
Gaya Seksi Olivia Jensen dan Pevita Pearce
Bokong Indah Ala Kim dan Syahrini jadi Tren?
Heboh #kodokijo Jadi Tren Media Sosial
Disebut Bokong Indah Hasil Operasi,Syahrini Senyum
Kesempurnaan Angka 9 ala Arantxa Adi



Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

1 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

5 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

9 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

9 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

10 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

37 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

38 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya