TEMPO.CO , Jakarta:Epilepsi merupakan gangguan otak yang ditandai dengan kejang berulang akibat aktivitas listrik abnormal di otak. Gejala kejang bisa meniru bentuk perilaku manusia, tergantung pada bagian mana dari otak dipengaruhi. Secara umum, epilepsi mengacu pada serangan yang relatif stereotip. Dan gejala yang tepat atau keparahannya bervariasi, kejang bisa datang dan pergi lalu timbul kembali. (Baca: Separuh Anak Epilepsi Derita Penyakit Penyerta)
Pada setiap kasus epilepsi memiliki perberbedaan dan skema klasifikasi standar yang menggambarkan serangan yang dialami pasien penyakit ini. Serangan dibagi menjadi dua jenis yaitu general atau melibatkan seluruh otak dan parsial atau hanya berasal dalam satu area otak saja.
Tanda-tanda pertama dari epilepsi biasanya terlihat pada masa kanak-kanak atau remaja. Sekitar satu dari 11 orang Amerika akan mengalami kejang selama hidup mereka, tetapi hanya satu persen dari populasi tersebut yang mengembangkan kejang berulang, atau epilepsi. Selain itu, epilepsi pun dapat dalami pada orang tua terutama mereka yang pernah menderita stroke dan tumor. (Baca: 5 Cara Cegah Gangguan Perilaku Anak Epilepsi)
Dalam kebanyakan kasus, penyebab epilepsi tidak diketahui. Ada kemungkinan berasal dari faktor genetik. Pada kasus lain mungkin dapat dilacak pada trauma kelahiran, infeksi otak selama perkembangan janin, cedera kepala, alkohol atau kecanduan obat, dan efek penyakit organ internal dalam tubuh.
Dan pemicu serangan inipun bervariasi yang ditimbulkan dari bahan kimia tertentu atau makanan, kurang tidur, stres, lampu berkedip, menstruasi, beberapa resep obat-obatan, dan penggunaan pil KB. (Baca: Anak Epilepsi Baik Jalani Diet Tinggi Lemak)
Lalu bagaimana mengenali gejala epilepsi ini? Memang dikenal ada beberapa jenis epilepsi seperti idiopatik yaitu tidak ada penyebab yang jelas. Kemudian kriptogenik atau ada kemungkinan penyebab, tetapi belum diidentifikasi. Pada symptoms artinya penyebab telah diidentifikasi. Sementara generalized berarti bahwa kejang yang melibatkan seluruh otak sekaligus. Adapun fokal atau parsial berarti bahwa kejang dimulai dari satu daerah otak.
Pada epilepsi Idiopatik cenderung muncul selama masa kanak-kanak atau remaja, meskipun mungkin tidak terdiagnosis sampai dewasa. Pada epilepsi ini jenis kejang yang mempengaruhi pasiennya berupa kejang mioklonik yaitu datang tiba-tiba dan memiliki durasi sangat pendek. Epilepsi ini biasanya diobati dengan obat-obatan. (Baca: Gen Penyebab Gejala Epilepsi Ditemukan)
RIZAL ADITYA | WEBMD
Terpopuler
Kafein, Antara Hipertensi dan Kanker Kulit
Hipertensi, Silent Kiler Yang Picu Kematian
Gejala Migrain yang Wajib Diketahui
Tujuh Perawatan Cegah Komplikasi Diabetes
Terlalu Banyak Ngemil Bikin Anak Obesitas
Berita terkait
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
7 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
8 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
8 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
9 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
9 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
9 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca SelengkapnyaPakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau
13 hari lalu
Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDefinisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang
16 hari lalu
Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.
Baca Selengkapnya7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi
17 hari lalu
Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.
Baca SelengkapnyaJadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati
24 hari lalu
Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?
Baca Selengkapnya