Foto presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln (1809 - 1865) yang diambil menggunakan metode Daguerreotype. Nicholas Shepherd/Getty Images
TEMPO.CO, Dallas - Sejumlah koleksi peninggalan mendiang Presiden Amerika Serikat ke-16, Abraham Lincoln, dijual dengan harga selangit. Salah satunya seikat rambut yang yang terjual US$ 800 ribu (sekitar Rp 9 miliar) di rumah lelang di Dallas, Amerika Serikat, Sabtu, 24 Januari 2015. (Baca: Cari Wagub, Ahok Pakai Teori AbrahamLincoln)
Potongan rambut Lincoln terjual seharga US$ 25 ribu (sekitar Rp 311 juta), sementara itu sebuah surat yang ditandatangani pembunuh Lincoln, John Wilkes Booth, terjual US$ 30 ribu (sekitar Rp 374 juta). Surat perintah penangkapan Booth atas pembunuhan terhadap Lincoln terjual seharga US$21.250 (sekitar Rp 265 juta).
Menurut penanggung jawab pelelangan, sekitar 300 benda milik Lincoln yang dikoleksi warga AS asal Texas, Donald Dow, merupakan koleksi pribadi Lincoln yang terbaik dan diketahui tersimpan rapi. (Baca: Golden Globe, Lincoln Diprediksi Sabet 5 Trofi)
Dow adalah seorang pemilik galeri seni di Fort Worth, Texas yang mengoleksi memorabilia Lincoln selama 50 tahun mulai 1963, kata putranya Greg Dow. Donald Dow meninggal tahun 2009.
Dia mengatakan, ayahnya mulai mengoleksi benda-benda itu pada tahun 1963 dengan membeli sebuah kotak buku. "Dia mulai mengoleksi benda-benda itu karena minatnya terhadap Perang Sipil dan sejarah militer," Greg Dow. "Tapi kemudian ia tertarik sosok Lincoln dan pembunuhannya." (Baca: George Clooney Ternyata Sepupu Jauh Lincoln)
Potongan rambut Abraham Lincoln diperoleh selama proses otopsi. Bedah jenazah Lincoln dipimpin ahli bedah Jenderal Joseph Barnes. Otopsi berlangsung sehari setelah Lincoln ditembak mati oleh John Wilkes Booth pada 14 April 1865.
Abraham Lincoln merupakan Presiden AS ke-16. Ia dikenal karena perjuangannya memimpin bangsanya keluar dari Perang Saudara Amerika, mempertahankan persatuan bangsa, dan menghapus perbudakan.
Lincoln juga merupakan presiden AS pertama yang meninggal karena dibunuh. Pembunuhnya, John Wilkes Booth, adalah seorang pemain teater yang memiliki gangguan jiwa. (Baca: 'AbrahamLincoln' Rajai Bioskop Inggris Raya)