Gelombang Supernova Dee Lestari dari Kampung Batak

Reporter

Editor

Kurniawan

Selasa, 27 Januari 2015 18:15 WIB

Penulis sekaligus penyanyi, Dewi Lestari membacakan nukilan prosa Madre dalam panggung Tujuh Hari Untuk Kemenangan Rakyat di Teater Salihara, Jakarta, 18 Juli 2014. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Namanya Thomas Alfa Edison. Mirip nama orang Amerika yang turut menemukan lampu listrik itu, meski ejaannya agak berbeda. Dia lahir dan dibesarkan di sebuah kampung di Sianjur Mula-Mula, Sumatera Utara.

Sejak kecil Alfa telah menunjukkan tanda-tanda istimewa. Dia selalu gelisah bila mendengar gondang, musik ensambel tradisional Batak. Ini membuat bapaknya merasa perlu menjauhkan dia dari upacara adat yang diiringi gondang.

Tapi, ketika berulang tahun yang ke-12, Alfa diizinkan menyaksikan upacara pemanggilan roh Raja Uti yang diiringi gondang. Hari itu pula untuk pertama kalinya Alfa melihat roh halus.

Kemampuan melihat roh itu membuat Alfa diperebutkan oleh dua datu sakti, Ompu Togu Urat dan Ompu Ronggur, untuk dijadikan murid. Ini hanya satu tahap dari perkembangan Alfa. Dalam bab-bab berikutnya, kita diajak mengikuti perjalanan bocah cerdas itu bertualang di Amerika Serikat.

Tokoh Alfa diperkenalkan oleh Dewi “Dee” lestari dalam novel terbarunya Supernova: Gelombang. Ini merupakan buku kelima dari seri Supernova yang telah terbit sebelumnya, yakni Kesatria, Putri, dan Bintang ]atuh (2001), Akar (2002), Petir (2004),dan Partikel (2012).

Judul-judul novel itu sebetulnya juga semacam pseudonym atau nama alias bagi tokoh yang diceritakan di dalamnya. Pada seri pertama, Dee memperkenalkan Fere (perlambang Kesatria), Rana (Putri) dan Gio (Bintang Jatuh). Pada Akar muncullah Bodhi, dalam Petir ada Elektra Wijaya, dan Partikel berpusat pada Zarah Amala. Dengan pendekatan ini, yang dimaksudkan sebagai Gelombang tentulah Alfa.

Hampir serupa dengan empat buku sebelumnya, dalam Gelombang, Dee mengisahkan asal-usul sang tokoh hingga bertemu atau berhubungan dengan “kawan-kawan” lainnya. “Kawan-kawan” itu adalah tokoh-tokoh yang sudah muncul di seri sebelumnya. Begitulah cara Dee mengaitkan setiap novel ini, sehingga membentuk suatu rangkaian cerita utuh.


Baca juga:
Serial 'King Suleiman' Tayang Lagi Jadi 'Abad Kejayaan'
Nonton Metallica, Once Mekel Ditangkap Polisi
Denpasar Film Festival Mulai Menerima Seleksi Film
Warga Antusias Hadiri Konser Anti-PEGIDA
Pelukis FX Harsono Raih Josep Balestier Award



<!--more-->

Pertanyaannya kemudian adalah, akan ke mana Supernova dibawa? Ibarat membangun rumah, buku pertama hingga kelima ini semacam tiang-tiang penyangga. Bentuk rumah itu belum tampak, meski Dee sudah menyisipkan sepotong demi sepotong dari mozaik “rumah” Supernova ini.

Mozaik yang selalu muncul di seri kedua hingga keempat adalah kisah hilangnya Diva Anastasia, perempuan yang Gio cintai, di belantara Rio Tambopata, yang melintasi Peru dan Bolivia. Hingga Gelombang, Diva masih belum ketemu dan Gio terus mencarinya.

Tapi ada mozaik lain yang muncul di Akar. Di situ diceritakan bagaimana Gio bertemu seseorang di Vallegrande, Bolivia, yang memberinya empat batu bersimbol. Batu-batu itu melambangkan kawan-kawan yang harus ditemuinya. Bila setiap batu melambangkan satu tokoh, sudah lengkaplah mereka kini.

Potongan terbesar dari mozaik itu muncul di bagian akhir Gelombang. Lewat mimpinya, Alfa memasuki dimensi lain bernama Asko dan berjumpa Bintang Jatuh. Pelan-pelan bangunan “rumah” Supernova mulai menemukan bentuknya. Tapi “rumah” ini belum selesai. Di bagian akhir Gelombang, Dee menjanjikan kelanjutannya: Inteligensi Embun Pagi, yang entah kapan keluar. Kita juga belum tahu apakah di Inteligensi nanti semuanya akan dituntaskan.

Gelombang adalah novel fantasi remaja. Dee dengan bebas mengembangkan sayap-sayap khayalannya seluas mungkin. Namun, sebagai sebuah karya sastra, dia perlu mempertahankan konsistensi cerita dan logika dari dunia yang dia ciptakan. Sejauh ini bangunan cerita Gelombang masih konsisten dengan seri-seri sebelumnya. Tapi kita masih menunggu bagaimana Dee nanti menutup seluruh jalinan cerita ini dalam sebuah episode yang benar-benar fantastis.

Novel ini kuat dalam detail, tapi karakter Alfa tidak seunik tokoh lain, semisal Bodhi, yang jago tato, atau Zarah, yang pintar dan dituduh atheis. Satu hal yang patut digarisbawahi adalah Dee cukup lancar bercerita, sehingga kita terbawa bersama petualangan para tokohnya. Barangkali itulah mengapa novel ini sangat populer di kalangan remaja.

KURNIAWAN

****

Judul: Supernova: Gelombang

Pengarang: Dee Lestari

Penerbit: Bentang

Edisi: Cetakan Pertama, September 2014

Tebal: x + 482 halaman

***


Baca juga:
Diminta Jokowi Mundur, Budi Gunawan Menolak
Diminta Tegas Soal KPK, Jokowi Kutip Ronggowarsito
Anak Raja Abdullah Ini Ungkap Kekejaman Ayahnya
Brigjen Penangkap Bambang 2x Mangkir Diperiksa KPK


Advertising
Advertising

Berita terkait

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

5 Februari 2024

Peluncuran Buku Majukan Perdagangan Bersama Zulhas

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan kembali menyoroti pentingnya kolaborasi sebagai kunci keberhasilan dalam memajukan sektor perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jenis Buku yang Rentan Dibajak Menurut Dewi Lestari

25 Oktober 2023

Jenis Buku yang Rentan Dibajak Menurut Dewi Lestari

Dewi Lestari mengatakan buku fiksi paling banyak dibajak karena diminati dan sifat ceritanya yang ringan dan menghibur.

Baca Selengkapnya

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

17 Oktober 2023

IKAPI Kecam dan Batal Hadiri Frankfurt Book Fair 2023, Begini Sejarah Ikatan Penerbit Indonesia

Simak sejarah IKAPI yang salah satu pelopornya merupakan sastrawan Sutan Takdir Alisjahbana. IKAPI mengecam dan batal hadiri Frankfurt Book Fair 2023

Baca Selengkapnya

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.

Baca Selengkapnya

Reza Gunawan Jadi Penyelamat Hidup BCL hingga Vidi Aldiano

7 September 2022

Reza Gunawan Jadi Penyelamat Hidup BCL hingga Vidi Aldiano

Sederet selebritas mengungkapkan kebaikan Reza Gunawan yang selalu membantu dan ada di sisi mereka saat melewati masa-masa sulit kehidupan.

Baca Selengkapnya

Reza Gunawan Meninggal, Dewi Lestari: Dia Berpulang Sebagaimana Keinginannya

7 September 2022

Reza Gunawan Meninggal, Dewi Lestari: Dia Berpulang Sebagaimana Keinginannya

Dewi Lestari mengungkapkan Reza Gunawan meninggal di rumah dalam keadaan tenang dan dikelilingi keluarga, sebagaimana keinginannya.

Baca Selengkapnya

Lepas Kepergian Sang Kakak Reza Gunawan, Sharena Delon Heran Ruangan Wangi Bunga

6 September 2022

Lepas Kepergian Sang Kakak Reza Gunawan, Sharena Delon Heran Ruangan Wangi Bunga

Sharena Delon mengaku mencium wangi bunga padahal tidak ada bunga di ruangan Reza Gunawan disemayamkan.

Baca Selengkapnya

Reza Gunawan Meninggal, Anak Dewi Lestari Pernah Tulis Pesan Menyentuh

6 September 2022

Reza Gunawan Meninggal, Anak Dewi Lestari Pernah Tulis Pesan Menyentuh

Anak sambung Reza Gunawan sempat mengungkapkan rasa sayangnya dan menyinggung soal menjaga orang-orang yang dicintai selagi masih ada waktu.

Baca Selengkapnya

Suami Dewi Lestari, Reza Gunawan Meninggal, Sempat Dirawat karena Stroke

6 September 2022

Suami Dewi Lestari, Reza Gunawan Meninggal, Sempat Dirawat karena Stroke

Beberapa hari sebelum Reza Gunawan meninggal, Dewi Lestari mengabarkan kondisi suaminya yang dirawat di rumah sakit lebih dari 1 bulan karena stroke.

Baca Selengkapnya

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

11 Mei 2022

4 Tahapan Membuat ISBN, Penuhi 8 Syarat ini

Begini cara mengajukan permohonan ISBN dengan memenuhi 8 syarat teknis. Apa saja?

Baca Selengkapnya