Eksim Tingkatkan Risiko Stroke dan Sakit Jantung?
Editor
Hadriani Pudjiarti
Selasa, 27 Januari 2015 20:27 WIB
TEMPO.CO, Chikago - Sebuah studi terbaru menemukan bahwa risiko penyakit jantung dan stroke lebih tinggi pada orang dengan masalah kulit. Orang dewasa dengan penyakit eksim atau penyakit kronis, gatal kulit yang sering dimulai pada masa kanak-kanak, sangat dimungkinkan memiliki peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke. (Baca: Enam Tanda Kesehatan Anda Bermasalah)
Studi yang dipublikasikan dalam edisi terbaru Journal of Allergy and Clinical Immunology pada pekan lalu ini menerangkan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke akibat eksim, karena kebiasaan gaya hidup yang buruk dan penyakit tersebut.
"Eksim tidak hanya kulit luarnya saja," kata Dr Jonathan Silverberg, Asisten Profesor Dermatologi di Northwestern University Feinberg School Of Medicine, Chicago, pekan lalu. (Baca: Eksim Pada Anak Bertahan Hingga Dewasa)
Pada penelitian ini, Silverberg bersama timnya mengumpulkan data dari lebih dari 61.000 orang dewasa berusia 18 sampai 85 tahun. Penelitian ini merupakan bagian dari US National Health Interview Survey yang dibuat tahun 2010 dan 2012. Hasilnya, orang dengan eksim 48 persen lebih mungkin untuk memiliki masalah tekanan darah tinggi. Kemudian, sekitar 30 persen adalah sangat mungkin mengalami kolesterol tinggi dibanding yang tidak mengalami eksim.
Dia menegaskan. "Ini mempengaruhi semua aspek kehidupan pasien dan dapat memperburuk kesehatan jantung mereka," kata Silverberg. (Baca: 7 Tanda Ini Muncul Jika Tubuh Terserang Penyakit)
"Temuan tersebut menunjukkan bahwa eksim dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, yang mungkin efek dari peradangan eksimnya sangat kronis," kata Silverberg.
Silverberg menegaskan, sangat penting dicatat bahwa studi ini hanya menemukan hubungan antara eksim dan risiko yang lebih tinggi untuk kondisi kesehatan lain. Dengan demikian, memiliki masalah eksim akan mempengaruhi kondisi psikologis. (Baca: Emolien Baik Untuk Kulit Eksim)
Eksim sering dimulai pada anak usia dini, yang akibatnya berpengaruh terhadap harga diri dan identitas si anak, termasuk gaya hidupnya.
"Kondisi kulit juga dapat membuat seseorang lebih sulit untuk berolahraga, karena panas dan keringat membuat rasa gatal makin parah," kata Silverberg. (Baca: Tujuh Tanda Kesehatan Anda Bermasalah)
RIZAL ADITYA | WEBMD
Terpopuler
Kunyah Permen Karet Membunuh 100 Bakteri di Mulut
Paulina Vega Terpilih Sebagai Miss Universe
Elvira Raih Kostum Nasional Terbaik Miss Universe
Rambut Presiden Abraham Lincoln Terjual Rp 9 M
Jangan Panik Menghadapi Epilepsi