TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang pada usia 30 dan 40 tahun menyukai makanan cepat saji seperti burger, ayam goreng, dan makanan berlemak lainnya. Kesukaan mereka bersantap menu berat ini tanpa berpikir panjang tentang kadar kolesterol yang terkandung di dalamnya. (Baca: 3 Makanan Sehat Ini Bantu Merawat Jantung)
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kadar kolesterol tinggi dapat merusak kesehatan jantung seseorang pada masa depan. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa orang-orang pada usia 55 yang pernah hidup 11-20 tahun sebelumnya dengan kondisi kolesterol tinggi menunjukkan dua kali lipat berisiko terserang penyakit jantung.
"Lamanya waktu seseorang memiliki kolesterol tinggi meningkatkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung. Hal ini ditimbulkan oleh kadar kolesterol mereka saat ini," kata Dr Ann Marie Navar-Boggan, seorang kardiologi di Duke Clinical Research Institute di Durham, NC, pada Selasa, 27 Januari 2015. (Baca: Kenali, Apakah Anda Menderita Hipertensi?)
"Orang dewasa dengan paparan kolesterol tinggi memiliki peningkatan risiko empat kali lipat terkena penyakit jantung, dibandingkan dengan orang dewasa yang tidak memiliki kolesterol tinggi," kata Navar-Boggan.
Pada studi yang sebagian didanai oleh US Agency ini, peneliti mengandalkan data dari Framingham Heart Study. Salah satu proyek penelitian terbesar yang sedang berlangsung difokuskan pada kesehatan jantung. (Baca: Pernikahan Tak Bahagia Picu Penyakit Jantung)
Para peneliti mengambil 1.478 sampel orang dewasa dari studi yang tidak mengembangkan penyakit jantung pada usia 55 tahun. Kemudian mereka menghitung lamanya waktu setiap orang pernah mengalami kolesterol tinggi pada usia itu.
Navar-Boggan dan rekan-rekannya menyimpulkan, setiap sepuluh tahun, seseorang berusia 35-55 tahun dengan batas kolesterol tinggi memiliki risiko peningkatan penyakit jantung hampir 40 persen.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
9 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.