TEMPO.CO , Makassar:Nurmaliza mencipta sebuah tas dari baju kaus berkerah bekas abu-abu. Dia tak menyangka, percobaan pertamanya itu langsung berhasil. Dengan antusias, dia dan ketiga kawannya, Nining Indriani, Norma Ningsih, dan Nurlayla Permatasari, langsung berpose di depan kamera memamerkan tas-tas tersebut.
“Modelnya lucu. Untuk dipakai cewek-cewek, lumayan simpel,” kata gadis 17 tahun ini senang. Ukurannya yang lumayan besar membuat tas itu bisa dipakai sebagai pengganti kantong belanja. “Untuk suasana santai juga bisa.”
Bagi Nurmaliza, mendaur ulang baju kaus bekas adalah pengalaman pertamanya. Seperti mendapat pengetahuan baru yang amat berharga, mahasiswi Akademi Kebidanan Muhammadiyah Makassar ini dengan mantap ingin membagikan pengalaman yang didapatnya dari Kelas Craft yang diadakan di gedung BaKTI pada Jumat lalu tersebut.
Sore itu, Kelas Craft mengangkat tema tas dan aksesori dari baju kaus bekas. Kelas dipandu oleh Dwi Ananta, perajin dari Komunitas Craft Mikipiji. Model tas yang dipraktekkan bernama Hobo Bag yang dihias rumbai-rumbai. “Hobo Bag bisa ditenteng maupun dikempit,” kata Dwi, perempuan berusia 24 tahun.
<!--more-->
Dwi mengajarkan keterampilannya itu hanya dengan menggunakan selembar baju kaus bekas dan sebuah gunting. Tanpa dijahit. Dwi membuat Hobo Bag dari kaus putih dengan motif biru yang memenuhi bagian depan kaus.
Sedangkan tas abu-abu polos milik Nurmaliza memiliki sebuah saku di depan dan sisa kerah yang malah menjadi hiasannya. Baju berlengan panjang juga bisa dibuat Hobo Bag dengan membabat bagian lengan. Sisa potongan yang melar dan melingkar itu dipakai Dwi sebagai bandana. “Semua bisa dipakai,” katanya.
Dwi masih punya model tas yang lain. Dia menggunakan kaus berbahan lebih tipis dan mudah melar. Hasilnya, sebuah tas yang bagian bawahnya tetap sama dengan lengan dan leher baju dipotong lebih banyak sehingga bukaan tas lebih lebar. Nah, kedua lengan ini adalah talinya, seperti menenteng tas kantong.
Menurut Dwi, selain tas dan bandana, baju kaus bekas juga bisa dibuat bantal dan boneka. Yang pertama dengan cara menggunting baju persegi dan sebagian sisinya dijahit, lalu diisi “sarung” bantal dengan dakron yang empuk. Sedangkan untuk membuat boneka, Dwi menyarankan agar memilih kaus bekas dengan motif yang masih terlihat bagus.
<!--more-->
Dwi belajar pembuatan Hobo Bag dari Internet. Pemilik label usaha Honeysuckle Craft ini lalu mengembangkannya dengan kreativitasnya sendiri. Di antaranya, baju bekas dibuat menjadi baju lagi dengan potongan berbeda. “Sekarang lagi bikin selimut dari baju.”
Sonnywati A. Rajab, 46 tahun, peserta Kelas Craft, mengaku selama ini hanya mampu memanfaatkan baju kaus bekas dengan menyumbangkannya. Mereka yang sudah dianggap tak pantas berakhir menjadi lap.
Wakil Sekolah Politik Perempuan Maupe (SPPM) ini berjanji membagi ilmu kreatif ini kepada rekan-rekannya yang lain di Kelompok Kreatif Maniang. Kelompok Kreatif Maniang berdiri sejak November 2014, berawal dari mengikuti Kelas Craft yang rutin diadakan Perpustakaan BaKTI.
Sebelumnya, Sonnywati pernah mengikuti kelas pembuatan aksesori bros serta kelas pembuatan pernak-pernik dari kain perca. Pengetahuan yang didapat dari kelas ini dibagikan Sonny kepada rekannya di Lingkungan Batangase, Kelurahan Hasanuddin, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros.
REZKI ALVIONITASARI
Berita lain:
Partai Koalisi Dukung Jokowi Tunjuk Kapolri Baru
Artis DPR Dilarang Show: Nurul Tegas, Desy Ngeles
Politikus PDIP Tak Khawatir Prabowo 'Curi' Jokowi
Berita terkait
Festival Kreativitas ARTBOX AVENUE 2024 di Singapura Hadirkan Pelaku Industri Kreatif Asia Tenggara
14 Januari 2024
ARTBOX AVENUE 2024 digelar di Singapore Expo Hall 22, Singapura, pada 26 Januari hingga 4 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Janji Hidupkan Bekraf Lagi untuk Kembangkan Industri Content Creator
14 Januari 2024
Calon Presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo mengatakan akan mengembangkan industri kreatif apabila dia terpilih dalam Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMahfud Md Janji Benahi Industri Kreatif: Banyak Keluhan dari Anak Muda
11 Januari 2024
Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD berjanji untuk membenahi sektor ketenagakerjaan industri kreatif.
Baca SelengkapnyaGanjar Ungkap Isu yang Dibawa Mahfud di Debat Cawapres: Target Pertumbuhan Ekonomi hingga Industri Kreatif
21 Desember 2023
Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibawa oleh calon wakil presiden Mahfud MD dalam debat cawapres
Baca Selengkapnya3 Gagasan Capres-Cawapres Soal Pendidikan, Begini Kata Anies Baswedan, Prabowo, Ganjar Pranowo
17 Desember 2023
Apa saja gagasan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin, Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk tema pendidikan?
Baca SelengkapnyaKemenparekraf soal RPP Kesehatan: Industri Kreatif Dirugikan, Multiplier Effect Hilang hingga Ancaman PHK
30 November 2023
Kemenparekraf menilai perlunya kajian lebih dalam terhadap RPP Kesehatan karena berpotensi membawa dampak negatif bagi industri kreatif di Tanah Air.
Baca Selengkapnya7 Contoh Ekonomi Kreatif yang Memiliki Peluang Besar
30 Agustus 2023
Ekonomi kreatif semakin populer dan menjanjikan. Berikut adalah contoh ekonomi kreatif yang ada di Indonesia dan berpeluang besar,
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Vindes Corp, Terbaru Gelar 'Bahkan Voli'
29 Agustus 2023
Vindes Corp, perusahaan yang didirikan Vincent Rompies dan Deddy Mahendra Desta per Agustus 2021, terus membuat gebrakan. Ini gurita bisnisnya.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Sebut Prioritas Cetak Lapangan Kerja kepada Kaum Milenial
12 Agustus 2023
Calon Presiden Anies Baswedan menyampaikan pentingnya mencetak lapangan kerja dan pertumbuhan UMKM saat bertemu kaum milenial di Magelang.
Baca SelengkapnyaBCA UMKM Fest 2023 Digelar Sebulan Secara Hybrid, Bakal Dihadiri 1.400 Pelaku Industri Kreatif
10 Agustus 2023
PT Bank Central Asia Tbk menggelar BCA UMKM Fest 2023 untuk mendorong potensi ekonomi dari sektor usaha mikro kecil menengah.
Baca Selengkapnya