Intip Isi Buku Heboh 'Saatnya Aku Belajar Pacaran'  

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 6 Februari 2015 06:11 WIB

Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran

TEMPO.CO, Bandung- Tulisan pada sebuah halaman buku berjudul Saatnya Aku Belajar Pacaran kini menuai kecaman di media sosial dan media massa. Penulisnya, Toge Aprilianto kemudian meminta maaf dan menarik buku terbitan Brilian Internasional pada 2010 tersebut. Selain halaman tentang bercinta, tulisan lain tentang sikap remaja atau anak baru gede seputar pacaran, dan hubungan anak dengan orang tua.

Buku setebal 218 halaman tersebut, memuat judul bab seperti Pedekate, Pesaing Temen Hobi, Orang Tua, S***, Patah Hati, serta Mantan. Setiap bab terdiri dari sejumlah kumpulan judul tulisan. Toge misalnya, menggambarkan beberapa situasi dan gaya pacaran anak muda sekarang.

Contohnya berciuman yang ditulisnya sebagai hal lumrah, hingga menyinggung ajakan bercinta. Toge dalam tulisannya, menyerahkan pilihan situasi berpacaran itu kepada pembacanya yang dalam salah satu tulisannya, ditujukan ke kalangan remaja atau ABG (anak baru gede).

Apa pun pilihannya, pembaca disarankan untuk memikirkan akibatnya, termasuk pacaran hingga hamil. Bagaimana cara menyikapi ketika pacar lelaki kemudian meninggalkannya atau kabur, serta menghadapi orang tua dalam kondisi seperti itu, Toge menyampaikannya dengan gaya bahasa remaja.

Tulisannya yang tidak baku, berupa bahasa lisan sehari-hari. Beberapa terbaca sebagai kata yang dihilangkan huruf vokalnya. Lewat pesan di akun media sosialnya, Toge menolak menjawab pertanyaan Tempo soal buku tersebut. "Maaf ya, sementara ini saya betul betul belum bisa berkomentar," katanya dengan tambahan gambar wajah berbibir melengkung ke bawah, Kamis, 5 Februari 2015.

Pratinjau buku tersebut sampai Kamis petang tadi masih bisa dibuka dan dibaca. Tak lama kemudian pengelola situsnya mencabut akses itu. Adapun pratinjau enam judul buku Toge lainnya di sana masih terbuka.

Toge menyatakan sebagai seorang psikolog yang tertarik dalam bidang pendidikan, yang bekerja profesional diantaranya sebagai konsultan , dosen, pembicara, terutama tentang diri dan hubungan seseorang dengan orang lain.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.

Baca Selengkapnya

Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.

Baca Selengkapnya

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.

Baca Selengkapnya

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.

Baca Selengkapnya

Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?

Baca Selengkapnya

Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.

Baca Selengkapnya

Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.

Baca Selengkapnya