Santai, Kunci BATS Awet hingga 20 Tahun

Reporter

Kamis, 26 Februari 2015 23:59 WIB

Suasana BATS Bar and Restaurant di Shangri-La Hotel, Jakarta, 17 Februari 2015. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tempat kongko punya keistimewaan tak hanya soal fasilitas atau pelayanan semata. Sejarah berdirinya pun jadi sebuah cerita tersendiri. Bagaimana dengan BATS—Bar at the Shangri-La—yang menjadi satu dari sedikit bar yang masuk kategori long-lasting tersebut?

Apa resepnya hingga tempat ini bisa bertahan sampai 20 tahun? "Karena tempat ini merupakan satu-satunya tempat paling santai di Shangri-La," tutur Melanie Wulandari Kristanto, Manajer Komunikasi Hotel Shangri-La Jakarta.

Pengelola BATS tidak mengharuskan para pengunjung berpakaian rapi. Kode berbusana mereka sebatas kasual alias santai. Ini berbeda dengan, misalnya, Satoo—restoran di lantai yang sama—yang mencantumkan syarat dress code lebih formal, yaitu smart casual. Para tamu bahkan bisa menghafal nama semua pelayan yang ada di BATS.

Sebagian pelayan mengaku betah bekerja di BATS hingga lebih dari satu dekade. "Soalnya di sini suasananya tidak kaku," kata seorang pramusaji yang mengaku sudah bekerja selama 12 tahun di BATS.

Untuk menu andalan, BATS punya hamburger dan piza raksasa. Piza paling besar yang mereka jual berukuran 17 inci, atau sekitar 43 sentimeter. Cukup untuk dimakan berdelapan, dengan harga Rp 140 ribu. Sedangkan hamburger jumbo bernama Double Cheese Giant Burger, dengan daging sirloin tebal, juga bisa dibeli pengunjung dengan porsi yang sama seharga Rp 258 ribu.

"Porsi di sini memang terkenal generous," tutur Melanie. Saat mencicipi satu potong hamburger itu, Tempo merasa seperti memakan satu hamburger utuh di restoran cepat saji.

Untuk minuman, BATS berpartner dengan Jack Daniels, produsen wiski nomor wahid dari Tennessee, Amerika Serikat. Ada juga koktail yang menjadi signature, seperti Urban BATS (Rp 155 ribu) yang terdiri atas campuran vodka, gin, dan Midori—yang memberikan warna hijau pada minuman dengan gelas tinggi itu.

Setelah dua dasawarsa bersama para ekspatriat yang setia, BATS ingin menyasar pengunjung berusia 20 dan 30-an. Salah satu strategi diterapkan lewat menu jumbo yang bisa digarap ramai-ramai. "Porsi makan dan menu inilah yang kami coba tawarkan untuk para pelanggan yang lebih muda," ujar Melanie.

Untuk urusan musik, pengelola mempertahankan band mereka. Kelompok musik hidup yang biasa tampil di sana mulai pukul 18.00 itu kerap membawakan lagu-lagu top 40.

"Kalau kami memutar electronic dance music, nanti yang banyak hadir justru ABG," tutur Melanie. Kalaupun ada musik elektronik, ia melanjutkan, porsinya sedikit. "Pertunjukan utamanya tetap live music dengan lagu yang sedang hit."

SUBKHAN | HP

Berita terkait

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

32 hari lalu

Inilah 50 Restoran Terbaik Asia 2024

Acara penghargaan restoran terbaik Asia ini diadakan pada Selasa malam, 26 Maret 2024 di Seoul di Grand InterContinental Seoul Parnas.

Baca Selengkapnya

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

10 Mei 2022

PPKM Seluruh Indonesia Diperpanjang, Ini Daftar Lengkap Poin Aturannya

Terdapat beberapa poin penting dalam aturan terbaru mengenai perpanjangan PPKM se-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

27 Agustus 2020

Dinas Pariwisata Sebut Artis Top Dilarang Live Music di Restoran & Kafe, Sebab..

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta' Gumilar Ekalaya menjelaskan larangan mendatangkan artis top ke restoran & kafe.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

30 Mei 2020

Asosiasi Restoran Amerika Rilis Pedoman Operasional Baru

Pedoman baru operasional restoran selama wabah corona ini berlaku untuk pemilik, pegawai, dan pengunjung.

Baca Selengkapnya

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

18 Mei 2020

Uniknya Physical Distancing di Restoran, Pakai Topi Bersungut

Pengelola restoran berkreasi dengan tetap menerapkan physical distancing atau jarak antar-individu.

Baca Selengkapnya

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

18 Maret 2019

Menikmati Nuansa Vintage di Legend Coffee Malioboro

Legend Coffee, sebuah tempat kongkow asik di tengah Kota Yogyakarta, berdekatan dengan kawasan Malioboro.

Baca Selengkapnya

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

5 Februari 2019

Hari Raya Imlek, Coba Menu Kantonis di Restoran Hakkasan

Restoran Hakkasan bertempat di lantai 25 dan 26 Hotel Alila SCBD dan baru dibuka pada Jumat, 8 Februari 2019.

Baca Selengkapnya

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

1 Oktober 2018

Ketahui Rasa Gelato yang Rentan Mengandung Rum dan Alkohol

Restoran Iceberg Caffe Pizza and Gelato ini sengaja menyesuaikan pakem rasa gelato dengan penduduk Indonesia yang sebagian besar muslim.

Baca Selengkapnya

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

29 April 2018

Ngopi atau Ngeteh di Kafe Pinggir Danau

Belum dua bulan dibuka, keberadaan kafe di kawasan Sentul ini sudah diketahui banyak orang.

Baca Selengkapnya

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

21 April 2018

Menikmati Kopi Racikan Barista Kopilot

Kafe di Jakarta Timur mungkin belum semeriah di wilayah Jakarta lainnya. Namun berbahagialah warga setempat punya Kopilot di Cipayung.

Baca Selengkapnya