Diserbu Pembeli, Pedagang Batu Akik Kelimpungan

Reporter

Jumat, 27 Februari 2015 04:52 WIB

Berbagai macam batu akik dari Sungai Klawing, Purbalingga, Jateng, 18 Februari 2015. Tempo/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Bandung -- Erlan Suhendar, pedagang batu akik di Gemstone Festival kebingungan menghadapi pelanggan. Sebabnya, koleksi batu akik yang ia pajang di sana ludes dalam dua hari setelah diserbu para pembeli.

"Baru saja dua hari, saya sudah harus pulang ke kampung halaman untuk ambil persediaan di rumah," ujar Erlan, saat ditemui Tempo di Gemstone Festival, Jalan Dipenogoro, Bandung, Kamis 26 Februari 2015.

Pria asal Garut, Jawa Barat, ini mengatakan dirinya tak menyangka koleksi batu mulianya bisa habis dalam dua hari. Padahal, festival batu akik ini digelar cukup lama yakni sejak 24 Februari, hingga tanggal 5 Maret 2015.

"Saya tidak tahu yang datang ke festival ini semua orang dari berbagai daerah," ujar Erlan. Menurut dia, kebanyakan pelanggannya datang dari pulau Jawa. Meski demikian, dia mengaku tak jarang pelanggan jauh seperti dari Aceh pun datang ke sana.

Erlan mengatakan dia menjual batu akik sedikit lebih murah dari harga pasaran karena salah perkiraan. Awalnya dia mengira tidak banyak orang yang akan mendatangi festival itu sehingga dia harus menurunkan harga pasaran.

Beberapa jenis batu yang ia jual antara lain Pancawarna, Kalimaya, dan Jasper. Menurut dia, banyak orang berminat pada batu ini. Selain karena warnanya yang bagus, batu jenis itu pun dibanderol dengan harga yang terbilang murah.

Menurut pantauan Tempo, di lahan parkir gedung Radio Republik Indonesia itu terdapat ratusan lapak pedagang batu akik yang terdaftar resmi di festival. Ada juga pedagang yang menjual batunya di pintu masuk festival agar tak membayar uang sewa lapak. Acara ini disesaki oleh sejumlah orang. Namun, lantaran jalan sempit, para pembeli berjubel memadati lapak dagangan.

Koordinator acara Gemstone Festival Novice Elryan Nessy mengatakan festival ini akan digelar hingga 5 Maret 2015 mendatang. Adapun pada 1 sampai 4 Maret 2015 akan digelar lomba kecantikan batu akik. "Semua pecinta batu berkumpul di sini," ujar dia.

Dia menjelaskan, penjual dan pembeli pada festival ini tidak hanya berasal dari Jawa Barat, tapi berbagai dari berbagai daerah lainnya. Misalnya, ia mencontohkan Aceh, Lampung, Kaimantan, Surabaya, Garut, dan daerah-daerah penghasil batu lainnya.

Secara umum, kata dia, di sana terdapat 125 lapak berjualan. "Sebanyak 115 stand yang sudah terisi, dan sekitar 20 stand belum terisi," katanya. Dia menjelaskan acara ini pun digelar sejak pukul 09.00 hingga pukul 22.00. Setiap harinya acara ini digelar cukup lama karena jumlah pengunjung yang tak pernah surut. "Jam 10 malam kami tutup juga pengunjungnya masih banyak."

PERSIANA GALIH

Berita terkait

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

11 Agustus 2023

Entrepreneur Baru Perlu Inovasi Teknologi, Teten: Tidak Lagi Keripik, Batik, Akik, Kosmetik

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki mengatakan entrepreneur baru harus lebih inovatif dan melahirkan sesuatu baru.

Baca Selengkapnya

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

18 Juli 2023

Meski Sudah Tak Tren Lagi, 3 Sentra Batu Akik di Indonesia Masih Hidup

Batu akik sempat menjadi tren di Indonesia pada 2015. Berikut beberapa sentra batu akik yang masih berjualan hingga saat ini.

Baca Selengkapnya

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

25 Januari 2023

Sebelum Lato-lato, Indonesia Pernah Demam Gelombang Cinta, Batu Akik hingga Janda Bolong

Hari ini, Indonesia sedang mengalami demam lato-lato, sebelumnya pernah dilanda demam gelombang cinta, batu akik hingga janda bolong.

Baca Selengkapnya

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

30 Agustus 2022

Ingat Zaman Demam Batu Akik, Ini 5 Jenis Batu Cincin yang Masih Dicari

Demam batu akik pernah melanda Indonesia pada 2015 silam. Ada banyak ragam batu akik, yaitu Bacan, Zamrud, Topas, Kalimaya, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

10 Mei 2021

Sidang Bansos Covid-19: Pejabat Kemensos Akui Terima Sepeda Brompton

Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial membantah menerima Rp 1 miliar dari terdakwa kasus suap bansos Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

17 Januari 2020

Fosil Gajah Purba Hampir Digosok Dijadikan Batu Akik

Warga tidak menyadari batuan yang mereka temukan adalah fosil gajah purba. Ada fosil tulang dijadikan tungku buat memasak.

Baca Selengkapnya

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

25 Januari 2019

Vlog Perdana Ahok: Akik Menyala Temani di Bui

Ahok mengunggah video blog atau Vlog pertamanya di YouTube.

Baca Selengkapnya

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

3 November 2018

Tacun Kasser, Mengubah Batu Akik Menjadi Miniatur Cantik

Tacun Kasser tak hanya mengasah batu akik jadi cincin, tapi menjadi miniatur yang menarik

Baca Selengkapnya

Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

2 Maret 2018

Tertipu Batu Akik Bertuah, Sepeda Motor Amblas Dibawa Pencuri

Polres Metro Jakarta Selatan menangkap satu orang pelaku pencurian motor dengan modus penipuan menggunakan batu akik.

Baca Selengkapnya

Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

28 Februari 2018

Suvenir Asian Games 2018, Fadli Zon Usulkan Batu Akik Garut

Batu akik Garut yang mempunyai beraneka ragam motif pernah diusulkan Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon menjadi suvenir Asian Games 2018.

Baca Selengkapnya