TEMPO.CO, Bontang - Mantan artis peran yang juga duta kanker serviks Ira Wibowo berbagi kiat soal pencegahan salah satu penyakit mematikan tersebut. Ira menawarkan sejumlah tips mencegah penyakit yang diderita hanya khusus kaum wanita itu dalam seminar kesehatan di Kota Bontang, Kalimantan Timur, Minggu 1 Maret 2015.
Ira Wibowo menjadi salah satu pembicara pada seminar bertema "Lindungi Diri dan Keluarga dari Penyakit Kanker Serviks" yang diselenggarakan Persatuan Istri Karyawan Pupuk Kaltim. Menurut Ira, ada beberapa kiat yang bisa dilakukan kaum perempuan untuk mencegah penyakit kanker, salah satunya dengan deteksi dini melalui tes kesehatan.
"Pencegahan harus dilakukan sedini mungkin dan tes medis itu harus dilakukan setahun sekali, sejak pertama kali melakukan hubungan seksual. Cara kedua adalah dengan vaksinasi yang dilakukan sejak umur sembilan sampai 27 tahun," ujarnya.
Ira Wibowo yang kini aktif di Yayasan Kanker Indonesia itu, mengatakan meningkatnya jumlah penderita kanker serviks disebabkan masih banyaknya kaum perempuan yang tidak mengetahui penyakit tersebut, terutama upaya pencegahannya.
Kanker serviks atau kanker mulut rahim, lanjut Ira, merupakan salah satu penyakit yang paling banyak ditakuti kaum perempuan dan menyerang alat reproduksi. "Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat setiap tahun ribuan perempuan meninggal dunia akibat penyakit yang menempati peringkat pertama penyebab kematian itu," tambahnya.
Ira Wibowo menjelaskan, penyebab munculnya penyakit ini adalah "Human Papilloma Virus" (HPV), sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum perempuan adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tetapi juga melalui sentuhan kulit.
"Selain itu, penggunaan toilet (WC) umum yang kondisinya kurang bersih dan sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya. Kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menjadi penyebab, seperti merokok, kurangnya asupan vitamin dan asam folat," paparnya.
Kebiasaan buruk lain yang dapat menyebabkan kanker serviks, lanjut Ira Wibowo, adalah sering berganti-ganti pasangan dalam hubungan intim dan juga melakukan hubungan intim pada usia dini. Seminar sehari itu itu juga menghadirkan dua narasumber dari Rumah Sakit Pupuk Kaltim, yakni dr Putu Wijaya SpOG dan dr Dina Lailani.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F.Moeloek meminta para perempuan teratur melakukan pengecekan kesehatan. "Kanker serviks itu paling mudah untuk dicegah," kata Nila di kantornya beberapa waktu lalu. Ia mengatakan salah satu cara untuk menghindari kanker itu adalah dengan melakukan pengecekan ke dokter. "Kalau sudah merasa keputihan, dan spotting, bisa langsung ke layanan primer. Ada dananya kok," katanya.
Nila pun menyarankan para wanita untuk melakukan tindakan mendeteksi dini kanker serviks dengan dua metode, PAP Smear dan Inspeksi Visual Asam Asetat atau IVA. Setiap wanita harus mulai sadar hal itu. Ia percaya beberapa wanita yang berpendidikan sudah cukup paham dan mengerti tentang deteksi dini. "Sayang, masih banyak wanita Indonesia yang belum sadar akan hal itu. Wanita golongan ini harus disadarkan. Karena kematian mendekati mereka," katanya.
Telah terjadi perubahan beban penyakit antara 1990-2015 di Indonesia. Dahulu yang paling banyak menyebabkan kematian adalah penyakit menular. Pada 1990, empat penyakit yang paling banyak mengakibatkan kematian adalah ISPA, tuberkolusis, diare dan stroke. Namun pada tahun 2015, sumber penyakit itu bergeser menjadi penyakit tidak menular. Empat menyakit teratasnya adalah stroke, kecelakaan lalu lintas, penyakit jantung Iskemik dan juga kanker.
ANTARA | MITRA TARIGAN
Berita terkait
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan
52 hari lalu
Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.
Baca SelengkapnyaAlasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan
54 hari lalu
Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.
Baca SelengkapnyaFilm Dilan 1983: Wo Ai Ni, Siapa Saja Pemerannya?
29 Januari 2024
Film Dilan 1983: Wo Ai Ni dijadwalkan tayang di bioskop tahun 2024
Baca Selengkapnya7 Sumber Konflik Pernikahan Menurut Konselor
21 Januari 2024
Konselor pernikahan memaparkan tujuh sumber konflik dalam rumah tangga. Apa saja dan bagaimana mengatasinya?
Baca SelengkapnyaAyah Ira dan Ari Wibowo Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, Ini Syarat dapat Dikuburkan di TMP Kalibata
17 Oktober 2023
Wibowo Wirjodiprojo, ayah Ari Wibowo dan Ira Wibowo meninggal, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan atau TMP Kalibata. Ini syaratnya.
Baca SelengkapnyaKomentar Para Pemeran usai Pentas Ketoprak Retno Dumilah
28 Agustus 2023
Pentas ketoprak Retno Dumilah di TIM mendapat sambutan hangat penonton. Para pemeran pun mengaku bahagia dan bangga.
Baca SelengkapnyaAlasan Perlunya Sosialisasi Kesehatan Reproduksi pada Orang Tua dan Anak
20 Juni 2023
Pendidikan kesehatan reproduksi tak hanya diberikan di sekolah. Orang tua juga perlu memberikan edukasi tentang hal tersebut kepada anak.
Baca SelengkapnyaIra Wibowo Taklukkan Gunung Rinjani, Ini 5 Selebritas yang Gemar Mendaki Gunung
3 Juni 2023
Ira Wibowo berhasil menaklukkan puncak Gunung Rinjani. Tak hanya dia, selebritas lain pun gemar mendaki gunung, Raline Shah hingga Al Ghazali.
Baca SelengkapnyaCegah Seks Bebas, Pentingnya Remaja Putri Pahami Kesehatan Reproduksi
1 Mei 2023
Remaja putri perlu menjaga kesehatan reproduksi dan menghindari seks bebas untuk mencegah penularan penyakit menular seksual, kehamilan di luar nikah.
Baca SelengkapnyaPerlunya Peran Orang Tua Edukasi Anak Perempuan Kesehatan Reproduksi
15 April 2023
Orang tua harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama bagi anak perempuan tentang masalah kesehatan reproduksi, terutama jika sudah menstruasi.
Baca Selengkapnya