Ini Tiga Kesalahan dalam Menulis Lamaran Kerja  

Reporter

Minggu, 22 Maret 2015 04:08 WIB

Ilustrasi wawancara lamaran pekerjaan. TEMPO/Budi Yanto

TEMPO.CO, Jakarta - Saat melamar kerja, surat lamaran menjadi salah satu hal terpenting. Banyak orang mencoba menggambarkan dirinya sebaik mungkin dalam lembar lamaran mereka. Namun tahukah Anda, ternyata kebanyakan orang tak sadar bahwa apa yang dilakukannya justru membuat para penerima kerja berpendapat sebaliknya.

Jessica Holbrook Hernandez, seorang mantan manajer perekrutan, mengatakan dalam sepekan dia menerima ribuan lamaran. Lantaran seringnya orang melakukan kesalahan dalam menulis, dia hanya butuh lima detik untuk memutuskan bahwa penawaran seseorang tak layak. Berikut adalah kesalahan yang sering dibuat para pencari kerja :

1. Format lamaran tak teratur dan tak menarik

Anda harus memiliki format lamaran yang berkelanjutan agar penerima kerja menganggapnya serius. Artinya, dalam lamaran Anda harus menarik penerima kerja bahwa Anda siap melanjutkan ke tahap seleksi selanjutnya. "Kebanyakan lamaran mereka juga tak teratur, dan sulit dipahami," kata Jessica seperti dikutip Career Realism, Sabtu, 21 Maret 2015.

Jika format lamaran Anda tak jelas, manajer juga akan kesulitan untuk memperoleh informasi tentang Anda. Artinya kesempatan Anda mendapatkan pekerjaan terancam gagal. Sebagai gambaran, Anda bisa memposisikan diri sebagai pembaca iklan. Tentu jika informasi dari iklan tersebut sulit dibaca, Anda tak akan membuang waktu untuk mencermatinya lebih lama.

2. Teks lamaran terlalu bertele-tele

Jessica mengatakan, sebaiknya para pelamar menawarkan surat lamaran dengan padat, namun tetap eye-catching. Para pelamar harus menyertakan kata kunci yang paling penting berkaitan dengan pekerjaan. Letakkan bagian paling penting dan menarik dalam sepertiga awal lamaran. Tentu hal ini juga untuk memudahkan manajer menggali informasi tentang Anda.

3. Tak memperhatikan kerapatan teks

Menurut Jessica, ada sebuah rahasia dalam menulis resume. "Buatlah lamaran dengan maksimal 3 sampai 5 kalimat dalam setiap paragraf, terutama mengenai ringkasan riwayat pekerjaan Anda," kata dia. Jika terlihat terlalu teks padat, Anda akan kehilangan perhatian pembaca sebelum mereka selesai membacanya. Apalagi kebanyakan manajer perekrutan, kata dia, hanya melakukan pemindaian cepat.

Walaupun ada banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan saat menulis resume, menurut Jessica, tiga hal tersebut sangat penting untuk memberikan kesan awal yang baik atas diri Anda. Informasi tentang Anda yang dibutuhkan oleh manajer akan lebih mudah didapat jika lamaran lebih eye-catching dan menggunakan format yang menarik. "Jika mereka tertarik, tentu kesempatan Anda untuk wawancara akan semakin besar."

FAIZ NASHRILLAH | CAREER REALISM

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

8 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

11 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

15 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

15 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya