TEMPO.CO, Jakarta - Levi Strauss & Co, produsen jins asal Amerika Serikat, meluncurkan seri jins terbaru Levi's mereka. Seri ini merupakan modifikasi dari 501 yang memiliki penggemar fanatik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Seri 501 CT punya potongan slim fit. Ini berbeda dengan 501 biasa yang memiliki potongan regular fit alias lempeng. Potongan regular fit membuat sebagian pembeli 501 sering membawa celana yang baru mereka beli untuk dikecilkan pada bagian lutut supaya lebih bergaya. “Kali ini, potongannya memang sengaja dibuat berbeda di bagian bawah lutut. Dibuat jadi slim fit,” ujar Glenn Hanafiah, Direktur Pemasaran Konsumen Levi's ASEAN kepada Tempo, Kamis, 26 Maret 2015.

Potongannya tidak keterlaluan ketat dan sempit bagi kaki anda. Levi's masih memberikan potongan kurus yang moderat bagi penggemar fanatiknya. Ada juga ruang di pinggang dan mengecilkan bagian lutut hingga mata kaki. Jadi, Anda tidak perlu ribet lagi membawa jins 501 Anda ke tukang jahit untuk memastikan celana Anda punya potongan slim fit.

Harga yang dibayarkan untuk potongan baru jins Levi's ini lebih mahal ketimbang 501 yang biasa. Jika harga jins Levi's 501 berada pada kisaran Rp 799 ribu. “Untuk 501 CT, harganya memang sedikit lebih tinggi, yaitu Rp 1,3 juta,” kata Glenn. Tapi, Anda tidak perlu ribet membawa jins Anda dikecilkan pada tukang jahit langganan.

Ada empat varian Levis 501 CT yang diluncurkan tahun ini dan disesuaikan dengan tema San Fransisco dan California. Mereka antara lain Precita, yang terinspirasi dari bahan jins vintage; Old Favorite, dengan aksen bleach serta robek di lutut; Cali Cool, varian pencucian medium otentik dan pencucian dengan enzim; serta Rolling Fog, jins yang dicuci dengan batu dan juga mengalami proses bleaching.

SUBKHAN