Toto Supangat Bermain Sabbe

Reporter

Sabtu, 18 April 2015 03:04 WIB

Sejumlah model pria berjalan diatas catwalk saat memperagakan koleksi busana terbaru dari desainer Toto Supangat dalam peragaan busana Konser Ramadan Plaza Senayan, di Atrium Plaza Senayan Jakarta (12/7). TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Makassar -Peragawati pertama mengenakan lipa’ sabbe sebagai bawahan. Disusul para peragawan yang mengenakan kain sabbe pada setiap potongan pakaiannya: bawahan, atasan, dan tutup kepala. Semuanya berbahan sabbe—dalam bahasa lokal berarti kain sutra. Warnanya berbeda-beda, tapi semuanya cerah. Kain bahan atasnya masih menampakkan kekhasan sarung sabbe.

“Glocal Art of Toto Supangat”, begitulah desainer ini memberikan slogan pada karya-karya yang meramaikan peragaan busana yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kota Makassar, di Hotel Aryaduta Makassar, Jumat pekan lalu. “Glocal” adalah singkatan dari global dan local.

Kali ini Toto menghadirkan konsep perpaduan warna-warni bahan sabbe pada busana-busana yang berciri internasional. Toto memang sering bermain dengan memadukan warna dalam setiap rancangannya. Kali ini ia mengajak bermain sabbe yang penuh warna.

Toto Supangat menggunakan kain sutra dari Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, ini. Pada beberapa busana, sabbe resmi masuk gaya baju sehari-hari. Seperti peragawan yang mengenakan baju dengan kerah dari sabbe. Baju itu masih dominan polos, berbahan kain kafeta. Meski sedikit, tambahan sabbe ini membuat pemakainya tampak lebih kece dan unik.

Tak semua terkesan santai, Toto juga menghadirkan koleksinya dalam bentuk setelan jas. Seperti jas dengan kain sabbe kotak-kotak merah-hitam yang diselipkan pada kain hitam atau putih.

Model baju kaum perempuan lebih bervariasi. Toto berhasil menyulap kain sabbe menjadi gaun malam. Terlihat pada gaun dengan bawahan rok selutut, sang desainer menggunakan sabbe berwarna merah dengan motif kembang hitam dan garis-garis hitam emas.
<!--more-->
Keberadaan sabbe ini tak melulu menjadi bahan utama. Toto kadang mengaplikasikan sabbe hanya sebagai aksen pemanis. Seperti pada gaun dengan bawahan warna cokelat polos, lalu bagian atasnya berupa kemban dari renda dengan tumpukan manik. Pada bagian pinggang, barulah sabbe hadir dibentuk bak pita tapi berukuran besar. Ia menutupi bagian pinggul pemakainya.

Ada juga sabbe yang disulap menjadi blus wanita. Baju ini terlihat kasual dengan motif berliku-liku warna hijau dan kuning. Dipadukan dengan rok selutut warna merah pastel. Toto mengaplikasikan sabbe pada 20 karyanya malam itu.

“Ini membuktikan bahwa lipa’ sabbe tak hanya berfungsi sebagai sarung, tapi juga sudah dilirik dunia fashion,” kata Rusmayani Madjid, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang turut menonton peragaan busana tersebut. Tak hanya itu, bahan sutra juga bisa dibuat aksesori. Lalu, untuk pemakaian sehari-hari, baju-baju Toto bisa menginspirasi.

Warna-warni lipa’ sabbe ini telah menawan hati Toto. “Sarung sabbe ini warnanya bagus dan indah,” ujar Toto seusai acara. Warna-warnanya sangat sejalan dengan karya Toto yang banyak menggunakan warna-warna cerah dalam rancangannya.

Toto pertama kali menemukan sabbe saat mendatangi sebuah acara. “Seseorang memakainya, lalu saya tanya ini sarung apa, ternyata sarung khas Bugis-Makassar,” tutur pria kelahiran Jakarta, 49 tahun lalu, itu. Pada 2010, dia mengunjungi salah satu daerah perajin sabbe di Kota Sengkang. “Saya ke Sengkang sudah dua kali.”

Toto mengusung tema lokal global. Globalnya tergambar dari gaya bajunya, yakni gaya internasional. Lalu lokalnya, karena sang desainer menggunakan bahan lokal. Toto mengaku mempersiapkan karya-karya ini selama dua pekan. Dia memadukan kain sabbe dengan kain polos berbahan sifon dan kafeta.
<!--more-->
Potongan baju-baju ini juga dibuatnya untuk menghadapi tren 2016, yakni berbahan kaku dan berwarna cerah. Bahan sutra Sengkang juga agak kaku, jadi tampak indah saat dibentuk. “Pada umumnya sarung (sabbe) untuk sarung, biasa dipasangkan dengan baju bodo,” katanya kepada wartawan. Dia berharap kain sabbe ini juga dikenal, tak hanya kain batik.

Dia juga memperkenalkan karya-karya sabbe-nya sampai ke luar negeri. Tahun lalu, Toto digandeng oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Makassar untuk ikut mempromosikan pakaian khas Bugis Makassar ini di Moscow Winter Festival 2014.

Sarung sabbe, kata Toto, bisa dibuat kasual untuk ke kantor. Melalui karyanya, Toto melabrak tradisi umum, bahwa orang tidak berani memakai kain ini ke kantor. Tapi Toto membuktikan melalui rancangan kasualnya kali ini. Untuk pilihan warna sendiri, ia kadang terinspirasi oleh warna kupu-kupu endemik di Bantimurung.

REZKI ALVIONITASARI


Toto Supangat Bermain Sabbe

Berita terkait

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

2 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Christie Perpanjang Napas Indonesia atas Cina di Final, Skor Sementara 1-2

Jonatan Christie mampu menyudahi perlawanan sengit Li Shi Feng dalam duel tiga game di laga ketiga final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

19 menit lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

29 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

40 menit lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

45 menit lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

46 menit lalu

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

Dapur pacu ponsel Sony Xperia 1 VI akan mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

51 menit lalu

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LaVani Allo Bank Electric mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi 3-0 pada pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

1 jam lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

1 jam lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya