Ini Tips Psikolog untuk Melindungi Remaja dari Konten Dewasa  

Reporter

Senin, 27 April 2015 17:43 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan mengajari anak-anak pelajaran matematika di Desa Laladon, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, 11 April 2015. Anies mengatakan kampung itu berhasil membuat pelajaran matematika menjadi pelajaran yang menyenangkan. Ia juga berharap, dengan adanya Kampung Matematika di Bogor, akan lahir kampung-kampung lain di Indonesia yang peduli dengan pendidikan. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Bob Lotter, pencipta peranti lunak pencegah konten tak senonoh di telepon seluler, merangkum beberapa modus transfer gambar dalam kegiatan penyaluran konten dewasa melalui telepon seluler. "Umumnya diawali permintaan satu pihak, biasanya laki-laki, dengan cara mengirimkan gambar polos mereka terlebih dulu," kata dia seperti yang dikutip dari situs berita Inggris, The Telegraph.

Banyak perempuan, bahkan yang seumur hidup belum pernah selfie tanpa busana, terpancing. "Satu gambar yang terkirim akan menjadi pintu untuk permintaan foto-foto selanjutnya," kata Lotter.

Celakanya, Masyarakat Nasional untuk Pencegahan Kekerasan pada Anak (NSPCC) Inggris mendapati kecenderungan peningkatan kasus bunuh diri remaja perempuan akibat depresi seusai foto vulgar mereka tersebar.

"Tapi orangtua tidak perlu panik," kata profesor Jeff Temple, psikolog dari University of Texas Medical Branch.

Marah dan mencabut akses ponsel dan Internet bukanlah solusi. Jika mendapati anaknya terlibat kasus transfer konten dewasa melalui telepon seluler, kata Temple, orangtua justru mendapat momen untuk menjelaskan cara berpacaran yang sehat dan mencegah hubungan seksual pranikah.

Bagaimana mencegah remaja terlibat penyaluran konten dewasa di telepon seluler?

Psikolog keluarga, Elly Risman Musa, mengatakan, meski jeratannya makin masif, hal ini bisa dicegah. Kuncinya ada pada penggunaan telepon seluler, khususnya yang terkoneksi Internet.

"Diskusikan kesepakatan dan aturan penggunaan gadget," kata Elly pekan lalu. "Kontrol harus berada di tangan orangtua."

Berikut ini saran Elly Risman kepada orangtua untuk mengurangi kegiatan negatif tersebut pada anak dan remaja:

1. Orangtua harus menyadari dampak, baik positif maupun negatif, pemberian ponsel terhadap anaknya.

2. Usai memberikan ponsel, tanyakan kepada anak akan digunakan untuk apa saja perangkat tersebut.

3. Evaluasi penggunaan ponsel anak. Tanyakan apa saja yang dia lakukan dengan ponsel tersebut.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

18 Oktober 2022

Ketahui Penyakit Genetik, Pentingnya Tahu Riwayat Kesehatan Keluarga

Setengah dari gen anak berasal dari orang tua biologis. Kadang adanya mutasi gen mengindikasi kemungkinan risiko memiliki penyakit genetik. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

1 Juli 2019

Anak Sulit Makan Sayur dan Buah? Ikuti Tips Mudah Ini

Apakah Anda sulit makan buah dan sayur? Lakukan berbagai tips mudah ini agar kebutuhan gizi anak Anda terpenuhi.

Baca Selengkapnya

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

2 November 2018

Saran Ahli Gizi agar Anak Terhindar dari Stunting

Menurut pakar gizi, pemerintah dan seluruh elemen masyarakat, perlu bekerja sama untuk menurunkan angka stunting.

Baca Selengkapnya

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

8 Mei 2018

Rumah Sedang Direnovasi, Perhatikan Kesehatan Anak-anak

Rumah yang sedang direnovasi sudah pasti kotor serta penuh debu dan zat kimia berbahaya. Lindungi anak-anak, jangan sampai kesehatan mereka terganggu.

Baca Selengkapnya

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

4 Maret 2018

Tanda Anak Keracunan Zat Berbahaya di Rumah dan Kiat Mengatasi

Jauhkan bahan-bahan pembersih di rumah yang mengandung zat berbahaya. Kenali tanda anak keracunan zat tersebut.

Baca Selengkapnya

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

4 Maret 2018

Alasan Anak Tak Boleh Hanya Sarapan Buah dan Sayur

Menurut dokter, anak tidak dianjurkan hanya sarapan buah dan sayur karena tidak mengandung karbohidrat.

Baca Selengkapnya

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

11 Januari 2018

Anak Juga Butuh Pusat Kebugaran Khusus, Ini Saran Dokter

Semakin banyak saja pusat kebugaran untuk anak dan menurut dokter anak memang butuh banyak beraktivitas.

Baca Selengkapnya

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

14 Desember 2017

Manfaat Menyusui buat Ibu dan Bayi, Cegah Obesitas sampai Kanker

Manfaat menyusui bagi kesehatan sangat besar, bukan saja untuk bayi tapi juga ibunya.

Baca Selengkapnya

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

23 November 2017

Anak Lesu dan Pucat, Waspadai Gejala Anemia

Perhatikan anak Anda, bila terlihat pucat, lemas, dan lesu, bisa jadi ia mengalami anemia.

Baca Selengkapnya

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

26 September 2017

Kecoak dan Bulu Kucing Biang Kerok Asma? Ini Kata Dokter

Kecoa itu alergen, bahan yang menyebabkan serangan asma. Kalau kecoak mati kan berterbangan kulit-kulitnya. Lalu?

Baca Selengkapnya