Mulai dari Cuci Piring, Wanita Minang Ini Sukses di Amerika

Reporter

Jumat, 5 Juni 2015 05:43 WIB

Solena terlahir sebagai laki-laki dan pernah berumah tangga dengan seorang wanita pada 2003. Meski telah dikaruniai seorang putri, ia merasa tidak bahagia dan memilih bercerai. Instagram.com/@Solenachaniago

TEMPO.CO, New York - Suara alto Solena Chaniago bergetar saat menceritakan tanggapan sang ibu atas perubahan statusnya dari seorang laki-laki menjadi perempuan. Solena mengalami hal yang sama dengan transgender lain, yaitu resistansi besar di keluarga dan tempat tinggal. Terlebih, dia dibesarkan di lingkungan Minang yang menganut adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, adat bersendikan syariat, syariat bersendi Al-Quran.


Meski begitu, Solena tidak mau mengubur masa lalunya. Dia tetap menceritakan kisah hidupnya yang pernah menikah dengan seorang perempuan, termasuk cerita dia adalah ayah sekaligus "Tante Lena" bagi putri kecilnya yang berusia 11 tahun. "Saya ingin membuka pandangan bahwa yang saya lakukan ini bukan kejahatan," ujar Solena di New York lewat telepon, tiga hari lalu.


Lewat pendekatan tanpa lelah, Solena—yang pantang menyebutkan usia dan tanggal lahirnya—meyakinkan ibunya bahwa dia duduk di tempat terhormat sebagai transgender Indonesia di Amerika Serikat. Waria kelahiran Aceh ini merupakan master barber di Paul Labrecque, Upper East Side, New York. Di kalangan pencukur rambut, dia tergolong nomor wahid dan menjadi langganan pejabat serta selebritas. Dia pernah menangani Bill Clinton—presiden ke-42 Amerika Serikat—dan manajer Justin Bieber, Scooter Braun.


Salah satu langganannya adalah Kepala Departemen Kesehatan New York State. Namun Solena tidak mau menyebutkan nama pejabat tersebut dengan alasan menjaga privasi mereka. "Saat memotong rambut pun tidak di salon terbuka, tapi ada tempat khusus,” kata Solena. Sekali mencukur, dia bisa meraup US$ 200, setara Rp 2,6 juta. Pendapatannya jauh di atas rata-rata tukang cukur di New York, yang sekitar 196 ribu.


Pendapatan jumbo itu diraih Solena dari nol. Setelah bertahun-tahun bekerja sebagai karyawan swasta di Jakarta, dia hijrah ke Queen, New York State, pada 2005. Dia hanya mengantongi US$ 500, sekitar Rp 6,5 juta dengan visa turis. Pekerjaan pertamanya adalah pencuci piring di sebuah restoran Cina. "Dulu, saya imigran ilegal, sama seperti kebanyakan perantau lain," katanya tertawa.


Advertising
Advertising

Bebas Berekspresi


Meski jauh dari kampung halaman, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta, Padang, ini merasa lebih bahagia karena bebas mengekspresikan hasrat keperempuanannya. "Tapi masih 'kasar', ke mana-mana pakai wig," ujar Solena. "Karier"-nya perlahan menanjak menjadi pramusaji di BLT Fish Shack, sebuah restoran fine dining di New York.


Saat itu, dia mulai rajin menyambangi salon-salon di New York. Bukan sekadar merawat rambutnya yang makin panjang, tapi juga berguru tentang ilmu penataan rambut. Berbagai sekolah kecantikan dia sambangi, termasuk Tony and Guy Hair Academy dan New York American Barber Institute. Profesionalitas menjadi pegangannya. "Sewaktu melamar di sekolah-sekolah itu, aku berbusana terbaik, menggunakan Louis Vuitton," ujarnya. "Aku ingin mereka tahu aku ini siapa."


Obrolan yang mengalir di salon membuka jalan rezeki lain bagi Solena. Tahun 2009, dia mendapat peran kecil dalam film The Brooklyn Finest yang dibintangi Richard Gere. Film AS keduanya adalah The Extra Man dengan aktris utama Katie Holmes. Meski kecil, peran itu menjadikan Solena sebagai transgender pertama yang berlakon di film Hollywood. Selain itu, dia berperan dalam beberapa film dokumenter dan film pendek di Jerman dan Spanyol.


Selain karier baru, Amerika Serikat menyajikan kesempatan emas bagi Solena untuk “memermak” tubuhnya. Dia menghabiskan sekitar Rp 1 miliar untuk operasi plastik dan terapi hormon.


Meski telah menjadi warga negara AS, Solena tidak ingin jadi kacang yang lupa kulitnya. Dua bulan lalu, dia pulang kampung. Selain bertemu keluarga, dia menghabiskan waktu untuk memberi advokasi soal transgender. “Orang tua pasti berusaha menormalkan anak mereka meskipun ada sesuatu yang lain di dalam diri anak laki-lakinya," katanya. "Mereka perlu teman bicara supaya tidak salah langkah.”


CHETA NILAWATY



Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

5 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

9 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

12 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

16 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya