Trik Ivan Gunawan Agar Kain Tenun Nyaman Dipakai  

Reporter

Senin, 8 Juni 2015 11:57 WIB

Pekerja menenun kain sutera di Desa Sempangge, Sengkang, Wajo, Sulsel, 7 Mei 2015. Tenun sutera khas Sengkang ini dijual dengan harga Rp. 200 ribu - Rp. 400 ribu. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta – Perancang busana Ivan Gunawan mengingatkan agar motif tenun kain tradisional Indonesia jangan sampai diproduksi dengan cara dicetak (print).

"Jangan sampai motif tenun itu di-print. Karena, kalau motif tenun itu di-print, pada akhirnya para pengrajin akan makin ditinggalkan, karena nge-print harganya lebih murah," kata Ivan di Makassar, Sabtu malam, 6 Juni 2015.

Ivan mengaku sedih ketika melihat motif-motif tenun tradisional, seperti songket, diproduksi dengan mesin pencetak. "Songket itu kan dibuat bisa hingga berbulan-bulan dengan harga yang cukup mahal. Kalau di-print, orang bisa beli murah. Pada akhirnya, orang tidak berminat membeli tenun," ujarnya.

Dia menilai kain-kain tenun tradisional Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan. Kualitas kain hasil tenun saat ini, ucap dia, sudah jauh lebih baik dibanding beberapa tahun lalu. "Kalau dulu, saya suka takut pakai tenun, karena takut luntur, kena cipratan air sedikit saja langsung pulau-pulau. Tetapi sekarang bahannya sudah oke banget," tuturnya.

Sedangkan untuk memastikan kenyamanan pemakai busana, Ivan mengaku melapisi busana yang dia rancang dengan vuring yang terbuat dari katun. "Kalau bahan tenun kan tidak menyerap keringat. Makanya, untuk koleksi ini, saya melapisi tenun dengan vuring katun, sehingga sangat nyaman untuk dipakai dalam keseharian," ucapnya.

Ivan merupakan satu dari sepuluh desainer nasional yang menampilkan karyanya dalam Beautiful Celebes Fashion Week 2015. Dia menggunakan tenun Sengkang, Sulawesi Selatan, untuk membuat koleksi bergaya modern dan santai yang bertema Samalona.

Celebes Fashion Week diselenggarakan dalam rangkaian pameran Fashion Female on the Move (Femme) 2015 yang berlangsung 3-7 Juni di Makassar. Dalam gelaran ini, para perancang menciptakan karya mereka dengan bahan dasar kain tenun sutra tradisional Sulawesi Selatan.

ANTARA

Berita terkait

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

2 hari lalu

5 Rekomendasi Tempat Sewa Kebaya di Jakarta yang Bagus

Untuk acara pernikahan atau wisuda, Anda dapat menyewa kebaya agar lebih hemat. Berikut ini rekomendasi tempat sewa kebaya di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

9 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

15 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

23 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

28 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

32 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

43 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

4 Maret 2024

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya