TEMPO.CO, Bekasi – Diamati baik-baik, tidak ada yang berbeda dengan tiga rumah di Perumahan Sakura Regency 3, Jatimulya Indah, Bekasi, itu. Tingkat dua dengan luas 105 meter persegi, fasadnya bermotif seperti angka tiga. Namun kenapa disebut berada di Kluster Antigempa?
Keistimewaan rumah-rumah itu ada pada struktur bangunannya yang tahan gempa. “Banyak orang yang tertarik pada teknologinya,” ujar Andreo Manalu, manajer situs Toyota Housing, seperti ditulis Koran Tempo, Rabu, 29 Juli 2015. Mereka melihat ceruk pasar untuk mengembangkan rumah kebal lindu di Indonesia. Sebab, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana 2012, sebanyak 90 persen wilayah Indonesia rawan gempa—tapi Bekasi tidak termasuk.
“Teknologi ini sudah terbukti di Jepang,” kata Andreo. Dia merujuk pada peristiwa gempa 9 skala Richter plus yang mengguncang Tohoku pada Maret 2011. Menurut dia, selepas bencana yang menewaskan 15 ribu orang itu, rumah dengan teknologi seperti di Bekasi tersebut bertahan.
Kunci teknologi Andreo yang dimaksud adalah kerangka bangunan yang terpisah dari fondasi. Keduanya disambungkan di 26 titik, sesuai dengan beban rumah. Angkur bisa dibongkar-pasang karena menggunakan baut dan mur. “Konstruksi terpisah dengan tanah ini yang membuatnya tahan gempa,” tuturnya. “Saat ada guncangan, rumah ini akan lebih fleksibel dari rumah konvensional, mengikuti goyangan bumi.”
Karena dibuat terpisah antara kerangka dan fondasi, rumah tersebut bisa dibongkar-pasang. Seperti lemari knockdown. Lupakan bata dan batako. Balai berangka baja ringan itu berdinding GRC board, sejenis gipsum yang terbuat dari serat kaca dan semen, untuk menambah daya kelenturan.
Rumah ini dijual lengkap dengan isinya alias fully furnished. Harganya Rp 1,6 miliar. Anda harus menunggu pembangunan rumah yang memakan waktu 12 pekan ini. Menurut Ardian Yusuf, Manajer Pemasaran Toyota Housing, waktu itu separuh dari kebutuhan pembangunan rumah konvensional dengan bentuk dan luas yang sama.
ADI WARSONO | SUBKHAN HAKIM
Berita terkait
Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung
4 hari lalu
Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara
Baca SelengkapnyaLaba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M
9 hari lalu
BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.
Baca SelengkapnyaPria Bermobil Kepergok Curi Bra Wanita di Perumahan Discovery Bintaro Tangerang Selatan
30 hari lalu
Seorang pria pengendara minibus berwarna putih kepergok mencuri pakaian dalam atau bra milik warga. Aksi tersebut dilakukan di Perumahan Discovery Bintaro.
Baca SelengkapnyaHarga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya
37 hari lalu
Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
Baca SelengkapnyaDirut BTN Targetkan Laba Bersih Rp 3,8 Triliun pada 2024
45 hari lalu
BTN mengklaim memperoleh laba pada 2023 sebesar Rp 3,5 triliun dari kehati-hatian penyaluran kredit cost of credit.
Baca SelengkapnyaBasuki Hadimuljono Soal Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran: Bagus, tapi Belum Dibahas
52 hari lalu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengaku belum ada pembicaraan soal program tiga juta rumah yang diusung pemerintah baru.
Baca SelengkapnyaLowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar
54 hari lalu
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) Tbk. atau SMF Indonesia membuka lowongan kerja pada bulan ini.
Baca SelengkapnyaSebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris
3 Maret 2024
Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dorong Pemenuhan Perumahan Rakyat
28 Februari 2024
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, dipercaya menjadi Dewan Pembina Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra).
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Pastikan Insentif PPN Pembelian Rumah Rp 5 Miliar Berlanjut Tahun Ini
30 Januari 2024
Sri Mulyani mengatakan saat ini Kementerian Keuangan sedang mengurus regulasinya.
Baca Selengkapnya