Pembantu Rumah Tangga Kini Paceklik, Artis Pun Kelimpungan

Reporter

Senin, 3 Agustus 2015 19:22 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Laudya Cinthya Bella, artis molek itu, kini risau tanpa pembantu rumah tangga. Saban ada kesempatan, dia mencari informasi soal pembantu. Tapi selalu menemui jawaban hampa. "Susah sekali," ujar Bella kepada Tempo, pekan lalu. "Banyak ART yang tidak mau balik bekerja."

Di sela syuting reality show 'Bukan Bintang Biasa' di rumah Melly Goeslaw --produser grup musik BBB--di Bintaro, Tangerang Selatan, pekan lalu, Bella menghampiri asisten rumah tangga Melly. "Ada gak teman satu kampung yang bisa diajak bekerja di Jakarta," katanya.

Bella, peraih Piala Citra 2005 lewat film Virgin, termasuk orang yang pemilih dalam mempekerjakan pembantu. Ketimbang mencari di agen, dia lebih mengandalkan koneksi, seperti kerabat dari asisten rumah tangga kenalannya. Hasilnya, ya, seperti itu, dua pekan pasca-Lebaran, dia harus membersihkan rumahnya dengan tenaga sendiri.

Masa-masa seperti ini memang ibarat musim paceklik. Jangankan yang bermodal referensi seperti Bella, agen pembantu rumah tangga pun kekurangan orang.

"Banyak yang belum kembali dari mudik, sehingga pemakai jasa harus masuk waiting list pemesanan," ujar Banu Aji, pengurus agen ART Citra Mutiara, di Jalan Kemang Timur, Jakarta Selatan.

Dia memperkirakan ketersediaan tenaga asisten rumah tangga akan berangsur normal pada dua pekan awal bulan ini.

"Biasanya, saat itu para ART yang pernah mencari nafkah di Jakarta akan kembali dan membawa rekannya," kata Banu Aji. Jika memilih bekerja via agen, dia melanjutkan, mereka akan dipisahkan dalam kategori berpengalaman dan belum berpengalaman. Hal ini akan berdampak pada bayaran yang mereka terima. Rata-rata pembantu di Jakarta menerima gaji Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta per bulan. Itu di luar biaya administrasi yang ditetapkan agen.

Pada tahap pencarian ini, menurut psikolog industri Peggy Sjabuddin, butuh ketelitian jasa soal latar belakang calon pembantunya. Menurut Peggy nantinya, ART akan jadi bagian lain dari anggota keluarga yang tinggal di rumah. Karena itulah informasi tentang kejelasan soal tempat tinggal, status perkawinan, dan keluarga calon pembantu wajib diketahui. "Secara pribadi, saya lebih memilih referensi ketimbang pakai jasa penyalur," ujar dia.

CHETA NILAWATY

Berita terkait

ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

16 Juli 2023

ART Bunuh Majikan di Singapura, Dihukum Penjara Seumur Hidup

Seorang pembantu rumah tangga dijatuhi hukuman penjara oleh pengadilan Singapura karena membunuh majikan.

Baca Selengkapnya

10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

22 Mei 2023

10 Wanita WNI Jadi Korban Sindikat di Malaysia, Belum Terima Gaji dan Tak Boleh Menelepon

Sebanyak 10 wanita warga Indonesia diselamatkan dari tangan sindikat pemasok asisten rumah tangga ilegal di Malaysia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Surati DPR untuk Kebut Pembahasan RUU PPRT

30 Maret 2023

Jokowi Segera Surati DPR untuk Kebut Pembahasan RUU PPRT

Sembari menunggu pembahasan di DPR, Moeldoko menyebut pemerintah juga menata ulang Daftar Inventaris Masalah RUU PPRT.

Baca Selengkapnya

RUU PPRT Belum Disahkan DPR, Puan Maharani: Pembahasannya Harus Berkualitas

19 Januari 2023

RUU PPRT Belum Disahkan DPR, Puan Maharani: Pembahasannya Harus Berkualitas

Puan Maharani mengklaim sejak awal menjabat Ketua DPR dia berupaya agar pembahasan RUU harus berkualitas, termasuk RUU PPRT.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Pembunuh ART di Cipayung, Pelaku Keponakan Majikan

8 Januari 2023

Polisi Tangkap Pembunuh ART di Cipayung, Pelaku Keponakan Majikan

Sri Lestari, 40 tahun, seorang asisten rumah tangga (ART) ditemukan tewas dengan luka tusukan di rumah majikannya di Cipayung.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Jenguk PRT Korban Penganiayaan Majikan

15 Desember 2022

Anggota DPR Jenguk PRT Korban Penganiayaan Majikan

Luluk Nur Hamida berharap RUU PPRT kembali dibahas segera.

Baca Selengkapnya

Dubes RI di Malaysia: Jangan Rekrut TKW jika Tak Mau Bayar 1.500 Ringgit

24 Mei 2022

Dubes RI di Malaysia: Jangan Rekrut TKW jika Tak Mau Bayar 1.500 Ringgit

Warga Malaysia yang tidak mau membayar PRT asal Indonesia 1.500 ringgit per bulan dipersilakan mencari pembantu dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Malaysia Mendadak Ubah Keputusan, PRT Tak Digaji Sesuai Upah Minimum

30 April 2022

Malaysia Mendadak Ubah Keputusan, PRT Tak Digaji Sesuai Upah Minimum

Pemerintah Malaysia tiba-tiba mengubah keputusan bahwa PRT tak digaji sesuai upah minimum, tidak seperti disepakati dalam MoU dengan Indonesia

Baca Selengkapnya

Malaysia Jamin Upah Pembantu Asal Indonesia Rp5 Juta

13 April 2022

Malaysia Jamin Upah Pembantu Asal Indonesia Rp5 Juta

Menteri SDM Malaysia, M Saravanan, menjamin pekerja rumah tangga asal Indonesia tidak akan dibayar lebih rendah dari 1.500 ringgit

Baca Selengkapnya

MoU Penempatan TKW di Malaysia Akan Ditandatangani Bulan Depan

20 Januari 2022

MoU Penempatan TKW di Malaysia Akan Ditandatangani Bulan Depan

Masalah terkait MoU perekrutan dan penempatan pekerja rumah tangga Indonesia akan diselesaikan Menaker Malaysia dan Indonesia pekan depan di Jakarta

Baca Selengkapnya