Simak Manfaat Teknologi Oxyfusion Bagi Rambut Anda  

Reporter

Selasa, 4 Agustus 2015 18:03 WIB

Ilustrasi Rambut. brandigg.de

TEMPO.CO, Jakarta - Rambut lepek dan sulit diatur dapat membuat perempuan kurang percaya diri. Vivi Tri Andari, Research and Development Unilever Indonesia, mengatakan teknologi oxyfusion membantu menyelesaikan masalah itu.

Terutama, lepek yang disebabkan karena jenis helaian rambut yang begitu lembut. Selain itu, jenis kulit kepala yang mudah berminyak disarankan menggunakan produk dengan teknologi oxyfusion. Suntikan oksigen membuat nutrisi dalam sampo melapisi dan begitu ringan. Alhasil, tak menjadi beban dan mengakibatkan rambut lepek.

"Oxyfusion technology yaitu perpaduan antara bahan-bahan oxygenfused dalam molekul kondisioningnya yang ringan dan melapisi rambut," ujar Vivi dalam jumpa pers di Cassis Kitchen, Jakarta, Selasa, 4 Agustus 2015.

Hal itu berbeda dengan sampo ataupun kondisioner jenis lain yang justru membuat rambut tampak memiliki beban berlebih dan sulit diatur. Karena partikel pada sampo dan kondisioner itu tak bisa memisahkan helaian rambut dan akhirnya membuat rambut lepek. "Kalau yang tidak pakai teknologi oxyfusion itu tidak memisahkan helai rambut," katanya.

Teknologi ini, klaimnya, cocok untuk segala jenis rambut. Namun, manfaat maksimal akan terlihat pada mereka pemilik helaian rambut yang begitu ringan dan kulit kepala yang mudah berminyak. "Bukan tidak bisa, tapi akan lebih terlihat manfaatnya kepada fine hair dan yang kulit kepalanya mudah berminyak," jelasnya lagi.

Penyebab lepek, dapat karena memang kotor atau tingginya produksi minyak pada kulit kepala. Rambut yang terkena keringat dan kotoran juga bisa menjadi lepek. Sementara, keringat dan kotoran akan memperburuk kondisi pemilik fine hair atau mereka yang memiliki diameter rambut begitu kecil serta kulit kepala yang mudah berminyak.

Dari hasil riset terhadap 501 responden menunjukkan 55% di antaranya merasa khawatir terhadap kecantikan rambutnya. Bahkan, keadaan rambut akan mempengaruhi produktivitas bekerja.

Perempuan, ujar Leidya Leksomoro, Brand Manager Dove Hair PT Unilever Indonesia, tak merasa cukup dengan rambut yang bernutrisi. Terbukti, 8 dari 10 perempuan menginginkan rambut yang lembut, berisi, dan mudah diatur. Hal ini karena, mereka mengalami masalah rambut yang mudah lepek.

"501 responden di empat kota besar Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Medan menunjukkan 8 dari 10 perempuan nmengalami dilema untuk mendapatkan rambut lembut dan berisi, tidak lepek," katanya.

Berdasarkan data itulah, Dove mengeluarkan varian terbaru yaitu Dove Volume Nourishment berupa sampo dan pelembut rambut dengan teknogi Oxyfusion.

BISNIS.COM

Berita terkait

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

7 hari lalu

95 Persen Pakai Bahan Baku Lokal, Unilever Tak Terdampak Pelemahan Rupiah

Unilever Indonesia mengaku tak terlalu terdampak dengan pelemahan rupiah karena mayoritas bahan baku mereka berasal dari dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

7 hari lalu

Ekspansi Margin Kotor dan Peningkatan Volume, Unilever Indonesia Catat Laba Bersih 1.4 Triliun

Unilever Indonesia mengumumkan hasil kinerja kuartal pertama 2024 dengan mencatat peningkatan margin kotor serta pertumbuhan volume dasar yang positif.

Baca Selengkapnya

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah

39 hari lalu

Unilever Indonesia Bersama Masjid Istiqlal Ajak Masyarakat Kelola Sampah

Di bulan Ramadan yang mulia ini, PT Unilever Indonesia Tbk bersama Masjid Istiqlal mengajak masyarakat khususnya para pengunjung Masjid Istiqlal untuk lebih bijak dalam memilah dan mengolah sampah, di area Masjid Istiqlal.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Unilever Ungkap Dampak Aksi Boikot Israel: Sentimen Negatif Paling Terasa di Padang dan Aceh

8 Februari 2024

Unilever Ungkap Dampak Aksi Boikot Israel: Sentimen Negatif Paling Terasa di Padang dan Aceh

Presdir Unilever Benjie Yap mengatakan sentimen negatif mulai meningkat akibat fatwa yang dikeluarkan MUI pada November 2023 lalu.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Catat Laba Rp 4,8 Triliun di 2023

7 Februari 2024

Unilever Indonesia Catat Laba Rp 4,8 Triliun di 2023

Kinerja awal tahun mulai membaik, Unilever berpeluang kembali bertumbuh di Kuartal II 2024

Baca Selengkapnya

Benjie Yap, Bawa Semangat dan Transformasi Baru untuk Pasar Konsumen Indonesia

7 Februari 2024

Benjie Yap, Bawa Semangat dan Transformasi Baru untuk Pasar Konsumen Indonesia

Benjie memiliki tujuan mulia untuk meningkatkan kualitas hidup konsumen yang dilayani oleh Unilever.

Baca Selengkapnya