Ternyata, Psikopat Tak Terpengaruh Efek Menguap  

Reporter

Selasa, 25 Agustus 2015 05:09 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO , Jakarta:Manusia kerap menguap saat letih, mengantuk, atau bosan. Seringkali kita hanya ikut-ikutan menguap saat berada di dekat atau melihat orang lain menguap. Hal ini berhubungan dengan empati dan keterikatan emosional karena manusia adalah makhluk sosial. Efek “menguap yang menular” juga ditemukan pada mamalia yang memiliki kemampuan sosial seperti simpanse dan anjing.

Efek menguap yang menular itu ternyata tak mempengaruhi orang yang memiliki karakter psikopat. Seorang psikopat biasanya memiliki gaya hidup antisosial seperti egois, manipulatif, impulsif, tak kenal takut, selalu ingin mendominasi dan tak punya empati. Temuan ini didapat lewat studi yang melibatkan 135 responden. Hasil penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal daring Personality and Individual Differences.

Brian Rundle, peneliti psikologi dan saraf di Baylor College of Arts dan Science, mengatakan orang bisa menguap meski mereka sebenarnya tak memerlukannya. “Jika menguap itu berhubungan dengan empati, kupikir para psikopat tak bakal terpengaruh. Jadi aku melakukan tes untuk itu,” kata Rundle seperti ditulis Sciencedaily, 20 Agustus 2015.

Dalam tes itu, para responden menjalani tes psikologi standar untuk menentukan derajat empati dan tingkat impulsif. Setelah itu para responden yang juga pelajar Baylor diberikan beberapa video pendek berisi gerakan mimik wajah seperti menguap, tertawa, atau netral. Saat melihat video itu para responden mengenakan headphone kedap suara, dan beberapa elektroda dipasang di wajah mereka.

Tes itu menunjukkan frekuensi menguap ternyata dipengaruhi oleh tingkat empati yang dimiliki seseorang. Semakin sedikit tingkat empati, maka semakin kecil peluang untuk “tertular” menguap. Namun, Rundle mengatakan orang yang tidak ikut menguap tidak serta-merta divonis sebagai psikopat. “Banyak orang yang tak terpengaruh saat ada yang menguap karena mungkin tidak punya koneksi empati padanya,” kata Rundle.

Tes itu bisa menunjukkan gambaran bagaimana psikopat bereaksi pada aktivitas menguap. Rundle mengatakan psikopat jelas tak memiliki empati dan perasaan terhadap orang lain. “Ketika mereka tak terpengaruh aktivitas menguap seperti orang pada umumnya, mengindikasikan mekanisme yang terlibat dalam proses pengembangan empati tak berfungsi normal,” katanya.

GABRIEL WAHYU TITIYOGA | SCIENCEDAILY | BAYLOR

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya