Cara Asyik Jalan-jalan dengan Kapal Pesiar

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 25 Agustus 2015 22:02 WIB

Sebuah kapal pesiar super besar bersandar di Saint Mark's Basin, seorang pengguna perahu dayung terlihat tidak jauh dari kapal pesiar tersebut. Venice, Italia, 24 Mei 2015. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Berpergian dengan kapal pesiar dapat menjadi pilihan wisatawan bila ingin mengunjungi beberapa tempat sekaligus secara santai.

"Dulu, pesiar untuk orang kaya atau usia pensiun yang punya banyak waktu, sekarang lain karena ada banyak orang muda," kata Direktur Princess Cruises untuk Asia Tenggara Farriek Tawfik saat diskusi di Jakarta, Selasa, 25 Agustus 2015.

Menurut Farriek, jalan-jalan dengan kapal pesiar masih identik dengan kata mahal karena hanya orang-orang dengan kantung sangat tebal yang dapat melakukannya. Sekarang ini, dengan pertumbuhan kelas menengah, banyak orang yang memasukkan liburan ke dalam kebutuhan hidup mereka.

Pasar kapal pesiar untuk Asia menurut Farriek tumbuh pesat dengan kenaikan 31,6 persen pada 2014.

Tahun 2014, sekitar 1,81 juta orang Asia berpesiar dengan kapal dan tahun sebelumnya 1,5 juta.

Tahun ini, diperkirakan sebanyak 2,17 juta orang akan jalan-jalan dengan kapal pesiar Bagi mereka yang belum pernah bepergian dengan kapal pesiar, Farriek menyarankan untuk mengambil perjalan pendek 3-5 hari dengan rute mengunjungi beberapa negara di Asia Tenggara, misalnya Singapura-Malaysia-Thailand.

Wisatawan yang belum pernah berpesiar umumnya menganggap akan bosan selama di kapal menuju ke tempat persinggahan berikutnya.

Padahal, menurut Farriek banyak yang bisa dilakukan karena kapal mulai dari kolam renang, tempat menonton film hingga restoran.

Agar tidak merasa malu atau tidak tahu mau melakukan apa, pimpinan perusahaan Carnival Singapura ini menyarankan untuk bepergian dalam grup.

"Biar lebih meriah," kata dia.

Salah satu keunggulan jalan-jalan dengan kapal pesiar adalah tidak perlu memikirkan tempat menginap dan makanan karena umumnya mereka menawarkan paket lengkap akomodasi, makanan dan fasilitas penunjang yang ada di kapal.

Ika Safitri Nafisah, Wholesaler Tour Manager Happy Holiday, bagian dari Panen Tour, pun menyarankan rute pendek di Asia bagi pemula apabila tidak ingin kesulitan mengurus visa.

Memesan perjalan dengan kapal pesiar tidak dapat segera.

Ika menyarankan untuk "booking" 3-6 bulan sebelum berangkat untuk mendapat harga terbaik. "Perubahan harga perjalan bisa sebulan sekali," kata Ika.

Jadwal pesiar umumnya keluar setahun sebelum berangkat.

Bila memesan dari jauh hari, wisatawan juga dapat berburu tiket pesawat murah bila kapal yang hendak dinaiki bersandar di luar negeri.

ANTARA

Berita terkait

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

51 hari lalu

Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.

Baca Selengkapnya

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

52 hari lalu

Grup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?

InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?

Baca Selengkapnya

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

10 Januari 2024

Sandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024

Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

7 November 2023

Heru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

20 April 2023

Mas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.

Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.

Baca Selengkapnya

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

20 April 2023

Universitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata

Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

14 Maret 2023

Dinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak

PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.

Baca Selengkapnya

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

23 Desember 2022

Tak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023

Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.

Baca Selengkapnya

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

24 November 2022

Hertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent

Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.

Baca Selengkapnya

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

29 Agustus 2022

SMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia

Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.

Baca Selengkapnya