Perancang Dian Pelangi berpose di Radio City Music Hall jelang penampilan bersama desainer Indonesia lainnya di ajang New York Fashion Week. Bersama Barli Asmara, Zaskia Sungkar dan Asri Welas, ia akan membawakan rancangannya di ajang mode ternama ini. Instagram.com/@Dianpelangi
TEMPO.CO, Mataram - Dian Wahyu Utami alias Dian Pelangi mengaku senang berada di Lombok. Perancang busana muslim berusia 24 tahun ini menikmati hari-harinya berada di kota ini pada 23-26 Agustus dan ikut menyemarakkan Bulan Budaya Lombok Sumbawa.
“Selain peragaan, saya juga menikmati pantai di sini dan juga menu ayam Taliwang,” kata Dian saat ditemui di Pantai Batu Layar, Senggigi, Rabu, 26 Agustus 2015.
Pemilik Dian Pelangi Boutique ini mengaku sejak awal tahun dia mondar-mandir Jakarta-Lombok. Putri dari Jamaludin, yang sewaktu muda bekerja sebagai kontraktor di Lombok, ini mengaku diajak Ketua Dewan Kerajinan Nasional Nusa Tenggara Barat.
Melalui Ketua Dewan Kerajinan Nasional NTB Erica Majdi, Dian Pelangi mengaku diajak untuk lebih mengenal tenun Lombok dan Sumbawa. Dian bersama Zaskia Sungkar dan Barli Asmara membawa 20 potong pakaian yang menggunakan bahan tenun NTB. “Ini bagian dari misi branding Indonesia. Tidak hanya dikenal kain batiknya, tapi juga tenunnya,” ujar Dian Pelangi.
Sesuai misinya memperkenalkan tenunan NTB, Dian juga telah mendatangi sentra tenunan Sasak di Desa Sade dan Desa Sukarara, Lombok Tengah. “Tenunan di sini harus menggunakan benang yang eksklusif, supaya layak digunakan sebagai bahan pakaian,” kata Dian Pelangi menyoroti kekurangan tenunan Lombok. Tenunan itu bukan menggunakan benang jahit, tapi benang sutra atau sejenisnya, yang peruntukannya hanya sebagai interior ruang.
Sebenarnya, sewaktu mengikuti peragaan busana New York Fashion Week pada Februari 2015, Dian menuturkan tenun Lombok dan Sumbawa banyak disukai. Sebab, kain tenun Lombok dan Sumbawa yang tebal pas digunakan warga di Negeri Abang Sam, yang bersuhu dingin minus 23 derajat. "Masyarakat di sana mau membeli dan memakainya karena terasa hangat,’’ tutur Dian Pelangi.