Ketika Cokelat Berpadu dengan Teh Hijau

Reporter

Kamis, 27 Agustus 2015 05:44 WIB

Chocolate Matcha Bar

TEMPO.CO, Jakarta - Cokelat menjadi salah satu minuman dan makanan yang disukai masyarakat di dunia. Bahkan, di Indonesia, selama hampir 35 tahun sudah dikenal dan menduduki posisi ketiga sebagai penghasil kakao atau buah cokelat terbesar di dunia

Berdasarkan fakta inilah, PT Cisarua Mountain Dairy—yang lebih dikenal melalui produk Cimory—membuat terobosan dengan menghasilkan produk cokelat melalui brand Chocomory.

Berdasarkan sejarah, selama hampir 500 tahun tanaman cokelat masuk ke Indonesia hingga mengalami perkembangan pesat. Bahkan tak bisa dibendung berkembang pesatnya perkebunan cokelat di Tanah Air menghasilkan keinginan untuk terus berusaha memenuhi kebutuhan cokelat di pasar internasional.

Direktur Chocomory Axel Sutantio mengatakan, “Kami sangat bangga memasuki tahun ketiga produksi kami. Chocomory telah dipercaya oleh wisatawan asing dan lokal untuk menjadi tujuan utama wisata kuliner yang dikunjungi ketika sedang berlibur ke daerah Puncak, Bogor. Bahkan kini mulai dikenal sebagai oleh-oleh khas Puncak," kata Axel pada pertengahan Agustus 2015.

Upaya untuk lebih mengeksplorasi cokelat merujuk pada riset internasional bahwa hal menarik yang kini dikembangkan adalah memadukan cokelat dengan teh hijau. "Bukan sekadar sebuah terobosan, tapi juga dengan melihat sisi kesehatan. Keduanya memiliki kandungan yang sangat baik bagi tubuh manusia," ujar Axel.

Perpaduan serasi kedua bahan ini dihadirkan dalam produk Matcha Chocolate Bar. Di luar dugaan, Matcha Chocolate Bar menjadi favorit bagi para pencinta makanan manis.

"Pembuatan Matcha Chocolate Bar dari paduan cokelat asli yang mengandung cacao butter dan ekstrak teh hijau yang diimpor langsung dari Jepang," tutur Axel.

Axel menjelaskan paduan serasi ini memberikan sensasi cokelat yang langsung meleleh apabila mencapai lidah dan tinggi antioksidan. "Kami tidak menggunakan pewarna atau perasa tambahan untuk memberikan rasa lembut teh hijau dalam pembuatan cokelat batangnya," ucap Axel.

Adapun Lenita Diyanti, salah seorang penggemar cokelat, mengaku rela pergi ke Cimory Puncak untuk menikmati menu baru ini. "Aku tuh suka cokelat dan teh hijau. Aku jadi penasaran dengan produk tempat ini yang sudah dikenal dengan yoghurt-nya. Dan benar, aku menikmati sensasinya ketika cokelat berpadu dengan teh hijau," kata manajer pemasaran sebuah perusahaan IT di Jakarta ini, Selasa, 25 Agustus 2015.

Pengamat kuliner Arie Parikesit mengatakan, "Indonesia sudah bertahun-tahun menjadi salah satu produsen utama kakao di dunia. Namun belum banyak produk cokelat siap konsumsi lokal Indonesia yang inovatif dalam mengemas dan menjual cokelat ke masyarakat luas," ujar Arie.

Arie menilai, melalui terobosan ini, "Saya sebagai orang yang menekuni kuliner sangat bahagia karena ada yang mau berinisiatif mengembangkan cokelat yang lezat, trendi, dan berkualitas yang bisa menjangkau penikmat kuliner di Tanah Air."

HADRIANI P.

Berita terkait

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

1 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

1 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

8 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

10 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

10 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

11 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

11 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

14 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

18 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya