Rupiah Melemah, Permintaan Obat Generik Meningkat

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 28 Agustus 2015 12:55 WIB

Obat generik yang diprodukasi Indofarma. TEMPO/Ayu Ambong

TEMPO.CO, Jakarta - Permintaan terhadap obat generik meningkat seiring daya tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang melemah.

"Obat generik sekarang naik cukup signifikan dalam hal unit semenjak ada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Namun, dalam nilai mata uang, hampir tidak mengalami kenaikan karena harga rendah sekali sejak 2013," ujar perwakilan dari Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia, Darodjatun, Kamis, 27 Agustus 2015.

Hal senada disampaikan perwakilan Pengurus Ikatan Apoteker Indonesia, Nurul Falah Eddy Pariang. Menurut dia, sebagian besar obat-obatan yang termasuk dalam Formularium Nasional merupakan obat generik.

Hal ini, kata dia, tentu saja meningkatkan penggunaan obat generik di kalangan masyarakat. "Penggunaan obat generik meningkat dengan adanya pelayanan BPJS, di mana obat-obatan di dalam Formularium Nasional sebagian besar obat generik," katanya dalam kesempatan berbeda.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mewajibkan semua fasilitas kesehatan milik pemerintah menggunakan obat generik esensial dalam kegiatan pelayanan kepada masyarakat. Di samping itu, dokter, pengelola instalasi farmasi rumah sakit, dan apoteker juga diwajibkan meresepkan dan mengganti obat yang mereka dagang dengan obat generik.

BISNIS


Berita terkait

Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

4 Oktober 2023

Jangan Ragu Minum Obat Generik, Kualitasnya Setara Obat Paten

Ragu minum obat generik karena menyangsikan kemanjurannya? Apoteker menyatakan obat generik memiliki kualitas setara obat paten.

Baca Selengkapnya

Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

28 Juni 2023

Kenali Perbedaan Obat Generik dan Obat Paten

Obat generik dan obat paten adalah dua jenis obat yang berbeda. Apa saja perbedaan tersebut?

Baca Selengkapnya

Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

29 April 2023

Penjualan PT Phapros Kuartal I 2023 Rp 260 Miliar, Didorong Obat Resep dan Generik

PT Phapros mencatat penjualan sebesar Rp260,97 miliar pada kuartal I-2023.

Baca Selengkapnya

Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

8 Juli 2021

Penyebab Obat untuk Pasien Covid-19 Langka: Panic Buying hingga Stok Terbatas

Kemenkes telah menerima keluhan di masyarakat terkait dengan semakin sulit mendapatkan obat-obatan bagi pasien Covid-19

Baca Selengkapnya

Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

24 Januari 2021

Obat Generik Covid-19 Ivermectin, Antara Keampuhan dan Penolakan WHO

Organisasi Kesehatan Pan-Amerika, bagian regional dari WHO, mengatakan bahwa ivermectin tidak boleh digunakan untuk mengobati Covid-19.

Baca Selengkapnya

Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

30 September 2019

Obat Generik Kurang Cespleng? Ini Fakta Sesungguhnya

Banyak orang yang menganggap obat generik kurang mujarab. Bagaimana fakta sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

21 Maret 2019

Ini Penyebab Harga Obat di Indonesia Lebih Mahal dari Negara Lain

Harga obat di Indonesia cenderung lebih mahal dibandingkan dengan negara-negara lain. Disebut termahal di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Dokter Ungkap Penggunaan Antibiotik di Indonesia Terlalu Bebas

8 Juni 2017

Dokter Ungkap Penggunaan Antibiotik di Indonesia Terlalu Bebas

Penggunaan antibiotik secara tidak bijak bahkan juga dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Baca Selengkapnya

Lebih Mahal, Vaksin Lebih Bagus? Ini Jawaban Bio Farma

21 Maret 2017

Lebih Mahal, Vaksin Lebih Bagus? Ini Jawaban Bio Farma

Tidak sedikit yang memilih datang ke fasilitas kesehatan swasta dan membeli vaksin dengan harga mahal dibanding vaksin yang dianjurkan.

Baca Selengkapnya

Badan POM Izinkan Versi Generik Obat Paten Rp 13 Juta/Butir

4 Juli 2016

Badan POM Izinkan Versi Generik Obat Paten Rp 13 Juta/Butir

Pasien Hepatitis C harus minum Sofosbuvir yang tingkat kesembuhannya 99%. Harganya Rp 13 juta per butir.

Baca Selengkapnya