Kuli Panggul Pelabuhan Dapat Ratusan Dolar dari Google

Jumat, 28 Agustus 2015 13:51 WIB

Henry, buruh pelabuhan Makassar, memperlihatkan produk game aplikasi yang dibuatnya di Makassar, 27 Agustus 2015. Buruh panggul ini bisa mendapatkan gaji US $1000 atau sekitar Rp 14 juta per bulan dari Google. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar - Siapa sangka seorang kuli panggul di Pelabuhan Makassar, bisa mendapat penghasilan ratusan dolar dari Google?

Simak kisah Henry Jufri, pria kelahiran Makassar 20 September 1983. Sehari-hari, pria 32 tahun ini tampil sederhana dengan celana puntung dan kaus. Dia bahkan masih bekerja memikul barang penumpang di Pelabuhan Makassar ketika ditemui Tempo, Jumat, 28 Agustus 2015. “Sekolah saya hanya sampai kelas IV sekolah dasar,” kata Henry.

Satu pekan terakhir, nama Henry ramai diperbincangkan warga dunia maya. Keberhasilannya mendapatkan penghasilan US$ 1.200 dari Google mengundang decak kagum.



Baca juga:



Gara-gara Ulah Si Abang, 2 Gadis Diarak dan Dihukum Perkosa


Advertising
Advertising



Dari mana uang sebanyak itu? Ternyata, selain bekerja keras sebagai buruh, ayah dua anak ini pandai membuat aplikasi game di telepon pintar. “Aplikasi itu saya unggah di Android Play Store,” kata Henry.

Aplikasi bikinan Henry ternyata populer dan diunduh banyak orang. Dari situlah, dia kemudian dikirimi pembagian hasil (profit sharing) dari pemilik Android, Google, sebesar US$ 1.200. "Baru kali ini saya merasakan uang sebanyak ini,” kata Henry.

Untuk bisa menjadi pengembang aplikasi (apps developer), Henry harus melalui perjalanan yang tidak mudah. Awalnya, dia bahkan tak punya komputer. “Karena saya serius ingin belajar, saya beli laptop bekas seharga Rp 800 ribu,” kata Henry.

Eh belakangan, Henry menyesal karena laptop tuanya tidak otomatis mendukung kegiatannya. Sebab RAM laptopnya hanya 1 Gigabyte. Padahal untuk membuat game, RAM komputer Henry sedikitnya harus 2 Gigabyte. "Saya terpaksa pinjam uang dari keluarga sebesar Rp 2,7 juta,” kata Henry. Uang itu dipakainya membeli laptop.

Untuk punya akses ke Android Playstore, Henry harus membeli akun seharga US$ 25. "Saat itu nilainya sekitar Rp 300 ribu," katanya. Setelah semua beres, barulah Henry bisa mulai merancang aplikasi.

Sejak pertama kali bergabung dengan Android, pada Oktober 2014, Henry mengaku sudah membuat ratusan aplikasi game. Tapi yang masih bertahan di Play Store tersisa sekitar sepuluh aplikasi. Ada aplikasi belajar huruf dan angka untuk balita, aplikasi kartun huruf dan angka, permainan Si Unyil berpetualang, Ninja Konoha Run, Super Crocodile, dan King Arthur.

Kesepuluh aplikasi inilah yang paling banyak diunduh orang. Walhasil, penghasilan Henry pun merambat naik, dari semula hanya US$ 100 per bulan, sampai sekarang sudah bisa tembus US$ 1.200. “Saya awalnya sempat putus asa. Tapi memang dibutuhkan kerja keras, pengorbanan, kesabaran, dan fokus,” katanya.

MUHAMMAD YUNUS

Berita terkait

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

10 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

21 hari lalu

PKB Usulkan Azhar Arsyad Maju di Pilkada Makassar, Sebut Dia sebagai Simbol Partai di Sulsel

PKB Kota Makassar meraih lima kursi di DPRD kota itu pada pemilu legislatif atau Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

40 hari lalu

Pemkot Makassar Borong Lima Penghargaan Top BUMD Award 2024

Wali Kota Ramdhan Pomanto meraih Top Pembina BUMD 2024.

Baca Selengkapnya

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

20 Februari 2024

Lagi, Anggota KPPS di Makassar Meninggal Dunia

Anggota KPPS Muhammad Fahriansyah, 26 tahun, yang bertugas di TP) 12 Kelurahan Lariang Bangi, Kecamatan Makassar, meninggal

Baca Selengkapnya

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

29 Januari 2024

Makassar Menuju Resilient City dengan Pertumbuhan yang Inklusif

Visi Danny Pomanto membangun resiliensi dan pertumbuhan inklusif Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

10 Januari 2024

10 Tempat Wisata di Makassar, Ada Hutan Mangrove hingga Situs Bersejarah

Daftar tempat wisata di Makassar yang populer, di antaranya Pantai Losari, Fort Rotterdam, hingga Pulau Khayangan. Berikut ini informasi lokasinya.

Baca Selengkapnya

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

31 Desember 2023

Makassar, Kota Sehat yang Diarenya Meningkat

Jamban itu digunakan oleh lima orang. Mereka berdomisili di Kelurahan Banta-bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

27 Desember 2023

Sempat Dihilangkan, Google Kembalikan Fitur Ultra-wide Astrofotografi di Google Pixel 8 Pro

Dengan fitur ultra-wide astrofotografi, pengguna Google Pixel 8 Pro dapat mengandalkan kamera belakang ponselnya untuk mengambil foto langit

Baca Selengkapnya

Aplikasi Google Hentikan Tampilan Kemacetan di Israel di Tengah Gempuran Roket dari Gaza

20 Desember 2023

Aplikasi Google Hentikan Tampilan Kemacetan di Israel di Tengah Gempuran Roket dari Gaza

Kemacetan jalan untuk sementara tidak ada di Google Maps dan Waze

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

8 Desember 2023

Google Luncurkan Android 14 QPR1 ke Ponsel Pixel, Ini Detailnya

Android 14 QPR1 mencakup 37 perbaikan dan penyempurnaan untuk ponsel Pixel.

Baca Selengkapnya