Indonesia Ikut Bentuk Kaukus Tuberkulosis Asia Fasifik  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 4 September 2015 14:48 WIB

Seorang warga binaan penderita TB di ruang isolasi Poliklinik Rutan Kelas 1 Cipinang, Jakarta, 24 Februari 2015. Rutan Cipinang telah memiliki program pengendalian tuberkulosis/TB, dimana semua tahanan baru wajib melakukan screening atau pemeriksaan gejala TB dan HIV/AIDS. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen dari Asia Pasifik yang terdiri dari delapan negara yakni Indonesia, India, Vietnam, Filipina, Papua Nugini, Selandia Baru, dan Australia bersepakat membentuk Kaukus TB (Tuberkulosis) Asia Pasifik.

Jaringan regional pertama di bawah Kaukus TB Global ini sebagai respons atas penyebaran penyakit ini. Karena sekitar 60% dari kasus TB di seluruh dunia terjadi di wilayah Asia Pasifik. Sebanyak 5 juta orang setiap tahunnya sakit karena penyakit ini.

Okky Asokawati, delegasi dari parlemen Indonesia mengatakan jaringan regional parlemen dapat menjadi pendorong untuk menngatasi TB. "Tidak hanya di Indonesia melainkan di seluruh dunia. Setiap individu bukan hanya wajib untuk memahami melainkan juga memiliki komitmen yang kuat untuk menghentikan epidemi TB," katanya dalam siaran pers yang diterima, Jumat (4 September 2015).

Tidak sekadar itu, imbuhnya, perkembangan TB Resisten terhadap obat menjadi. ancaman kesehatan global. Jika tidak direspons dengan cepat, sebanyak 40 juta orang di wilayah Asia Pasifik selama 35 tahun ke depan dan secara signifikan akan memperlambat pertumbuhan ekonomi.

Hal senada juga ditegaskan anggota Parlemen Australia Warren Entsch MP yang menyebutkan pembentukan kaukus ini didasari untuk melakukan kerjasama yang melampaui perbedaan geografi dan politik. Menurut Co-Chair Kaukus TB Asia Pasifik ini, anggota parlemen dapat mendorong perubahan yang signifikan.

Kaukus TB Asia Pasifik memiliki prioritas untuk mendukung para pasien dan berbagai kelompok yang rentan terhadap TB. Kaukus juga menolong untuk menghilangkan beban yang timbul akibat TB pada pasien dan keluarga penderita, seperti yang telah dinyatakan dalam Perencanaan Stop TB Partnership Global 2016-2020 dan Strategi End TB 2016-2035.

Dalam pertemuan di Sydney, para anggota parlemen juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop. Para anggota parlemen juga menghadiri Konferensi Regional Asia Pasifik International Union Against Tuberculosis and Lung Disease.

Para utusan telah mendengar berbagai terobosan besar dalam pengembangan obat-obatan baru yang ramah untuk anak, obat-obatan yang merupakan formulasi yang mudah untuk digunakan dan didesain untuk mengobati dan menghentikan kematian anak akibat TB.

BISNIS

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

25 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya