9 Tip Mengajarkan Anak Memilih Jajanan Sehat

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 18 September 2015 07:38 WIB

Ilustrasi anak dan makanan. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta - Anak usia sekolah merupakan generasi penerus bangsa. Kualitas bangsa di masa depan ditentukan dengan kualitas anak-anak saat ini. Sehingga, upaya peningkatan kualitas sumber daya manusi harus dilakukan sejak dini.

"Tumbuh kembangnya anak usia sekolah yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas yang baik dan benar," kata Kanti Herawati, Kepala Bidang SD dan PLB, Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta di Jakarta, Kamis, 17 September 2015.

Kanti mengungkapkan, ada tiga pihak yang bertanggung jawab akan kualitas pangan untuk anak. "Selain BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan)dan sekolah yang mengedukasi siswa untuk memilih jajanan sehat, peran orang tua juga sangat penting," kata Kanti.

Berikut ini tips dari Kanti untuk mengajarkan anak agar tidak jajan sembarangan.

1. Hindari jajanan yang dijual di tempat terbuka serta tanpa penutup atau tidak dilindungi oleh kemasan makanan.

2. Mengajarkan anak-anak bisa memilih tempat dagang makanan di tempat yang bersih, serta terhindar dari matahari, debu, hujan, dan asap kendaraan bermotor secara langsung.

3. Mengajarkan anak untuk tidak terbiasa membeli makanan atau jajanan yang dibungkus dengan kertas bekas ataupun koran bekas.

4. Hati-hati dengan jenis makanan murah yang biasanya mengandung bahan pangan sintesis berlebihan atau bahkan bahan pangan berbahaya. Cermati bila bahan makanan itu memiliki warna yang cerah dan mencolok karena besar kemungkinan mengandung pewarna non makanan.

5. Orangtua harus mengedukasi anak agar selalu memilih jajanan yang aman, salah satunya adalah dengan membawakan bekal yang dipilih dan disiapkan sendiri oleh orang tua.

6. Orang tua juga dapat menunjukkan kepada anak di mana tempat yang higienis dan sehat untuk membeli makanan, misalnya di kantin sekolah yang memenuhi syarat kebersihan.

7. Ajari anak untuk memilih jajanan yang bersih, tidak dihinggapi lalat. Penjualnya menjaga kebersihan diri dan kemasan makanan aman. Kalau perlu sesekali datang ke lingkungan sekolah dan amati jajanan mana saja yang aman bagi anak Anda.

8. Jajanan harus memenuhi syarat keseimbangan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat beraktifitas. Jajanan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dengan porsi berimbang. Makanan bergizi seimbang sangat penting untuk pertumbuhan optimal pada anak dan sebagai dasar fondasi hidup sehat untuk masa yang akan datang.

9. Nasihati anak-anak agar tidak hanya memilih satu jenis jajanan saja. Tidak ada satu makanan yang sempurna yang mampu memenuhi seluruh kebutuhan gizi seseorang. Oleh karena itu, makan harus bervariasi agar kebutuhan akan setiap gizi terpenuhi.

DINI TEJA


Artikel Menarik:
Polemik dari Senayan: Benarkah Rokok Merupakan Warisan Budaya?

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 jam lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

6 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

6 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

16 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

33 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

34 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

41 hari lalu

Kelaparan Akut di Gaza Bisa Menciptakan Kematian Massal

IPC memperingatkan kekurangan bahan makanan yang ekstrim di sejumlah wilayah di Jalur Gaza telah memperburuk kelaparan di sana.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

52 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya