Dena Rachman: Dulu Pakai Batik Dibilang Kolot, Sekarang...  

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 18:55 WIB

Dena Rachman. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Enam tahun lalu, tepatnya 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik sebagai warisan untuk budaya lisan dan non-bendawi. Sejak saat itu, pada 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional. Peringatan yang menandai enam tahun Hari Batik Nasional itu berlangsung pada Jumat, 2 Oktober 2015. Saat ini, banyak orang beramai-ramai menyambutnya dengan mengenakan sesuatu yang memiliki sentuhan kain khas Indonesia. Tak terkecuali artis dan perancang busana, Dena Rachman.

"Kebetulan malam ini aku ada acara. Jadi, untuk ikut merayakan dan menghargai Hari Batik, aku akan pakai pakaian yang ada sentuhan batiknya," katanya saat dihubungi Tempo, Jumat siang, 2 Oktober 2015. (Lihat video Ini Tokoh Dunia yang Pernah Mengenakan Batik)

Meski demikian, mantan penyanyi cilik ini mengatakan tidak menyiapkan kain batik khusus untuk acara-acara tertentu yang memungkinkannya mengenakan batik.

Baca juga:
Misteri Supernova Terungkap: Terjadinya Seperti Kriminal!
Anggota DPR Dilaporkan ke Polda karena Pukuli Pembantunya

"Kebetulan mamaku suka keliling dan suka membeli kain batik dari batik yang sudah jadi pakaian sampai kainnya aja," ujar Dena. Dari kain-kain itulah ia biasanya merancang kembali batiknya.

"Kadang kalau ketemu yang formal, aku ubah jadi lebih kasual. Ya seperti itulah. Jadi, kalau ada acara-acara tertentu yang harus pakai batik, ya aku pakai itu," ujar perancang kelahiran Jakarta, 30 Agustus 1987, ini.

Bagi penggemar kain batik Parang, Megamendung, dan Sidomukti ini, batik merupakan warisan budaya yang memiliki nilai luhur. Ia berharap, dengan diperingatinya Hari Batik Nasional sejak 6 tahun lalu, batik tidak hanya bisa menjadi identitas bangsa, tapi juga sebagai identitas dunia fashion di Indonesia.

"Aku cukup senang atas perkembangan batik saat ini. Dulu batik disebut kolot dan banyak yang enggak mau pakai. Tapi lihat sekarang, orang-orang sudah mulai eksis dan mau berbatik," tuturnya.

DINI TEJA

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

8 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

9 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

12 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

37 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

39 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

56 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya