Gandeng World Lung Fund, Kementerian Kesehatan Perangi Rokok

Reporter

Jumat, 2 Oktober 2015 19:46 WIB

Ilustrasi kampanye anti rokok. Bhaskar Mallick/Pacific Press/LightRocket via Getty Images

SWA.CO.ID, Jakarta - Kementerian Kesehatan kembali serukan kampanye tentang bahaya merokok. Kali ini mereka meluncurkan Iklan Layanan Masyarakat dengan menceritakan kisah Robby Indra Wahyuda, seorang pemuda berusia 27 tahun yang meninggal dunia karena kanker laring yang dideritanya akibat kebiasaan merokok sejak duduk di bangku SMP.

Hasil kerja sama Kementerian Kesehatan dengan World Lung Foundation (WLF) ini akan ditayangkan di 7 stasiun TV nasional dan stasiun radio selama enam minggu. Kampanye ini juga akan dipromosikan dan disebarkan melalui YouTube dan media sosial dengan menggunakan hashtag #SuaraTanpaRokok.

Iklan Layanan Mayarakat mengenai bahaya merokok ini merupakan ketiga kalinya yang menceritakan kisah-kisah dari para korban rokok, baik itu perokok aktif maupun perokok pasif. Sebelumnya, Kemenkes juga mengeluarkan kampanye anti rokok dengan menampilkan kisah Pak Panjaitan, seorang yang religius dan tetua komunitas yang tidak dapat berbicara setelah operasi pengobatan kanker laring yang mengancam hidupnya akibat bertahun-tahun mengonsumsi rokok. Kemudian, kisah Ibu Ike, seorang ibu dari Surabaya yang merupakan korban perokok pasif yang didiagnosa mengidap kanker tenggorokan.

Dalam kampanye kali ini dikisahkan bahwa semasa Robby berjuang melawan penyakitnya, ia sering mengunggah foto-fotonya ke media sosial, sampai pada saat ia dioperasi dan harus kehilangan suara akibat kanker tenggorokan yang dideritanya. Ia sengaja melakukan hal tersebut dengan tujuan agar semua orang mengerti tentang bahaya rokok dan tidak ada lagi korban seperti dirinya.

Direktur Kebijakan, Advokasi, dan Komunikasi World Lung Foundation (WLF), Stephen Hamill, menambahkan, “Lebih dari 56 juta anak dan orang dewasa merokok tembakau, dan sebanyak puluhan juta lebih orang yang terkena bahaya asap rokok setiap tahunnya. Untuk itu, kami mendorong Indonesia untuk mengesahkan Konvensi Kerangka Kerja Pengendalian Tembakau oleh WHO dan meluluskan UU lebih lanjut untuk mendukung kesehatan, bukan industri tembakau, untuk kepentingan rakyat Indonesia dan ekonominya.”

Selain memberikan dampak negatif terhadap kesehatan, rokok juga memberikan beban yang signifikan terhadap ekonomi Indonesia. Menurut “The Tobacco Atlas”, rokok membunuh 217.400 orang di Indonesia setiap tahunnya dan menyebabkan kematian sebesar 19,8% pria dewasa, dan 8,1% wanita dewasa. Angka tersebut melebihi rata-rata besaran di negara-negara berkembang. Kematian ini disebabkan oleh tingginya angka prevalensi perokok, terutama kaum pria.



SWA.CO.ID

Berita terkait

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

7 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

10 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

11 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

11 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

20 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

26 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya